Langkah Mencapai Kebebasan Finansial dan Cara Mewujudkannya

Langkah Mencapai Kebebasan Finansial dan Cara Mewujudkannya

Seringkali kita merasa tersinggung jika berdiskusi mengenai keuangan pribadi, terlebih dengan situasi ekonomi yang sedang bergolak. Mungkin terasa canggung, tidak nyaman, dan bahkan menakutkan untuk menghadapi perasaan yang muncul. Tetapi percayalah bahwa stabilitas keuangan tetap dapat tercapai dengan mengimplementasikan keputusan dan strategi yang cerdas.

Belum lama ini, Tim Investree berbincang dengan CEO ZAP Finance, Prita Ghozie, dan VP Risk Policy, Portfolio & Compliance Investree, Adryan Fikardillah, tentang cara membangun hubungan yang sehat dengan uang serta meraih kebebasan dan stabilitas finansial melalui aktivitas investasi atau pendanaan. Untuk Anda, Investree telah mengumpulkan beberapa tips tentang mencapai kebebasan finansial serta  lebih efisien melakukan pendanaan melalui pemahaman terhadap diri sendiri.

1. Tentukan tujuan uang Anda

Melalui podcast Investree, Treepod eps. 18 yang berjudul “Raih Keuntungan dengan Memahami Tingkat Toleransi Risiko Anda”, CEO ZAP Finance, Prita Ghozie, mengatakan kita perlu tahu mengapa kita berinvestasi atau mendanai karena hal itu membantu menyusun strategi sehingga bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi yang dimiliki. “Kita butuh memahami motivasi kenapa berinvestasi, apa motivasi dalam menginvestasikan uang yang kita miliki, jika motivasi itu adalah sesuatu hal yang perlu dibeli atau diperoleh dalam waktu yang singkat maka lebih baik untuk tidak mengambil risiko yang besar,” jelasnya.

Memahami tujuan uang yang dimiliki berdasar terhadap situasi finansial diri sendiri, dari kebiasaan dan kebutuhan sehari-hari. Sangat berbeda jika Anda merupakan seorang entry-level dalam dunia karir yang belum berkeluarga dan dibandingkan dengan seorang direktur yang telah memiliki keluarga. Mungkin Anda membutuhkan uang untuk membeli barang yang nice to have”di mana orang lain mungkin untuk kebutuhan sekolah anaknya. Hal tersebut akan mempengaruhi cara kalian berinvestasi dan seberapa besar kapasitas risiko dan toleransi risiko kalian.

2. Mengetahui perbedaan antara toleransi risiko dan kapasitas risiko

Kemungkinan besar Anda akan menghadapi situasi di luar kalkulasi atau risiko yang besar untuk dapat mewujudkan tujuan dan impian, terutama mengenai investasi atau pendanaan. Lantas, bagaimana agar dapat merasa nyaman saat melakukan investasi atau pendanaan dan dihadapkan dengan risiko? Menurut Prita Ghozie, ada dua jenis risiko.

1. Risiko positif

Saat mendanai dengan kalkulasi yang telah dibuat, Anda mengharapkan pendanaan tersebut akan kembali dengan bunga lima persen per tahun, tetapi ternyata realitanya Anda mendapat tujuh persen per tahun.

2. Risiko negatif

Biasanya terjadi melalui konsekuensi yang dialami, seperti kehilangan uang yang diinvestasikan atau pengembalian pendanaan yang terlambat. Agar tidak terlalu cemas dan khawatir, Anda perlu bersikap tenang dan nyaman saat berinvestasi.

“Toleransi risiko adalah kemampuan untuk mentolerir risiko yang terjadi dan hanya dapat diketahui melalui pengalaman dalam menjalani konsekuensi dari resiko tersebut,” ujar Prita melalui podcast Treepod. Ia menambahkan, toleransi risiko berarti seberapa besar risiko yang bisa kita toleransi, sedangkan kapasitas risiko merupakan suatu hal yang bisa kita ukur dan persiapkan. Sering kali, pertanyaan yang diajukan saat mengukur kapasitas risiko kita adalah, “Jika risiko itu terjadi, seberapa besar dampaknya terhadap keuangan saya?” Sebagai contoh, Anda memiliki uang Rp 10 juta. Dengan uang tersebut, Anda melakukan pendanaan dan kehilangan Rp8 juta (80%) yang merupakan nominal sangat besar bagi Anda. Tetapi untuk orang yang memiliki Rp 500 juta, kehilangan Rp8 juta bisa jadi terasa ringan. Itulah perbedaan antara toleransi risiko dan kapasitas risiko. Selain toleransi risiko dan kapasitas risiko, ada selera risiko yang juga dijelaskan lebih lanjut oleh Prita Ghozie dalam Treepod eps. 18.

