Strategi Jitu Memperkuat Brand saat Menghadapi Situasi yang Tidak Pasti

Situasi yang tidak pasti membawa bisnis dan sebuah merek harus beradaptasi agar tidak terpuruk lebih dalam lagi. Adaptasi dengan mengikuti pola yang ada saat ini adalah saran yang selalu diungkapkan oleh para ahli bisnis untuk membuat sebuah merek bisa bertahan, dan bahkan tetap bisa bersinar di masa-masa yang sulit. Banyak bisnis yang tumbang di masa pandemi, seperti bisnis di bidang seperti penerbangan, restoran, konstruksi, pertambangan, dan perhotelan. Di situasi yang serba tidak pasti seperti sekarang, banyak pengusaha yang merasa khawatir dengan ketahanan bisnisnya. Namun, Investree punya beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat sebuah brand tetap bersinar meski situasinya sedang tidak menentu. Simak ulasan di bawah ini!

Rencanakan sebuah solusi

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menciptakan koneksi yang lebih intens dengan para pelanggan Anda dan mencari peluang untuk tumbuh. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh, seperti merumuskan strategi pemasaran baru, peninjauan operasional, pembaruan situs web, hingga rencana pengembangan penawaran baru dari merek Anda. Di situasi yang tidak pasti seperti ini, Anda bisa lebih fokus merencanakan solusi ke depan, meski tidak harus melakukan penjualan sekarang.

Setiap perusahaan/bisnis punya masalahnya masing-masing dan membutuhkan solusi. Jangan sampai situasi yang tidak pasti justru membuat Anda berputus asa dan menjadikan para pelanggan kecewa. Percayalah kalau merek Anda masih memiliki nilai yang dapat menarik minat pelanggan. Pikirkan bagaimana sebuah merek tetap bisa membantu orang lain saat ini. Tidak ada salahnya mempertahankan bisnis dengan meyakini bahwa merek Anda masih dapat terus melayani dan membantu orang lain.

Jangan bersembunyi

Merek yang berusaha tidak tenggelam meski di situasi sulit sekalipun akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan mendapat loyalitas pelanggan. Cari cara untuk membuat merek Anda tetap terlihat, misal jangkau pelanggan dan komunitas secara online menggunakan aplikasi Zoom, atau gunakan aplikasi Salesforce untuk memudahkan Anda mengelola bisnis secara online. Dengan begitu, pelanggan tahu kalau merek Anda tetap bisa dijangkau meski situasinya sedang tidak pasti. Tanyakan kepada para pelanggan, apa yang mereka cari dan butuhkan. Jangan sampai membuat para pelanggan berpikir mereka telah kehilangan merek tersebut dan sulit untuk menemukannya kembali. Berusaha untuk menjaga merek Anda tetap diingat dan selalu ada disaat para pelanggan membutuhkannya.

Tidak lupa untuk memperkaya konten melalui blog, media sosial, dan email. Cari tahu konten-konten yang disukai dan dibutuhkan pelanggan Anda untuk bisa tetap terhubung dengan mereka. Dengan tetap terhubung, Anda akan mengerti apa yang sedang mereka alami dan apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan.

Jemput bola

Di masa sulit, pelanggan Anda mungkin akan semakin sulit untuk datang dengan sendirinya, jadi jangan menunggu. Temui pelanggan Anda dimanapun mereka berada. Rasa empati sangat diperlukan dan menjadi keunggulan kompetitif antar merek, terutama di saat seperti ini. Pertajam empati Anda dan adopsi pola pikir empatik agar Anda bisa memahami pelanggan Anda dengan cara berbeda. Cari tahu apa yang terjadi pada mereka, bagaimana perasaan mereka, dan bantuan apa yang bisa merek Anda tawarkan untuk itu semua. Temukan 10 – 20 hal yang mungkin dipikirkan, dirasakan, dan dibutuhkan pelanggan Anda saat ini. Dengan begitu, Anda bisa melihat dari sudut pandang mereka untuk perencanaan konten dan penawaran terbaik. Tawarkan sebuah nilai yang bisa mewakilkan merek Anda dan tentukan prioritas yang harus Anda lakukan sekarang.

