Imbas FOMO pada Kondisi Keuangan Milenial dan Gen Z

Imbas FOMO pada Kondisi Keuangan Milenial dan Gen Z

Pernah mendengar atau menggunakan kata FOMO? Internet slang satu ini memang populer di kalangan Milenial dan Generasi Z. FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, artinya perasaan kalut seseorang terhadap hilangnya kesempatan  yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Disebutkan juga, FOMO cenderung dialami ketika orang tersebut merasa ketakutan karena mereka akan kehilangan pengalaman penting atau menarik yang sedang terjadi di sekitar mereka. 

Ciri-ciri atau contoh kamu terkena FOMO

Orang-orang FOMO umumnya mengalami beberapa hal di bawah ini, yuk, cek apakah kamu termasuk orang yang FOMO atau tidak?

  • Selalu kepo terhadap kehidupan orang lain

Orang yang FOMO cenderung ingin serba tahu hal-hal yang terjadi di lingkungan atau sekitar mereka.

  • Ketergantungan pada media sosial

Dirasa sangat sulit jika sehari saja tidak melihat media sosial karena takut tertinggal informasi/momen.

  • Membeli barang yang tidak dibutuhkan 

Mereka cenderung membeli hal-hal atau barang yang sedang tren pada masanya, barang tersebut dibeli agar tidak ingin terlihat ketinggalan zaman.

  • Selalu membandingkan diri

Membanding-bandingkan diri sering dilakukan karena merasa kehidupan mereka yang sekarang sangat tidak memuaskan.

Perbedaan FOMO dan YOLO

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika Fear of Missing Out atau Fomo adalah ketakutan akan ketinggalan suatu hal, You Only Live Once atau YOLO adalah penegasan tentang sesuatu yang harus diikuti karena kamu hidup hanya sekali. Sebenarnya, YOLO diartikan sebagai konsep hidup yang mendorong individu untuk memanfaatkan dan menghargai setiap momen dalam hidupnya. Jadi, kehidupanmu dijalani dengan penuh semangat, menghadapi tantangan, pun eksplorasi berbagai pengalaman baru.

Pola pikir YOLO ini jika diterapkan secara positif bisa mendatangkan hal-hal baik, contohnya kamu menjadi pribadi yang tidak rentan terkena stress karena mempunyai prinsip menjalani hidup dengan berani dan semangat untuk melangkah ke luar dari zona nyaman. Kamu mampu mengambil risiko ketika ingin mengejar impianmu dan itu membuat dirimu menjadi lebih “hidup”.
Namun, tidak sedikit juga YOLO membuat seseorang terlalu terlena karena ingin menikmati hidup saja, ya, karena hidup hanya sekali, bukan? Cara berpikir ini kemungkinan bisa membahayakan kamu dalam mengatur keuangan, jika kamu terjebak pada pola hidup yang boros dan hanya ingin bersenang-senang saja, tanpa memikirkan tanggungan serta tabungan.

Dampak negatif terkena sindrom FOMO

Setelah disebutkan ciri-ciri orang yang FOMO, kamu juga perlu mengetahui dampak negatif ketika terpapar sindrom FOMO.

Mengambil keputusan yang kurang tepat saat memilih investasi

Saat memutuskan untuk berinvestasi, kamu sudah sewajarnya perlu untuk mempertimbangkan beberapa hal, seperti risiko jika gagal bayar, kebutuhan, serta kinerja alat investasi dalam jangka panjang. Akan membahayakan jika kamu memutuskan untuk berinvestasi hanya karena ingin ikut-ikutan saja, bisa karena kurang persiapan atau minim pengetahuan tentang instrumen investasi yang sedang atau akan digunakan.

