Ini Dia Cara Menjaga Skor Kredit di Tengah Pandemi Corona

Menjaga skor kredit selama pandemi memang tidak mudah karena banyak terjadi peristiwa pengurangan jam kerja hingga hilangnya pekerjaan. Di saat yang tidak pasti seperti ini, sudah saatnya Anda untuk meminta bantuan. Hubungi penyedia layanan kredit untuk meminta berbagai keringanan. Juga coba untuk membuat daftar prioritas utang yang Anda miliki agar Anda tahu tagihan mana yang harus dibayar terlebih dahulu. Sebab, bila pembayaran tagihan utang terlambat hingga 30 hari dapat membuat skor kredit Anda menjadi buruk. Skor kredit yang baik yaitu yang berada di angka 700 – 850, sedangkan skor kredit yang perlu mendapat perhatian adalah skor di bawah 650.

Di Indonesia sendiri, riwayat kredit nasabah dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Sedangkan, untuk skor kredit di Indonesia disediakan oleh Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan atau biro kredit swasta. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan agar nilai kredit Anda tetap baik di tengah pandemi seperti ini? Berikut Investree punya ulasan di bawah ini, simak, yuk!

Pastikan persentase riwayat pembayaran mencapai 35%

Komponen terpenting dari skor kredit adalah kepercayaan untuk melunasi utang yang dipinjamkan kepada Anda. Coba pikirkan kembali apakah Anda membayar tagihan tepat waktu untuk setiap kredit yang dimiliki? Jika Anda terlambat membayar hingga 90 hari, nilainya akan semakin buruk. Juga pastikan Anda tidak memiliki penyelesaian utang yang tertunda, penyitaan aset, hingga tuntutan dari penyedia layanan kredit. Agar Anda dapat memiliki riwayat pembayaran yang baik, pastikan Anda memiliki jumlah utang yang tidak lebih dari 30% total pendapatan bulanan. Semakin sedikit utang yang dimiliki, semakin mudah Anda untuk membayarnya sehingga tidak terjadi penunggakan yang dapat menyebabkan skor kredit menjadi buruk.

Durasi histori penggunaan kredit

Kreditur yang memiliki riwayat kredit lebih panjang akan memiliki skor kredit yang lebih baik dari pada kreditur baru, asal tidak dirusak oleh pembayaran yang terlambat. Durasi riwayat penggunaan kredit memiliki komponen sebesar 15% dalam penilaian skor kredit. Setiap utang yang Anda lakukan menjadi penilaian bagi utang kredit selanjutnya. Sehingga penting untuk memastikan utang Anda sebelumnya tidak bermasalah.

Selain itu, sebaiknya tidak membuka akun kredit baru lebih dari satu di waktu bersamaan atau berdekatan. Membuka beberapa akun kredit baru dalam waktu berdekatan akan mengurangi skor kredit Anda. Setidaknya kredit baru punya komponen nilai sebesar 10% terhadap skor kredit Anda. Sebab, orang akan cenderung membuka rekening baru ketika mereka mengalami masalah arus kas dan ditakutkan tidak bisa membayar seluruh tagihan utang secara adil. Setidaknya beri jeda satu tahun bila ingin membuka akun kredit yang baru. Ditambah, komponen nilai 10% dalam penilaian skor kredit juga berlaku untuk jenis penggunaan kredit campuran.

Minta keringanan pembayaran kredit

Saat pandemi seperti sekarang ini, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 11 tahun 2020 yang mengatur perbankan/leasing untuk bersedia memberi relaksasi kredit kepada para nasabahnya yang terdampak Corona/Covid-19. Meski, jenis relaksasi bergantung pada kebijakan masing-masing penyedia layanan. Namun, bagi setiap pengajuan akan dipertimbangkan dan setiap nasabah akan mendapat metode restrukturisasi yang berbeda-beda disesuaikan dari seberapa terdampaknya nasabah tersebut atas pandemi ini. Sehingga harus dipastikan Anda telah melakukan pengajuan ke pihak penyedia layanan kredit untuk setiap utang yang Anda miliki, bila Anda termasuk yang penghasilannya berkurang sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Aktifkan sistem pembayaran otomatis

Nilai skor kredit Anda akan semakin baik bila Anda mengaktifkan sistem pembayaran otomatis yang membuat Anda tidak mungkin melewatkan satu tagihan pun. Nah, untuk menjaga skor kredit Anda tetap baik dengan kesulitan yang Anda hadapi saat ini, sebaiknya Anda menghubungi pihak penyedia layanan kredit sebelum waktu jatuh tempo. Sampaikan pada mereka situasi yang sedang Anda hadapi saat ini dan katakan Anda tidak memiliki cukup saldo saat proses pendebitan berlangsung. Minta mereka untuk memberi keringanan agar Anda tidak tercatat melakukan penunggakan dan merusak skor kredit Anda.

Periksa nilai kredit secara berkala

Untuk mengetahui skor kredit, Anda bisa menanyakan ke pihak penyedia layanan kredit. Terlebih bila Anda berencana mengajukan kredit untuk pembelian besar, seperti untuk membeli rumah atau mobil, sebaiknya periksa skor kredit Anda lebih dulu sekitar enam bulan sebelumnya. Bila skor kredit Anda buruk, Anda jadi punya waktu memperbaiki kemungkinan kesalahan untuk meningkatkan skor kredit Anda. Jangan lebih dulu putus asa bila Anda memiliki skor kredit yang buruk karena dengan mulai membuat pilihan yang lebih baik, Anda dapat secara bertahap meningkatkan skor kredit karena riwayat negatif yang sebelumnya dapat terhapuskan.

Skor kredit sangat penting untuk mendapat persetujuan dalam pengajuan pinjaman dan mendapatkan suku bunga terbaik. Tidak harus terobsesi untuk melihat skor kredit dari pemberi pinjaman, cukup dengan pintar mengelola kredit dan bertanggung jawab agar skor kredit Anda tetap bersinar, meski di saat-saat pandemi seperti sekarang ini.

Referensi:

Beverly Harzog. 29 April 2020. How to Protect Your Credit Score During COVID-19. US News: https://bit.ly/35MLZx8

Admin. 5 Faktor Terbesar yang Mempengaruhi Kredit Anda. Perpustakaan Keuangan: https://bit.ly/3cn9tvd