Pengertian Amortisasi serta Contoh dan Cara Menghitungnya

Cara Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Hutang

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis, Anda mungkin pernah mendengar istilah amortisasi. Amortisasi sangat penting untuk mengetahui kondisi dan laporan keuangan bisnis Anda. Jadi, apa itu amortisasi? Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai amortisasi lengkap dengan contoh dan cara menghitungnya. Yuk, disimak!

Pengertian Amortisasi

Amortisasi adalah proses mengurangi nilai kewajiban (utang) atau biaya dan aset tak berwujud yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu secara bertahap. Dalam melakukan pembayaran amortisasi, cicilan ataupun pembayarannya harus lebih besar daripada pokok pinjaman dan beban bunga. Dengan kata lain, prosedur pembayaran pokok pinjaman dilakukan secara sekaligus dengan bunganya. Dengan begitu, nilai amortisasi ini dapat terlunasi hingga masa pinjamannya berakhir. 

Contoh Amortisasi

PT Tunas Bangsa memiliki pokok pinjaman sebanyak 100 juta rupiah dan harus diangsur setiap tahun sebanyak 20 juta rupiah. Hal ini berarti, PT Tunas Bangsa sudah mengamortisasi pinjaman sebanyak 20 juta rupiah setiap tahunnya.

Cara Menghitung Amortisasi

  • Persiapan

Sebelum memulai perhitungan, Anda harus menyiapkan dulu beberapa data seperti suku bunga, tenor pinjaman, dan pokok pinjaman. Kemudian, siapkan juga kertas kerja di Microsoft Excel. Anda dapat mengisi tabel dengan bulan, bunga angsuran pokok, angsuran bunga, jumlah angsuran, dan saldo pinjaman.

  • Menghitung Jumlah Angsuran

Anda wajib menentukan pinjaman pada bulan sebelumnya dan menghitung jumlah angsuran. Berikut rumus untuk menghitung jumlah angsuran:

  • Jumlah Angsuran = P x [(i/12) / (1 – (1+ (i/12)) – t)]

P = pokok pinjaman

i = suku bunga

t = tenor pinjaman (waktu)

Contoh kasus:

PT Tunas Bangsa mendapat pokok pinjaman sebesar 10 juta rupiah, dengan suku bunga sebesar 6%, dan tenor waktu 12 bulan. Maka:

  • Jumlah Angsuran = P x [(i/12) / (1 – (1+ (i/12)) – t)]

= 10.000.000 x [(6%/12) / (1 – (1+ (6%/12)) -12)]

= 860.664.

  • Menghitung Angsuran Bunga

Tahap selanjutnya adalah menghitung angsuran bunga. Berikut rumusnya: 

  • Angsuran Bunga = P x i x (30/360)

P = Pokok pinjaman pada bulan sebelumnya

i = Suku bunga

Dengan contoh kasus sebelumnya, maka: 

  • Angsuran bunga = P x i x (30/360)

= 10.000.000 x 6% x (30/360) 

= 50.000.

  • Menghitung Angsuran Wajib Dibayar

Langkah selanjutnya adalah mendapatkan informasi tentang angsuran pokok yang perlu Anda bayarkan. Berikut rumusnya:

  • Jumlah angsuran pokok = Jumlah angsuran – Angsuran bunga

Dengan contoh kasus sebelumnya, maka:

  • Jumlah angsuran pokok = Jumlah angsuran – Angsuran bunga

= 860.664 – 50.000 

= 810.664.

  • Menghitung Saldo Pinjaman

Tahap terakhir untuk mendapatkan jumlah amortisasi adalah dengan menghitung saldo pinjaman Anda. Berikut rumusnya:

  • Saldo pinjaman = P – Angsuran Pokok

P = Pokok pinjaman pada bulan sebelumnya

Dengan contoh kasus sebelumnya, maka:

  • Saldo pinjaman = P – Angsuran Pokok

= 10.000.000 – 810.664 

= 9.189.336.

Nah, itulah penjelasan mengenai amortisasi lengkap dengan contoh dan cara menghitungnya. Utang perusahaan memang wajib untuk dilunasi. Namun, jika utang itu produktif dan berguna untuk mengembangkan usaha, maka proses amortisasi ini bisa terapkan secara bertahap. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman produktif untuk mengembangkan bisnis Anda, P2P Lending Investree adalah pilihan yang tepat. Pendaftaran cepat, mudah, dan 100% online dengan bunga yang kompetitif. Tunggu apalagi? Ajukan pinjaman Anda di Investree sekarang juga.

Referensi:

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-amortisasi/

https://glints.com/id/lowongan/amortisasi-adalah/#.YpGZe6jP1PY

KV: https://www.freepik.com/premium-photo/woman-hand-holding-money-bag-concept-saving-finance-accounting_4946477.htm#page=6&query=business%20loan&position=28&from_view=keyword