Tawarkan sesuatu yang baru

Ini saatnya menjadi kreatif dan cekatan. Beradaptasilah dengan situasi yang sedang terjadi saat ini. Kondisikan merek menjadi sesuatu yang tetap dibutuhkan dengan ciri khasnya. Penting untuk beradaptasi tapi jangan sampai ikut-ikut berubah menyamai yang lain, tetap miliki ciri khas merek Anda sendiri sebagai dasar.

Bagaimana Anda bisa menawarkan sesuatu yang baru di situasi seperti ini? Seperti banyak merek yang akhirnya memasarkan produk secara online dengan meluncurkan situs e-commerce serta menawarkan pengiriman gratis untuk pesanan yang dipesan oleh pelanggannya. Sebagai contoh, usaha restoran yang mulai membuat menu keluarga dan menu perseorangan khusus untuk take away dengan biaya pengantaran gratis agar pelanggan tetap terhubung dan bisa tetap menikmati makanan mereka. Buat kemasan yang menarik serta bisa melindungi produk di dalamnya agar pelanggan tidak kecewa. Anda juga bisa membuka kelas konsultasi berbayar bagi para pebisnis muda yang sedang mencari bantuan untuk menyusun strategi penjualan dan pemasaran.

Manfaatkan aset dan sumber daya yang tersedia

Anda hanya perlu menyelaraskan apa yang sudah Anda miliki dengan sesuatu yang sedang dibutuhkan pelanggan saat ini. Merek yang bisa bertahan adalah yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda dari biasanya. Seperti merek kosmetik/parfum yang beralih memproduksi hand sanitizer atau sabun cuci tangan dengan tetap mengedepankan ciri khas merek tersebut (wangi yang khas dan tetap melembabkan). Ada juga yang beralih menggunakan 100% bahan alami dalam pembuatan produknya. Selain itu, merek pakaian juga banyak yang beralih memproduksi masker, pakaian pelindung diri, hingga face shield dengan berbagai macam model.

Upayakan kolaborasi

Ada pepatah Afrika menyebutkan, “Bila Anda ingin cepat, pergilah sendiri. Bila Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama.” Maka dari itu, kenapa tidak melakukan kolaborasi dengan melakukan kemitraan? Kemitraan dapat membantu Anda mendapatkan akses ke pelanggan baru, produk baru, hingga pasar yang baru. Kemitraan bisa memberi hasil yang lebih, seperti 1 + 1 yang hasilnya bisa menjadi 5. Kolaborasi dilakukan juga untuk mendapatkan dukungan dan ide baru agar Anda tidak merasa terisolasi sendiri di saat yang tidak pasti seperti ini. Bergabung dalam jumlah yang lebih banyak akan memberi kekuatan. Karena itu, berusahalah untuk terhubung dengan para pebisnis lainnya, apakah itu dengan bisnis tetangga, komunitas bisnis lokal, bahkan grup perdagangan industri.

Kolaborasi tidak harus selalu dalam skala besar untuk menjadi efektif. Sebagai contoh, merek es krim lokal yang bekerja sama dengan digital printing untuk mendesain serta memproduksi kemasan menarik dalam berbagai ukuran yang bisa membuat es krim tetap aman untuk di-take away atau dikirim dalam jarak jauh.

Walaupun keadaan dirasa sulit, pasti selalu ada jalan keluar bila Anda berusaha untuk menemukannya. Apapun strategi yang telah Anda susun, coba langsung terapkan. Tidak masalah dengan trial and error, daripada hanya berdiam diri menunggu keajaiban datang. Semangat!

Referensi:

Maria Ross. 4 Juni 2020. 5 Ways Your Brand Can Pivot to Thrive in Uncertain Times. Entrepreneur.com: https://www.entrepreneur.com/article/350533

Kim Perell. 17 April 2020. 5 Ways to Pivot Your Business During a Crisis. Entrepreneur.com: https://www.entrepreneur.com/article/349394