Peluang Bisnis Masker Kain di Masa Pandemi yang Menjanjikan

Adanya himbauan untuk wajib menggunakan masker saat keluar rumah menjadi salah satu peluang untuk menjalankan bisnis masker kain. Terlebih kini masyarakat pun dihimbau untuk menggunakan dua lapis masker, yaitu masker kain dan masker medis. Tentunya masker kain masih banyak diburu.

Pembuatan masker kain cukup mudah dilakukan. Bisnis ini dapat menjadi alternatif bagi yang terdampak akibat pemutusan hubungan kerja, atau juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meski begitu dalam pembuatannya Anda tetap harus mematuhi standar anjuran pemerintah. Mengingat guna masker itu sendiri adalah untuk melindungi pemakainya dari paparan virus saat pandemi.

Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan persiapkan. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Mempersiapkan Modal

Bisnis ini juga membutuhkan modal untuk memulainya. Modal tersebut digunakan untuk membeli peralatan, bahan, serta pembungkus masker. Besaran modal dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Semakin banyak yang tingkat produksinya, tentu modalnya semakin besar. Peralatan yang Anda butuhkan adalah alat mesin jahit. Harga mesin jahit bervariasi, namun akan lebih baik untuk memilih yang kualitas terbaik supaya dapat bertahan lama. Biasanya harga mesin jahit berkisar Rp800.000 hingga Rp3.000.000. Modal awal ini belum termasuk biaya untuk membeli bahan serta pembungkus masker.

2. Memilih Bahan Berkualitas

Masker kain yang baik harus terbuat dari bahan yang berkualitas. Anda harus mematuhi standar yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Hal ini supaya fungsi dari masker kain tersebut bisa maksimal, sehingga dapat melindungi pemakainya dari paparan virus.

Jenis kain yang digunakan sebaiknya terbuat dari 100% katun, dengan ciri tidak mudah melar saat ditarik. Bahan kain juga harus kokoh dalam artian tidak akan berubah bentuk baik menjadi longgar atau menciut saat dicuci menggunakan mesin.

3. Syarat Masker Kain yang Baik

Kemudian, Anda juga perlu memperhatikan apa saja syarat masker kain yang baik. Berikut 3 syarat yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC).

  • Dapat menutup bagian tepi wajah secara sempurna, mulai dari bagian pangkal hidung hingga sebagian besar pipi.
  • Memiliki tali pengikat atau karet telinga dengan ukuran yang tepat supaya masker tetap berada di tempat ketika beraktivitas.
  • Masker tidak terlalu tebal sehingga menghalangi jalannya napas, pastikan Anda memberikan ruang untuk bisa bernapas.

4. Membuat Masker Kain

Masker kain yang baik memiliki setidaknya 2 lapisan, dan akan lebih baik lagi 3 lapisan. Jika menggunakan 3 lapisan, untuk lapisan pertama gunakan kain katun atau polyester berjenis water repellent. Lapisan kedua gunakan kain kodok jenis K-25 berbahan interliner, dan lapisan ketiga menggunakan kaos katun combed.

Tahapan membuat masker kain sesuai SNI dimulai dari perlekatan bahan lapisan pertama dan kedua dilekatkan dengan proses sublim, lalu gunakan cara steam untuk memastikan kedua lapisan telah menyatu dengan baik. Setelah itu lakukan pemotongan sesuai pola, kemudian menjahitnya dengan lapisan ketiga ditambah dengan tali atau karet pengait telinga.

Akan lebih baik dilakukan penyinaran ultraviolet supaya masker menjadi steril. Namun hal ini tidak wajib dilakukan. Anda dapat langsung mengemas masker dengan plastik dan siap untuk diperdagangkan.

Demikian penjelasan mengenai beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis masker kain. Semoga bermanfaat.

Referensi :

Redaksi JNEWS. 28 Juli 2020. Tips Sederhana Bisnis Masker Kain Saat Pandemi. jnewsonline.com: https://bit.ly/3n178OM