ID
English
Beberapa tahun belakangan ini, Anda pasti sering mendengar istilah industri kreatif. Industri kreatif di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Industri kreatif menjadi salah satu jenis industri yang memiliki fokus pada terciptanya barang maupun jasa di mana prosesnya mengandalkan keahlian, kreativitas, serta bakat sebagai sebuah kekayaan intelektual dan telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari ekonomi.
Jenis Ekonomi Kreatif di Indonesia
1. Pengembang Permainan (Game)
Pengembang game di Indonesia pada tahun 2017 yang lalu memberikan kontribusi pada ekonomi kreatif sebesar 1,93% dari Produk Domestik Bruto dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 44 ribu lebih. Di tahun yang sama jumlah pengembang permainan lokal bertambah sebanyak 51 perusahaan.
2. Arsitektur
Anda yang berkecimpung di bidang desain bangunan sebenarnya juga merupakan bagian dari ekonomi kreatif. Sayangnya hingga saat ini jumlah tenaga ahli bidang arsitektur menurut Asosiasi Arsitek Indonesia masih sangat kurang yaitu hanya 15 juta ribu orang dari total penduduk 250 ribu juta jiwa.
Bidang arsitektur di Indonesia masih sangat potensial untuk dikembangkan mengingat beragamnya kebudayaan dan kearifan lokal yang bisa dijadikan ide.
3. Musik
Para musisi seperti pencipta lagu, penyanyi, orkestra, dan pekerja bidang musik lainnya juga termasuk sebagai pelaku ekonomi kreatif. Salah satu masalah serius yang sering dihadapi oleh pelaku industri musik dari dulu hingga saat ini adalah pembajakan karya-karya mereka.
Untuk itulah Kemenparekraf menyediakan fasilitas untuk melindungi para musisi dari kejahatan tersebut melalui Hak Kekayaan Intelektual pembentukan inkubator musik, akses permodalan bidang musik dan program lainnya.
4. Kuliner
Kuliner telah menyumbah sebanyak 30% dari jumlah total pendapatan sektor pariwisata. Pengembangan pada bidang kuliner otomatis akan memperkuat juga pendapatan negara melalui ekonomi kreatif. Pengusaha Usaha Kecil dan Menengah di bidang kuliner merupakan salah satu bagian penting yang harus dikembangkan agar ekonomi kreatif semakin kuat.
5. Fotografi
Fotografi menjadi salah satu bidang yang semakin diminati oleh generasi milenial saat ini. Tidak sedikit dari mereka yang awalnya hanya iseng saja menjadi lebih serius mendalami fotografi secara profesional.
Kemenparekraf diharapkan mampu memberikan perhatian lebih kepada industri dan karya-karya fotografi lokal supaya bisa berjaya di kancah internasional.
6. Aplikasi
Penggunaan aplikasi semakin tinggi seiring dengan semakin majunya teknologi informasi. Berbagai kebutuhan bisa dipenuhi melalui aplikasi seperti belanja online, berinteraksi dengan orang lain lewat media sosial bahkan untuk permodalan usaha. Anda bisa mengajukan pinjaman usaha ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.
Selain itu, Anda bisa mengembangkan dana untuk mendapatkan imbal hasil yang atraktif hingga 20% p.a. di Investree. Unduh aplikasi Investree for Lender di Google Play Store dan App Store sekarang. Berikan pendanaan pada pinjaman yang Anda inginkan secara nyaman untuk memperoleh imbal hasil atraktif.
Masih banyak bidang yang termasuk dalam industri kreatif di Indonesia seperti fashion, desain komunikasi visual, periklanan, animasi dan film, kriya, televisi dan radio, serta lainnya. Industri kreatif bisa dimulai dari usaha kecil dengan modal tidak terlalu besar sehingga tidak membebani.
Referensi:
Subsektor Ekonomi Kreatif. Kemenparekraf RI.kemenparekraf.go.id: https://bit.ly/3kd0seB
Monica Permana. 22 Oktober 2020. Industri Kreatif dan Kontribusinya dalam Perekonomian Indonesia.greathdayhr.com: https://bit.ly/3hHpHUD
