Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhi Profitabilitas Perusahaan

Mengevaluasi proses transaksi keuangan adalah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa lebih mudah dalam mengambil keputusan di masa depan. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi profitabilitas sebuah perusahaan?

Dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang profitabilitas perusahaan. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga faktor yang memengaruhinya. Dengan begitu, Anda sebagai pelaku bisnis bisa lebih memahami kepentingan dari adanya profitabilitas ini. Jadi, simak baik-baik ya.

Pengertian Profitabilitas

Secara umum, profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba dalam periode tertentu pada tingkat penjualan, aset, serta modal saham tertentu. Adapun profitabilitas perusahaan ini bisa dinilai dengan berbagai macam cara. Hal tersebut tergantung dari laba dan aktiva yang akan dibandingkan satu sama lain.

Sedangkan untuk pengertian profitabilitas menurut para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Menurut R. Agus Sartono, profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.
  • Menurut Kasmir, rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
  • Menurut Susan Irawati, rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan selama periode tertentu untuk melihat kemampuan perusahaan dalam beroperasi secara efisien.

Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Berikut ini adalah penjelasan berbagai jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat Anda ketahui.

1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Margin laba kotor adalah rasio profitabilitas untuk menilai sebesar besar persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan dari penjualan. Laba kotor ini dipengaruhi dari laporan arus kas yang memaparkan besaran laba yang didapat oleh perusahaan. Tentunya dengan pertimbangan biaya yang sudah digunakan untuk produksi barang atau jasa.

Rumus margin laba kotor = (laba kotor : laba pendapatan) x 100%

2. Margin Laba Bersih (Nett Profit Margin)

Margin laba bersih adalah rasio profitabilitas perusahaan yang berfungsi untuk menilai persentase laba bersih yang didapat sesudah dikurangi pajak pendapatan dari penjualan. Jadi, margin laba bersih yang semakin tinggi menandakan bahwa operasi suatu perusahaan semakin baik. Adapun jenis profitabilitas ini juga kerap disebut dengan profit margin ratio.

Rumus margin laba bersih = laba bersih sesudah pajak : penjualan

3. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets Ratio)

Rasio pengembalian aset adalah jenis rasio profitabilitas yang bertujuan untuk menilai persentase keuntungan yang didapat perusahaan dan berkaitan dengan sumber daya atau total aset. Jadi, efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola aset tersebut bisa dilihat dari adanya rasio ini.

Rumus rasio pengembalian aset = laba bersih : total aset

4. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity Ratio)

Rasio pengembalian ekuitas adalah rasio profitabilitas yang berfungsi menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

Rumus rasio pengembalian ekuitas = laba bersih sesudah pajak : ekuitas pemegang saham

5. Rasio Pengembalian Penjualan (Return on Sales Ratio)

Rasio pengembalian penjualan adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan tingkat keuntungan perusahaan sesudah melakukan pembayaran biaya variabel produksi. Misalnya, biaya upah pekerja, bahan baku, dan biaya operasional lain sebelum dikurangi pajak dan bunga.

Rumus rasio pengembalian penjualan = (laba sebelum pajak dan bunga : penjualan) x 100%

6. Pengembalian Modal yang Digunakan (Return on Capital Employed/ROCE)

ROCE adalah rasio profitabilitas yang mengukur keuntungan perusahaan dari modal yang digunakan dalam bentuk persentase. Adapun modal yang dimaksud adalah ekuitas sebuah perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar atau total aset dikurangi kewajiban lancar.

Rumus ROCE = laba sebelum pajak dan bunga : modal kerja

7. Return on Investment (ROI)

ROI adalah rasio profitabilitas yang dihitung berdasarkan laba bersih sesudah dikurangi pajak terhadap total aktiva. ROI ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan terhadap jumlah aktiva yang tersedia di perusahaan.

Rumus ROI = (laba atas investasi – investasi awal) : investasi x 100%

8. Earning Per Share (EPS)

EPS adalah rasio profitabilitas perusahaan yang menilai tingkat kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba untuk suatu perusahaan. Oleh karena itulah, manajemen perusahaan, pemegang saham, dan calon pemegang saham harus memperhatikan EPS ini karena menjadi salah satu indikator keberhasilan perusahaan.

Rumus EPS = (laba bersih sesudah pajak – dividen saham preferen) : jumlah saham yang telah beredar

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Profitabilitas Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi profitabilitas perusahaan. Berikut adalah penjelasannya.

  • Profitabilitas dipengaruhi berdasarkan jenis perusahaannya. Contohnya, perusahaan yang berorientasi menjual barang untuk dikonsumsi sering kali mempunyai keuntungan yang lebih stabil dibanding perusahaan yang memproduksi barang.
  • Umur perusahaan juga menjadi penentu besar kecilnya keuntungan yang didapatkan. Umumnya, perusahaan yang sudah lama beroperasi akan mempunyai keuntungan yang lebih stabil.
  • Skala ekonomi yang dimiliki perusahaan.
  • Harga produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jika perusahaan mempunyai biaya produksi yang relatif murah, maka cenderung mendapat keuntungan yang lebih baik. Begitu pula sebaliknya.
  • Perusahaan yang membeli bahan produksi berdasarkan kebiasaan sering kali mendapat keuntungan yang lebih baik dan juga stabil.
  • Profitabilitas perusahaan juga dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang profitabilitas perusahaan. Agar keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar, Anda juga bisa menambah modal usaha dengan melakukan pinjaman.

Kini, Anda bisa menggunakan layanan pinjaman modal usaha dari Investree. Prosesnya yang cepat dan mudah membuat banyak pelaku bisnis tertarik menggunakan layanan mereka. Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakan layanan Investree, ya.

Referensi:

https://kamus.tokopedia.com/p/profitabilitas/

https://www.gramedia.com/literasi/rasio-profitabilitas/