Solusi Tambahan Modal Usaha di Bulan Ramadhan untuk Pemilik Toko Online

Untuk seorang pemilik toko atau penjual, online marketplace bisa menjadi tempat yang paling kompetitif di mana setiap merchant berkompetisi dengan ratusan merchant lainnya. Jika Anda sebagai pemilik toko berjualan melalui platform e-commerce terkemuka di Indonesia seperti rekanan Investree: Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan MatahariMall.com, maka semakin berlipat intensitas kompetisi yang akan Anda temui.

Mengapa modal usaha sangat penting bagi pemilik toko atau penjual

Bulan Ramadhan semakin dekat! Di masa-masa ini, persoalan terbesar yang kerap kali dihadapi oleh pemilik toko adalah kekurangan modal usaha. Memang, sih, merek-merek besar yang berjualan secara online biasanya memiliki dukungan keuangan yang cukup, sedangkan merek-merek kecil lebih sering menghadapi krisis keuangan terutama untuk menambah jumlah barang yang akan menjadi stok inventaris penjualan.

Selain itu, ketidakmampuan dalam memprediksi penjualan online untuk mempersiapkan barang dagangan dalam volume besar. Apalagi di bulan Ramadhan, keperluan masyarakat untuk menyambut dan mempersiapkan berbagai hal sudah pasti sangat banyak, mulai dari buka puasa bersama, pengajian dan istighosah, hingga pernak pernik di Hari Raya (baju, kue kering, dan masih banyak lagi!). Dengan demikian, diperlukan persiapan jumlah stok barang yang memadai untuk dapat mengakomodasi permintaan pasar di bulan Ramadhan nanti, dan cukup banyak para pemilik toko online terbentur dengan masalah kekurangan modal usaha.

Secara umum, jika Anda belum begitu yakin apakah Anda pernah atau sedang mengalami kedua hal di atas, simak beberapa alasan mengapa/kapan modal usaha menjadi begitu penting. Apakah ada yang cocok dengan situasi dan kondisi Anda?

  • Ekspansi bisnis.
  • Memerlukan ‘pertolongan’ untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-hari agar bisnis berjalan dengan lancar.
  • Ingin meningkatkan likuiditas keuangan.
  • Bertambahnya permintaan secara mendadak dengan membeli inventaris.
  • Membuat lini produk baru untuk periode tertentu.
  • Membangun nilai merek (atau brand value) dan niat baik.
  • Menentukan kemampuan untuk membayar pengeluaran atau melunasi utang jangka pendek.
  • Mengurangi kewajiban.

Bantuan dari marketplace

Berdasarkan data yang kami peroleh dari World Bank, selama tahun 2017, terdapat 42% masyarakat Indonesia yang meminjam kepada keluarga dan teman sebagai sumber pembiayaan yang paling bisa diandalkan. Berikutnya adalah bank atau institusi finansial lainnya dengan persentase sebesar 12%. Sayangnya, bank atau institusi finansial yang kita harap dapat memberikan bantuan pembiayaan terpercaya justru menawarkan proses yang panjang dengan jaminan penerimaan pembiayaan yang tidak pasti. Disusul informal lender—atau yang biasa kita sebut dengan rentenir—dengan persentase sebesar 3%.

Sayangnya, mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Wakil Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sekaligus Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mayoritas bank dan institusi finansial lainnya menganggap pemilik toko atau penjual online yang mayoritas adalah UMKM sebagai masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank atau ‘unbankable’ sehingga proses pengajuan pembiayaan seringkali memakan waktu lama dan menyebabkan mereka memilih untuk meminjam dari sumber lainnya dengan tingkat marjin lebih tinggi. Selain itu, tak sedikit pemilik toko online yang kini memiliki perhatian khusus serta menginginkan solusi modal usaha yang sesuai dengan prinsip syariah.

No worries, sellers. Sebagaimana para pemain e-commerce besar ingin platform mereka memiliki basis penjual terbanyak, kini kebutuhan akan bantuan keuangan yang berdasarkan prinsip syariah di bulan puasa untuk pemilik toko online bukan lagi menjadi masalah besar tanpa solusi.

Sharia Online Seller Financing dari Investree

Sebagai pionir peer-to-peer financing platform atau marketplace di Tanah Air, Investree merilis produk terbaru yaitu Sharia Online Seller Financing, alternatif solusi pembiayaan modal usaha yang sesuai dengan prinsip syariah untuk seller yang telah memiliki toko aktif di platform e-commerce rekanan Investree antara lain Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan MatahariMall.com dengan pengembalian bulanan fleksibel antara 3 hingga 12 bulan.

Sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, Sharia Online Seller Financing memiliki beragam keunggulan di antaranya:

  • Sesuai dengan prinsip syariah.
  • Marjin pembiayaan kompetitif mulai dari 0,9% – 2% per bulan.
  • Persetujuan kilat dan tanpa agunan
  • Tenor fasilitas 3 – 12 bulan.
  • Pengajuan cepat, fleksibel, dan 100% online.
  • Proses pendanaan kilat.
  • Pembiayaan mulai dari Rp 2 juta – Rp 2 miliar.

Untuk Anda yang tertarik dan ingin mencoba, Investree menghadirkan promo spesial yang berlaku hanya 24 April – 8 Mei 2018:

  • Marjin pembiayaan maksimal 1,5% per bulan.
  • Biaya administrasi layanan 3,5%.
  • E-voucher GO-PAY senilai Rp 100.000 untuk setiap pembiayaan minimal Rp 25 juta.*

*) Berlaku untuk aplikasi yang dicairkan selama periode promo. E-voucher akan diberikan setelah Penerima Pembiayaan berhasil melakukan cicilan pertamanya.

Para pemilik toko online pun dapat menjalankan kegiatan operasional secara lancar sambil terus mengembangkan bisnis agar melaju pesat dan menuai berkah. Informasi selengkapnya dapat Anda akses di sini.