ID
English
Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah leasing dan kredit. Perbedaan leasing dan kredit sebetulnya sangat jelas namun sayangnya masih banyak orang yang mengira kalau keduanya adalah hal yang sama. Kredit adalah salah satu cara sistem pembayaran yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Leasing pun juga banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Lalu sebenarnya apa perbedaan leasing dan kredit? Inilah informasinya.
Pengertian Leasing dan Kredit
Untuk bisa mengetahui perbedaan dari leasing dan kredit perlu mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari keduanya. Untuk yang pertama, leasing merupakan istilah yang diambil dari Bahasa Inggris yaitu Lease. Arti dari kata tersebut adalah menyewakan.
Jadi secara umum, leasing adalah satu kegiatan menyediakan barang-barang modal bagi para perusahaan maupun perorangan dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Apabila pihak yang menyewa tidak bisa membayar, dari pihak penyedia barang sewaan mempunyai hak atau kuasa untuk mengambil barang yang disewakan pada pihak penyewa.
Sementara itu, pengertian kredit adalah satu kegiatan meminjam dana maupun modal dari bank atau lembaga pembiayaan multiguna untuk keperluan pembelian barang seperti kendaraan atau barang lain. Jadi dalam prakteknya pihak bank memberikan pilihan pembayaran yaitu mencicil dengan jumlah nominal dan jangka waktu yang sudah disepakati dua belah pihak.
3 Perbedaan Leasing dan Kredit
Jika dilihat dari pengertian atau definisi leasing dan kredit sudah terlihat perbedaan secara garis besar. Keduanya jelas berbeda karena satu hanya untuk menyewa dan yang lain untuk membeli. Mari simak dengan baik apa saja yang menjadi perbedaan leasing dan kredit.
- Batas Waktu
Kredit dan leasing memang memiliki batas waktu. Namun batas waktu yang diterapkan tidak sama. Jika pada leasing ada batas waktu yang ditentukan oleh pihak lessor serta jangka waktunya bisa sangat panjang tergantung dari kemampuan pihak penyewa dalam membayar leasing.
Sementara pada kredit, batas waktunya lebih pendek atau terbatas. Jumlah uang yang harus dibayarkan secara mencicil serta batas waktunya merupakan hasil kesepakatan bersama dari dua pihak. Namun batas waktunya biasanya untuk kredit maksimal adalah 5 tahun.
2.. Kepemilikan Barang
Pada barang leasing kepemilikan tetap berada pada pihak lessor. Jadi saat klien tidak bisa melunasi pembayaran sesuai kesepakatan maka barang bisa ditarik oleh pihak lessor sewaktu-waktu.
Sementara dalam kredit, misalkan ada kasus klien terlambat membayar cicilan maka akan dikenakan bunga dan pembayaran yang belum terbayar ditangguhkan pada cicilan bulan berikutnya. Jika sampai jatuh tempo belum ada pelunasan maka barang yang sudah dibeli akan disita dan uang cicilan sebelumnya tidak akan kembali.
- Pengguna
Biasanya yang menggunakan sistem leasing adalah industri padat modal. Misalnya saja pengadaan armada pesawat, pengadaan mesin produksi, pengadaan alat berat, sampai leasing kendaraan untuk operasional perusahaan. Sementara untuk sistem kredit biasanya digunakan oleh perorangan untuk membeli suatu barang seperti barang elektronik atau kendaraan seperti sepeda dan mobil.
Dalam mencari lessor dan penyedia kredit harus hati-hati dan teliti agar tidak sampai terjadi kerugian. Pahami dengan baik kesepakatan yang dibuat sebelum menyetujui sistem leasing maupun kredit yang akan diambil. Sudahkah sesuai kemampuan atau belum, mempertimbangkan dari segi kemampuan dalam melunasi atau membayar tagihan adalah hal yang penting agar tidak ada kejadian buruk di masa mendatang.
Demikian sedikit ulasan tentang perbedaan leasing dan kredit. Keduanya merupakan kegiatan yang sangat berbeda. Leasing lebih kepada menyewakan sementara kredit adalah meminjam dana untuk kebutuhan pembelian suatu hal. Diharapkan dengan informasi ini, Anda bisa lebih memahami perbedaan diantara keduanya.
Referensi:
Berita Bisnis. 15 Mei 2021. Mengenal Arti Leasing dan Apa Bedanya dengan Kredit. Kumparan.com. https://bit.ly/3i5nKCe
