5 Tahapan Perencanaan Produksi yang Dapat Anda Ketahui

Tahapan perencanaan produksi penting dilakukan secara runtut dalam bisnis modern. Mengingat konsep bisnis dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan secara dramatis. Perencanaan produksi sendiri diyakini sebagai proses penciptaan rencana untuk produksi dalam organisasi manufaktur dan produksi di masa mendatang. Lalu, seperti apakah tahapan dalam perencanaan produksi yang perlu diketahui? Yuk, cari informasinya di bawah ini!

Tahap Perencanaan Produksi

1. Memproyeksikan Permintaan Produk

Proyeksikan sekiranya berapa permintaan pasar atas produk Anda, sehingga Anda bisa tahu berapa banyak produksi yang harus dilakukan selama periode waktu tertentu.

Terdapat beberapa pemilihan metode yang bisa dilakukan untuk membantu memperkirakan besaran permintaan suatu produk. Satu diantaranya adalah teknik tradisional yang mendasarkan produksinya dari informasi historis terkait pesanan di masa lalu. Namun meski metode ini cukup umum, Anda wajib mempertimbangkan aspek internal dan eksternal di lingkungan bisnis yang dimungkinkan mampu mengubah pola masa lalu. Sebut saja perlambatan ekonomi, tren pasar baru, atau bisa juga karena adanya kampanye pemasaran baru yang bisa menurunkan atau meningkatkan permintaan produk dibandingkan dengan yang terjadi di masa lalu.

2. Menentukan Pilihan Potensial Untuk Produksi

Ada banyak sekali metode yang bisa Anda coba untuk menentukan opsi potensial paling efektif bagi produksi produk, misalnya saja memulai dengan memetakan setiap langkah proses produksi dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap-tiap tugas yang terlibat pada proses produksi. Tak lupa, kombinasikan input produksi seperti sumber daya manusia (karyawan), mesin dan peralatan, bahan, dan persediaan, secara efektif agar hasil produksi yang didapat nantinya bisa optimal.

3. Pemilihan Metode Produksi

Sebagaimana disinggung sebelumnya, mengkombinasikan sumber daya secara lebih efektif dapat mengoptimalkan produksi suatu perusahaan. Anda dapat mencoba membandingkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap opsi produksi potensial, kemudian pilihlah kombinasi yang paling efisien yang memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pasar atas produk tersebut.

Pastikan pula perusahaan dapat mengcover biaya-biaya yang terlibat selama proses produksi, mulai dari sewa kantor, pembelian bahan, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya. Tak lupa selalu bagikan rencana produksi utama dengan setiap departemen yang berkontribusi atau setidaknya berinteraksi dengan proses produksi, termasuk di dalamnya sumber daya manusia, finansial, pengadaan, pemasaran, dan lainnya.

4. Memantau dan Mengendalikan

Periksa kembali apakah rencana yang dibuat berjalan dengan cara yang dimaksudkan atau tidak. Proses pemantauan dan pengendalian sejatinya berfokus pada tahap membandingkan apa yang direncanakan terjadi dan apa yang seharusnya terjadi.

Adanya sistem kontrol bisa membantu perusahaan menemukan masalah sesegera mungkin dan memperluas kesempatan pengusaha untuk memperbaikinya sebelum terlambat.

5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan

Setelah itu, lakukan evaluasi secara menyeluruh dan sesuaikan dengan rencana utama. Rencana produksi pada dasarnya harus lebih fleksibel agar dapat mengakomodasi perubahan permintaan pelanggan, misalnya untuk pesanan penting bernilai besar yang dibatalkan.

Disamping itu, perhitungkan kemungkinan risiko yang bakal timbul selama proses produksi. Entah itu mesin produksi yang mengalami kerusakan, pekerja yang sakit, atau bahkan pemasok yang tidak bisa mengirimkan bahan tepat waktu. Selanjutnya, pengusaha dapat memikirkan rencana terbaik yang bisa digunakan sebagai mitigasi risiko.

Itulah tahapan perencanaan produksi yang penting Anda ketahui. Ada beragam jenis tahapan perencanaan dalam proses produksi seperti perencanaan berbasis pekerjaan, metode batch, flow method, metode produksi massal, dan process manufacturing method. Apapun pilihan perencanaan produksi yang Anda buat, pastikan untuk menyesuaikannya dengan jenis barang yang akan diproduksi dan kapabilitas berikut sinergi perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, sesuaikan juga dengan modal yang Anda miliki. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha seperti pengembangan produk, memperbarui alat produksi dan lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.

 

Referensi :

Ogi Sigit. Pengertian Perencanaan Produksi, Jenis, Tahapan, dan Fungsinya. Kledo.com : https://bit.ly/3vFJpWJ