5 Cara Menghemat Biaya Operasional Bisnis

Pandemi yang kian tak berujung, jangan sampai mematahkan semangat Anda sebagai seorang entrepreneur untuk mengembangkan bisnis. Meski persaingan semakin ketat, ditambah daya beli masyarakat yang menurun, tidak akan berpengaruh besar pada bisnis bila Anda memiliki strategi jitu untuk menggaet pelanggan. Mulai dari melakukan inovasi, membuat kampanye pemasaran yang menarik, sampai mengupayakan operasional yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Semua itu tidak harus dilakukan dengan budget yang besar, kok. Ada banyak cara yang bisa Anda upayakan untuk membuatnya tetap efektif dan berbiaya rendah. Gimana caranya? Berikut Investree punya ulasannya untuk Anda, simak, yuk!  

Cek lagi pasokan bahan baku

Coba Anda pastikan lagi apakah benar-benar sudah memilih pemasok dengan harga terbaik? Karena prinsip berbisnis adalah mencari bahan baku semurah-murahnya dan menjual setinggi-tingginya dengan menambahkan value agar memperoleh profit. Jadi pastikan Anda sudah mendapatkan harga terbaik sesuai kualitas dari pemasok. Atau, Anda juga bisa meminta diskon ketika bisa membayar tagihan lebih cepat dari tanggal jatuh temponya. Selain itu, coba evaluasi kembali kebutuhan bahan baku di masa pandemi. Bila terjadi penurunan penjualan, Anda bisa sesuaikan kembali jumlah stok bahan baku. Karena pasti ada jadwal hari-hari tertentu yang ramai dan sepi. Nah, penting untuk menyesuaikan stok bahan baku dengan jadwal tersebut agar tidak ada stok yang terbuang. Dengan begitu, biaya operasional yang terpakai pun jadi lebih efektif. 

Lakukan efisiensi 

Tidak hanya soal pemasok, Anda bisa cek kembali pos-pos pengeluaran secara detail. Cermati pos-pos yang sekiranya masih bisa Anda hemat. Misal, biaya sewa peralatan yang tak digunakan, anggaran perjalanan dinas/transportasi yang bisa diganti dengan video call, hemat penggunaan kertas dengan pemanfaatan teknologi, dan sebagainya. Juga lakukan evaluasi pada budget pemasaran. Pastikan Anda bisa melakukan pemasaran yang efektif dengan biaya yang lebih murah. Misal, menggunakan media sosial, Google MyBusiness, newsletter, atau mengelola hubungan dengan pelanggan menggunakan platform CRM (Customer Relationship Management). Banyak konsumen saat ini yang tidak bisa lepas dari gadget-nya, sehingga pemasaran secara digital menjadi pilihan karena tidak membutuhkan biaya yang besar. 

Anda juga perlu melakukan efisiensi karyawan. Tidak melulu soal pengurangan pegawai, tapi lebih memilih orang-orang terbaik yang memiliki background/pengalaman sesuai dengan masing-masing posisi. Bekali mereka dengan berbagai pelatihan sebagai bentuk investasi Anda kepada mereka agar makin kompeten menjalankan pekerjaannya. Buat karyawan merasa betah karena terlalu sering menggonta-ganti karyawan juga akan menambah cost operasional.  

Mengatur jadwal cuti dan lembur karyawan

Cobalah membuat kebijakan cuti dan lembur karyawan secara efektif. Efektif di sini maksudnya adalah pengaturan giliran cuti. Sebelum cuti, pegawai diminta untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Atau, meminta pegawai untuk mendelegasikan pekerjaannya ke rekan satu tim. Selain cuti, urusan lembur juga harus diatur. Pertimbangkan apakah lembur benar-benar akan efektif atau hanya akan menambah biaya operasional. Karena ada beberapa pegawai yang sengaja memanfaatkan lembur untuk mendapat bonus. Jika memang untuk mengejar deadline mungkin masih masuk akal, namun bila tidak hanya akan menjadi pemborosan. Mintalah bantuan semua karyawan untuk terlibat dalam tujuan penghematan operasional perusahaan dan tentukan mana pilihan yang paling nyaman bagi semuanya.

Beralih ke toko online

Banyak bisnis sekarang ini memanfaatkan internet untuk bisa bertahan. Entah itu untuk melakukan pemasaran secara digital, mengelola pencatatan transaksi, sampai beralih ke bisnis online. Nah, jika model bisnis Anda memungkinkan untuk melakukannya, tentu akan banyak mengurangi biaya operasional untuk sewa tempat usaha. Misal, usaha Anda adalah bisnis kuliner. Anda tetap bisa memiliki toko offline, namun hanya untuk melayani take away. Sehingga tempat yang dibutuhkan tidak perlu terlalu besar, yang penting ada space untuk para ojek online/pelanggan menunggu dengan nyaman. 

Buat Anda yang memiliki bisnis fashion, Anda bisa membuka toko online dan menyajikan foto-foto pakaian yang dikenakan oleh para model dengan ukuran tubuh yang berbeda-beda atau memberikan ide mix and match yang sesuai. Bila karyawan Anda bisa bekerja secara remote atau melakukan work from home, ini jelas akan menghemat biaya operasional. Eits, namun pastikan Anda menyediakan infrastruktur yang memadai, ya, agar mereka tetap produktif meski bekerja dari jarak jauh.  

Manfaatkan penggunaan teknologi

Teknologi yang semakin berkembang sangat sayang bila tidak Anda manfaatkan. Dengan bantuan teknologi, orang-orang bisa tetap terkoneksi dengan cara yang mudah dan biaya yang murah. Terutama dalam hal menghemat biaya operasional, teknologi jelas jawabannya. Seperti, Anda bisa menggunakan platform Gadjian yang berupa software untuk mendata karyawan dan absensi secara terpusat; menghitung dan membayar gaji, lembur, serta THR secara otomatis; sampai perhitungan pajak karyawan. Tak hanya itu, Anda yang memiliki banyak pegawai yang bekerja secara remote bisa memanfaatkan platform task management untuk mengatur alur/progress kerja dari masing-masing pegawai agar bisa berkolaborasi  dan tetap produktif. Bahkan saat ini juga sudah ada platform bernama Payuung yang bisa memberi akses pada benefit karyawan, seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, dan lain-lain, untuk menjaga semangat dan kenyamanan pegawai saat bekerja.

Referensi:

Putri Anggia. 26 Juni 2020. Cara Menghemat Biaya Operasional Usaha. Qasir.id (Blog): https://bit.ly/3fEhcsc 

Admin. 4 Tips Menghemat Biaya Operasional Perusahaan. Jurnal.id (Blog): https://bit.ly/3nEzXzX