3. Tetapkan jangka waktu untuk mencapai tujuan finansial Anda

Mencapai tujuan yang kita terapkan untuk diri sendiri, termasuk tujuan finansial, lebih mudah dicapai ketika Anda menetapkan waktu yang realistis berdasarkan kemampuan diri sendiri. Tetapkan apa yang ingin dicapai dengan spesifik dan realistis, karena hal tersebut akan membantu Anda untuk tetap fokus dan termotivasi untuk mencapainya.

Bertanya kepada diri sendiri apakah timeline Anda realistis dengan situasi keuangan Anda saat ini merupakan langkah pertama, dan jika alasan Anda berinvestasi adalah untuk hal-hal mendesak seperti membayar biaya sekolah anak Anda (yang seharusnya tidak pernah Anda gunakan untuk berinvestasi), maka Anda tidak boleh mengambil investasi dengan risiko yang tinggi. Jika situasi keuangan Anda tidak dapat mendukung jangka waktu yang ingin Anda terapkan untuk mencapai tujuan, Anda dapat memperpanjang waktu atau mencari cara untuk menghasilkan lebih banyak uang seperti dengan menjalankan usaha sampingan atau paruh waktu.

4. Buat portofolio investasi/pendanaan yang beragam

Sayangnya, jika menaruh uang dalam rekening bank, kemungkinan besar nilai uang tersebut akan hilang seiring waktu. Ini terjadi karena rekening tabungan bank menawarkan suku bunga yang rendah dan suku bunga tersebut tidak dapat mengimbangi inflasi. Menyikapi hal tersebut, VP Risk Policy, Portfolio & Compliance Investree, Adryan Fikardillah, merekomendasikan investasi atau pendanaan. Berinvestasi atau mendanai memungkinkan Anda dapat mengimbangi kenaikan biaya hidup yang disebabkan oleh inflasi. Maksimal, manfaat utama dari strategi investasi jangka panjang adalah kemungkinan bunga yang majemuk.

Adryan menyebutkan, “Ada tiga jenis kepribadian investasi yaitu agresif, moderat, dan konservatif. Dan salah satu strategi terbaik untuk memastikan profitabilitas dengan risiko yang dapat dikelola adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio.” Membangun beragam investasi untuk mengelola uang Anda secara efektif dan membantu atasi tingkat risiko dengan memiliki berbagai jenis aset (artinya saham, obligasi, fintech, dll.). Diversifikasi mengurangi volatilitas portofolio tanpa harus menurunkan potensi pengembaliannya.

5. Sabar dan Konsisten

“Kunci sukses untuk segala hal terlebih dalam merencanakan keuangan dan melakukan pendanaan adalah kesabaran dan konsistensi, itu dua kata kuncinya,” Prita Ghozie tekankan. Melalui kesabaran, Anda akan dapat menyusun strategi, mengatur ekspektasi, tetap resilientdan menunggu kesempatan yang tepat di saat pasar dan industri sedang menurun. Pengembangan diri merupakan bagian besar dari investasi, oleh karena itu, memahami diri kita sendiri, belajar, dan mencari tahu mengenai pasar, industri, dan tren ekonomi secara konsisten dapat membantu Anda tetap termotivasi dan menghasilkan keuntungan.

Meskipun langkah-langkah yang diberikan tidak akan menjamin Anda akan mencapai kebebasan finansial atau stabilitas finansial secara cepat, namun kami yakin ini adalah titik awal yang bagus. Saran yang diberikan oleh Prita Ghozie dan Adryan Fikardillah dapat membantu Anda mengumpulkan tabungan, mencapai diversifikasi portofolio, dan membuat Anda untuk mulai membangun kekayaan demi masa depan keuangan yang lebih baik.

Masih banyak lagi tips dan trik yang diberikan oleh Prita Ghozie dan Adryan Fikardillah, seperti bagaimana mendanai melalui  platform fintech lending dan Investree agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal. Untuk mendengar pembahasan lengkap yang diberikan oleh Prita Ghozie dan Adryan Fikardillah, yuk, tonton podcast lengkapnya di YouTube melalui tautan berikut https://investr.ee/Treepod18!