Gaya hidup yang konsumtif

Perasaan yang ingin selalu bersaing karena melihat “rumput” tetangga yang lebih hijau, dapat membuat dompet kamu terkuras habis. Gaya hidup konsumtif bisa merugikan kamu dalam jangka waktu yang panjang, terus-terusan merasa FOMO dan ingin divalidasi dengan memiliki barang-barang tertentu bisa melukai kondisi finansial kamu. Terlebih, jika kamu sampai berani untuk mengambil pinjaman atau berutang untuk membeli barang tersebut, yang bahkan tidak kamu perlukan.

Kesulitan menabung

Seseorang yang terkena sindrom FOMO mempunyai anggapan bahwa dengan berbelanja hal yang populer itu adalah suatu keharusan. Perasaan “terlihat” atau dipandang orang lain ketika memiliki barang yang sedang populer dapat mengakibatkan orang tersebut selalu ingin terus membeli barang baru, akibatnya akan kesulitan untuk menabung. Padahal, menabung merupakan salah satu persiapan diri untuk membekali hidup di masa depan.

Dampak positif sindrom FOMO

Eits, jangan khawatir! Sindrom FOMO nggak selalu memberikan dampak negatif, lho. Berikut adalah dampak-dampak positif dari FOMO.

Motivasi mencoba hal baru

FOMO kemungkinan besar mendorong seseorang untuk mencoba hal-hal baru, sekalipun di luar zona nyaman mereka. Rasa takut dan khawatir akan tertinggal suatu hal bisa menjadi dorongan ke hal positif bagi mereka yang sebelumnya belum pernah mencoba banyak hal baru. Aktivitas yang baru dicoba dapat membantu kamu untuk menemukan minat pun bakat yang selama ini belum kamu ketahui. Rasa FOMO dengan porsi yang tepat dapat menuntun kamu ke arah yang positif.

Persepsi risiko yang (lebih) rendah

Masih dihantui rasa khawatir tertinggal momen, jika dilihat dari sisi positifnya, perasaan tersebut membuat kamu lebih bijak dalam terhindar dari hal-hal berbahaya, seperti penggunaan obat terlarang pun perilaku berbahaya yang lain. Pasalnya, ketika sudah terjerumus dalam situasi dan kondisi tersebut, berpotensi besar untuk menghilangkan peluang-peluang yang mungkin kamu dapatkan di masa depan.

Hubungan sosial dan sosialisasi

FOMO juga mendorong kamu untuk lebih aktif ketika berinteraksi dengan orang lain. Sosialisasi dengan bertemu dan nongkrong dengan teman-teman dirasa sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat. Tentunya, agar tidak tertinggal dan melewatkan hal-hal yang dilakukan bersama.

Kesimpulan

Meninjau penjelasan di atas tentang Fear of Missing Out (FOMO), memang secara umum FOMO diartikan sebagai sebuah perasaan takut tertinggal, namun jika perasaan tersebut berhasil dikelola dengan bijak, pasti mendatangkan hasil yang baik juga. Rasa FOMO dapat mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, contohnya keluar dari zona nyaman dan menemukan hal baru yang lebih bermanfaat untuk hidupnya. Tidak dipungkiri juga, FOMO dapat menyebabkan menurunnya kondisi finansial seseorang karena tidak bisa mengatur pengeluaran uang.

 

Referensi:

https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/arti-fomo-ciri-ciri-dan-dampaknya-20eQP65E4lO 

https://www.idntimes.com/life/education/stella-azasya/apa-itu-fomo-c1c2 

https://economy.okezone.com/read/2022/06/27/320/2619241/pengertian-fomo-dan-3-dampaknya-pada-kondisi-finansial-generasi-muda?page=1 

https://www.parapuan.co/read/533791364/apa-itu-yolo-istilah-yang-dianggap-picu-rasa-insecure-seperti-fomo#:~:text=Jika%20FOMO%20adalah%20ketakutan%20akan,diikuti%20karena%20hidup%20hanya%20sekali

https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/apa-itu-fomo-kenali-dampak-positif-dan-negatif-pada-remaja/