Berikut 3 Perbedaan Deposito dan Reksadana, Wajib Tahu!

Bagi Anda yang ingin memulai untuk berinvestasi sebaiknya perlu memahami perbedaan deposito dan reksa dana. Baik anak muda maupun orang tua banyak yang sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya memiliki investasi. Terlebih untuk mulai berinvestasi tidak membutuhkan uang yang banyak. Sebelum investasi sebaiknya mengetahui instrumen-instrumen investasi, mengingat instrumen investasi cukup banyak. Mulai dari investasi emas, saham, properti, tabungan, deposito, reksadana dan sebagainya. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan instrumen investasi deposito dan reksadana.

Pengertian Deposito dan Reksadana

Deposito adalah salah satu produk bank yang mirip dengan tabungan tetapi berjangka. Instrumen investasi ini sering disebut dengan  tabungan berjangka. Investasi deposito cukup menguntungkan, semakin lama jangka waktu penyimpanan uang maka bunga yang diterima juga semakin besar.

Sedangkan reksadana adalah jenis investasi dimana uang atau dana milik investor akan dikelola oleh Manajer Investasi agar bisa mendapatkan imbal hasil. Reksadana memiliki empat jenis, antara lain reksa dana saham, reksadana pasar uang, reksa dana campuran dan reksadana pendapatan tetap.

3 Perbedaan Deposito dan Reksadana

1. Risiko

Kedua instrumen investasi ini memiliki risiko yang berbeda. Untuk deposito risiko bisa saja muncul saat kesulitan dan penalti tarik dana apabila belum jatuh tempo, kalahnya bunga terhadap inflasi,  dan dana tidak bisa cair jika bank terkena likuidasi. Akan tetapi, risiko bank terkena likuidasi sangat rendah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bank akan mengalami likuidasi.

Risiko reksadana bisa dijadikan pertimbangan investor jika akan memilih instrumen investasi ini. dimana reksa dana memiliki risiko yaitu turunnya nilai investasi yang disebabkan oleh situasi pasar. Selain itu, reksadana bisa dibubarkan dan uang investor dikembalikan secara proporsional, proses pencairan dana bisa memakan waktu hingga 7 hari kerja serta tidak ada jaminan dari pemerintah.

2. Return (Pengembalian atau Imbal Hasil)

Dalam investasi, return adalah selisih antara nilai investasi saat ini dibandingkan dengan nilai investasi awal. Instrumen investasi deposito juga memiliki return atau pengembalian. Dimana return tersebut diperoleh dari bank tempat tabungan berjangka dibuka. Dimana bunga yang diperoleh dari deposito itu tetap sehingga memperoleh return yang pasti. Namun, tidak bisa menentukan dari mana bunga tersebut bisa didapatkan. Nilai pokok dari investasi ini tidak akan bertambah dan ada pajak yang dikenakan kepada nasabah.

Sedangkan return reksadana diperoleh dari selisih nilai aktiva bersih (NAB) yang dihitung setiap hari bursa. NAB itu sendiri merupakan jumlah total dana yang dikelola oleh Manajer Investasi dana produk reksadana tertentu. Nilai aktiva bersih dihitung berdasarkan total harga pasar atas aset (obligasi, saham dan deposito) dalam portofolio atau koleksi investasi suatu reksadana lalu ditambah dengan biaya pencadangan bunga surat utang atau deposito pada portofolio.

Setelah itu, biaya tersebut lalu dikurangi dengan biaya-biaya operasional produk reksadana. Contohnya biaya kustodian, biaya pengelolaan, pajak dan sebagainya. NAB ini merupakan nilai yang sudah bersih dan tidak dikenakan pajak.

3. Pengelolanya

Dana atau uang yang diinvestasikan ke dalam deposito maka sepenuhnya akan dikelola oleh bank penjual deposito. Uang tersebut kemudian digunakan oleh pihak untuk untuk menyalurkan kredit kepada orang lain yang sedang membutuhkan pinjaman dana.

Sedangkan untuk reksadana dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi akan mengelola uang yang diinvestasikan ke berbagai jenis instrumen investasi lainnya, seperti obligasi, saham dan pasar uang. Hal inilah yang kemudian membuat imbal hasil reksadana lebih besar dari deposito.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan deposito dan reksadana. Kedua instrumen investasi ini sama-sama menguntungkan. Tetapi keduanya juga memiliki risiko dan imbal hasil yang berbeda. Jika Anda membeli reksadana, silahkan daftar ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Download aplikasi Investree for Lender sekarang juga di Google Play Store dan App Store.

Referensi :

Gema Buana Dqi Saputra. 29 September 2021 16:15 WIB. Jangan Sampai Tertipu! Ini Perbedaan antara Deposito dan Reksadana. Sonora.id : https://bit.ly/3lP3VAE