Pengertian COA (Chart of Account), Manfaat, Unsur, dan Jenisnya

COA adalah jenis bagan yang berisi akun dalam bisnis yang memungkinkan untuk melakukan perekaman yang lebih ringkas dan juga praktis. Keberadaan COA atau Chart of Account ini dapat menghemat waktu Anda karena pada setiap akunnya telah disisipkan kode untuk membedakannya dengan akun lain.

Meski COA tidak asing dalam laporan keuangan suatu perusahaan, nyatanya masih banyak orang yang asing dengan istilah ini. Khususnya bagi mereka yang bukan berasal dari departemen keuangan.

Nah, agar Anda lebih memahami apa itu COA, simak artikel ini sampai akhir, ya.

Pengertian COA (Chart of Account)

Chart of Account atau COA adalah bagan akun yang terdaftar sebagai serangkaian kode-kode yang tersusun secara sistematis. Jadi, di dalam COA terdapat unsur-unsur kode akun dan juga nama akun.

Dengan adanya bagan akun ini, maka perusahaan bisa membuat dan memodifikasi bagan akuntansi mereka sendiri. umumnya, bagan akun juga menyertakan simbol numerik guna menunjukkan perbedaan antara jenis akun.

Tidak hanya itu, COA juga digunakan untuk menampilkan laporan keuangan. Misalnya, neraca dan juga laporan laba rugi. Selanjutnya, berbagai biaya lain, seperti modal, utang, biaya kewajiban juga akan ditambahkan pada bagan akun sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

Manfaat COA (Chart of Account)

Adapun berbagai manfaat COA adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kontrol Pencatatan

Dengan menggunakan COA, maka para akuntan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pencatatan transaksi. Hal ini karena seluruh transaksi akan tercatat dengan rapi sesuai kategorinya. Penerapan COA ini memberi kemudahan dalam mengontrol pencatatan transaksi berkat adanya kode akun serta identitas transaksi yang lebih mudah dipahami.

2. Memudahkan Proses Pengeditan

Perubahan pencatatan pada pembukuan yang sudah dilakukan tentu mengharuskan Anda untuk menyusunnya lagi sejak awal. Nah, Chart of Account ini memudahkan Anda untuk melakukan pengubahan pada catatan transaksi karena seluruh datanya sudah dikelompokkan sesuai kategori.

3. Mempermudah Pengolahan Data

Transaksi yang dicatat secara rinci bisa digunakan untuk berbagai proses selanjutnya. COA akan membuat seluruh transaksi masuk ke kelompoknya masing-masing. Hal inilah yang kemudian membuat pemrosesan data menjadi lebih mudah.

4. Memudahkan Penyusunan dan Pembacaan Laporan

COA mempunyai kode khusus pada semua jenis transaksinya. Jadi, para akuntan akan lebih mudah membuat penyusunan laporan menjadi lebih mudah dan juga terstruktur. Tidak hanya itu, orang lain pun akan lebih mudah dalam membaca laporan tersebut.

Unsur-Unsur COA (Chart of Account)

Setidaknya ada dua unsur utama yang terdapat dalam COA. Berikut penjelasannya.

1. Kode Akun

Setiap akun yang ada pada COA memiliki kode khusus yang unik. Kode ini bisa berupa huruf (alfabet), angka (numerik), atau gabungan keduanya. Kode akun perlu ditetapkan sebelum digunakan supaya akuntan tidak melakukan kesalahan dalam pencatatan.

Adapun contoh penulisan kode akun numerik pada COA adalah sebagai berikut.

  • 0001 untuk kode akun Kas Besar;
  • 0002 untuk kode akun Kas Kecil;
  • 0003 untuk kode akun Piutang Dagang.

Sedangkan kode akun alfabet, yaitu:

  • KSB: Kas Besar;
  • KKC: Kas Kecil;
  • PD: Piutang Dagang

Nah, untuk contoh kode akun campuran atau alfanumerik, yaitu:

  • KAS 001 untuk kode akun Kas Besar Umum;
  • KAS 002 untuk kode akun Kas Besar Khusus;
  • PD 001 untuk kode akun Piutang Dagang Lunas;
  • PD 002 untuk kode akun Piutang Dagang Tertunggak.

2. Nama Akun

Selain nama kode, dalam COA juga terdapat nama akun yang berfungsi untuk mempermudah akuntan dalam mengidentifikasi jenis transaksi. Nama akun ini sifatnya hanya untuk memperjelas dari kode yang sudah dibuat sebelumnya. Nama akun yang ada pada COA tidak memiliki ketentuan khusus. Namun, harus ditulis dengan jelas sesuai kegunaannya.

Jenis COA (Chart of Account)

Dalam bisnis, ada berbagai jenis COA yang perlu dipahami antara lain sebagai berikut.

1. Aktiva

  • Kas (rekening koran)
  • Kas (penggajian)
  • Piutang dagang
  • Biaya bayar di awal
  • Stok
  • Aktiva tetap
  • Aktiva lainnya

2. Utang

  • Akun utang
  • Biaya yang wajib dibayar
  • Pajak yang wajib dibayar
  • Gaji dibayar

3. Modal Pemegang Saham

  • Pendapatan yang disimpan
  • Saham umum
  • Saham terpilih

4. Pemasukan

  • Penghasilan
  • Retur penghasilan

5. Biaya

  • Modal penjualan
  • Utang bank
  • Biaya pajak penghasilan
  • Gaji
  • Biaya peralatan

Nah, itulah penjelasan tentang COA atau Chart of Account yang tidak hanya perlu dipahami para akuntan, tetapi juga bagi pemilik perusahaan.

Untuk Anda para pemilik perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya, bisa mengajukan pinjaman modal usaha di Investree sebagai Borrower.

Jadi, Investree adalah lembaga yang menyediakan layanan pinjaman modal usaha bagi pemilik perusahaan dengan biaya terjangkau dan bunga rendah. Prosesnya yang cepat dan mudah membuat banyak perusahaan tertarik menggunakan layanan dari Investree ini.

Referensi:

https://bukuwarung.com/chart-of-account/

https://www.hashmicro.com/id/blog/chart-of-account/