Tips Usaha Bisnis Kue Rumahan Beserta Rincian Modalnya

Bisnis kue rumahan menjadi salah satu bisnis yang bisa dilakukan dengan modal minim, namun mampu menghasilkan imbal hasil yang signifikan. Disamping itu, jenis bisnis ini bisa dilakukan tanpa harus keluar rumah. Jenis kue yang dipasarkan pun cukup bervariasi mulai dari kue kering sampai kue barang. Sehingga, hampir bisa dipastikan usaha ini tidak akan sepi peminat. Lalu, apa saja tips agar usaha kue rumahan makin sukses dan banyak pelanggan? Anda bisa pelajari dibawah ini.

Tips Usaha Kue Rumahan

1. Membuat Perencanaan Secara Matang

Setiap jenis usaha memerlukan suatu rencana agar bisa bertahan di industri yang dipilih. Pembuatan perencanaan secara matang diklaim mampu mengantisipasi berbagai hambatan yang mungkin ditemui sepanjang usaha tersebut didirikan.

2. Mempersiapkan Modal

Modal menjadi salah satu faktor paling penting dalam kelancaran suatu bisnis. Modal sendiri bisa berupa sewa tempat bisnis, pembelian peralatan, sampai biaya operasional. Perlu dicatat, sejumlah jenis kue membutuhkan peralatan khusus dalam proses pembuatannya, misalnya oven, mixer dan lainnya. Beberapa lainnya lebih sederhana dan bisa dibuat dengan peralatan yang cukup umum digunakan di dapur. Jika usaha dijalankan di rumah, maka penyewaan tempat bisa dihilangkan dari rencana anggaran.

 

Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis kue rumahan, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal tersebut, Anda bisa mengembangkan bisnis kue rumahan dengan lancar dan maksimal.

3. Menentukan Jenis Kue yang Ingin Diproduksi

Sebagaimana disinggung sebelumnya, pengusaha dapat memilih akan memproduksi kue kering, kue basah, atau kombinasi diantara keduanya. Apapun pilihan Anda, sebaiknya lakukan survei lebih dulu guna memahami selera pasar yang Anda targetkan.

4. Memproduksi Kue dengan Tampilan dan Rasa Inovatif

Makanan yang diproduksi secara kreatif, baik dari segi tampilan maupun rasanya, mempunyai daya tarik tersendiri. Misalnya dengan menambahkan variasi rasa baru yang belum banyak digunakan pengusaha lain. Atau menambah ornamen garnish untuk menghias tampilan kue tersebut. Bisa juga dengan memberikan toping dalam berbagai jenis, mulai dari keju, coklat, bubuk matcha, choco chips, dan lain sebagainya.

5. Membuat Kemasan yang Menarik

Barang yang dikemas secara menarik dapat merebut minat calon pelanggan untuk membelinya. Baik itu kue kering maupun kue basah, kemasan harus diperhatikan dengan saksama. Apakah jenis kemasan yang dipilih cukup sesuai dengan produk yang dijual atau tidak. Misalnya Anda menjual kue basah dengan tekstur lumer namun kemasan yang digunakan adalah kertas, besar kemungkinan kue akan menempel pada kemasan tersebut. Sehingga, bukan hanya perlu memperhatikan estetika kemasannya saja, namun juga kegunaannya.

6. Mempelajari Kompetitor

Bagaimana kompetitor sukses mempromosikan produknya, bagaimana mereka mengemas kue yang diproduksinya, bagaimana mereka menggunakan bahan dan peralatan seefisien mungkin. Itu hanyalah segelintir kecil hal yang harus Anda pelajari sebagai perintis usaha kue rumahan dari para kompetitor.

7. Menetapkan Harga yang Sesuai

Agar dapat bersaing di pasar, harga yang ditetapkan harus sesuai dengan permintaan pasar dan range harga dari kompetitor sejenis. Namun perlu diingat, jangan serta merta memberikan harga rendah tanpa mempertimbangkan besar modal dan effort yang dikeluarkan saat memproduksinya.

Rincian Modal Usaha Kue Rumahan

Biaya operasional alias biaya yang dikeluarkan ketika produsen memproduksi suatu barang dalam usaha kue rumahan selama satu bulan bisa dirinci sebagai berikut:

  1. Bahan-bahan pembuatan kue senilai Rp 2.500.000;
  2. Gaji untuk 2 karyawan Rp 2.000.000;
  3. Beban listrik dan air Rp 500.000;
  4. Gas untuk 30 hari Rp 300.000;
  5. Transportasi sebesar Rp 300.000; dan
  6. Biaya lain-lain Rp 500.000.

Sehingga total modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha kue rumahan selama periode 1 bulan adalah Rp 6.100.000.

Itulah beberapa tips menjalankan bisnis kue rumahan lengkap dengan rincian modal yang dibutuhkan.

 

Referensi :

 

Admin. 20 September 2021. Modal Awal Bisnis Kue Rumahan Serta Tips Suksesnya Untuk Pemula. Bisnisindonesian.com : https://bit.ly/3DchK2L