Sustainable Business: Pengertian, Tujuan dan Implementasinya

Sustainable Business: Pengertian, Tujuan dan Implementasinya

Jika Anda menjalankan bisnis, pasti Anda berharap bisnis Anda bisa menjadi sustainable business atau bisnis yang berkelanjutan. 

Tapi sebagian besar dunia didominasi oleh pikiran jangka pendek dan persepsi dari masalah yang dihadapi oleh manusia, dan merupakan fakta yang menyedihkan untuk membiarkan seseorang melakukan suatu hal tanpa memperhatikan konsekuensi dari tindakan mereka di masa depan.

Kini belum banyak orang yang menyadari manfaat dari bisnis yang berkelanjutan, baik itu bagi bisnis atau kelangsungan hidup manusia. Untungnya, ide bisnis berkelanjutan semakin banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

Jadi, apa itu sustainable business? Apa tujuan dari bisnis berkelanjutan ini? Simak selengkapnya di sini!

Pengertian Sustainable Business

Pada dasarnya, bisnis berkelanjutan merupakan dua kata yaitu sustainable yang artinya berkelanjutan, dan business yang artinya bisnis. Mengacu kepada dua kata tersebut, bisnis berkelanjutan bisa diartikan sebagai perusahaan yang berkelanjutan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Sebuah startup dapat dikatakan berkelanjutan apabila perusahaan bisa mencapai tujuan perusahaannya, meningkatkan nilainya dalam jangka panjang, dan mempertahankan bisnis dalam waktu lama.

Secara umum, sustainable business harus bisa mengelola bisnisnya yang berdasar pada tiga unsur yang disebut 3P, yaitu:

1. Profit (Keuntungan)

Setiap bisnis pasti mempunyai tujuan yang utama untuk mendapat profit usaha atau keuntungan yang didapatkan dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, bisnis yang terus dikembangkan adalah untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

2. People (Masyarakat)

Bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, sebuah bisnis juga mempunyai keterkaitan dengan masyarakat sekitar. Harus diingat bahwa sustainable business merupakan bisnis berkelanjutan yang memberi manfaat, bukan hanya bagi para pemilik bisnis dan karyawannya, tapi juga masyarakat.

3. Planet (Lingkungan)

Masyarakat dan lingkungan tidak dapat dipisahkan karena keduanya adalah aspek yang sangat penting bagi bisnis. Lingkungan mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan aktivitas manusia, termasuk menjalankan sebuah bisnis.

Tujuan Sustainable Business

Konsep pengelolaan berkelanjutan biasanya dikaitkan dengan isu lingkungan. Sebagian orang mengatakan bahwa sustainable business merupakan bisnis yang peduli pada lingkungan. Isu lingkungan masih menjadi isu yang besar, tapi tujuan pengelolaan secara berkelanjutan tidak terbatas pada aspek lingkungan. Aspek lain seperti aspek hukum, ekonomi, sosial, perilaku, dan material juga berperan dalam hal ini. Tujuan sustainable business yaitu:

1. Meningkatkan Efisiensi

Tujuan pengelolaan berkelanjutan adalah untuk menjamin berjalannya usaha. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi multi-line. Efisiensi mempunyai dampak yang besar terhadap kelangsungan bisnis.

Efisiensi akan menghemat banyak uang bagi bisnis dengan menghemat pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Efisiensi juga mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Untuk alasan ini, efisiensi selalu menjadi karakteristik yang berulang dari perusahaan yang dijalankan secara berkelanjutan.

2. Meningkatkan Keuntungan

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, membutuhkan biaya yang cukup mahal. Termasuk untuk membangun reputasi yang baik. Mulai dari membentuk kepercayaan hingga empati. 

Untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan juga diharuskan untuk mencari alternatif bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan tersebut biasanya berkelanjutan seperti bisa direproduksi. Dari sisi bisnis, hal ini tentunya lebih menguntungkan dalam jangka panjang.


3. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Tidak mungkin bisa melakukan bisnis saat lingkungan terganggu. Untuk menjalankan bisnis, perusahaan juga harus memperhatikan lingkungan yang akan digunakan untuk beroperasi.

Bisnis berkelanjutan mendorong perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini meliputi pengenalan sistem yang lebih baik, teknologi baru, hingga daur ulang limbah. 

Seiring meningkatnya perusahaan dengan mengadopsi sistem dan teknologi hijau yang lebih baik, maka dampak negatif pada lingkungan akan berkurang. Hal tersebut membuat lingkungan lebih terjaga.

Tonton, yuk, yang satu ini! Go Green! Investree Salurkan Pembiayaan Ramah Lingkungan untuk Gesits Bali Pratama