Pahami Pengertian Prive Secara Lebih Dalam di Sini

Dalam dunia bisnis dikenal istilah prive. Prive adalah istilah untuk investor yang menarik kembali modal atau aset mereka dari suatu perusahaan dengan maksud untuk digunakan sendiri oleh pemiliknya. Modal atau aset yang dimaksud di sini tidak hanya berbentuk uang saja, melainkan juga dalam bentuk saham, peralatan produksi, serta aset lainnya.

Prive termasuk hak seorang investor. Investor memiliki kebebasan untuk menarik kembali modal atau aset yang mereka berikan pada suatu perusahaan. Meski begitu, proses penarikannya tidak semudah yang dibayangkan, karena harus melewati persetujuan para komisaris terlebih dahulu.

Prive tidak hanya berupa penarikan modal saja. Terdapat beberapa jenis transaksi lainnya yang juga masuk dalam kategori prive. Berikut di antaranya:

  • Penarikan modal atau aset yang ditanamkan oleh investor dapat ditarik kembali untuk kepentingan pribadi, di antaranya uang tunai, aktiva, barang dagangan, maupun alat produksi.
  • Pemberian gaji yang modalnya tidak terbagi atas saham untuk dibayarkan pada anggota persekutuan baik itu sekutu aktif maupun pasif.
  • Pembagian imbal hasil dalam bentuk apapun.
  • Pengeluaran biaya untuk kepentingan pribadi anggota CV.

Tidak ada batasan waktu untuk melakukan prive. Investor dapat mengambil modalnya setiap saat walaupun perhitungan prive akan dilakukan di akhir tahun. Sehingga prive dapat berdampak terhadap ekuitas perusahaan. Karena prive termasuk dalam saldo debit, maka perhitungan ekuitas perusahaan di akhir tahun akan terlihat berkurang.

Cara Mengelola Prive

1. Tidak Melebihi Imbal Hasil

Investor atau pemilik modal memiliki kewenangan dalam menarik modal atau aset mereka dari perusahaan. Akan tetapi supaya kondisi keuangan perusahaan tetap sehat, ada baiknya untuk menetapkan aturan bahwa besaran modal atau aset yang ditarik tidak melebihi imbal hasil. Mengingat dalam menanam modal tentunya investor sudah memiliki nilai imbal hasilnya sejak awal. Sehingga aturan ini sudah harus diberitahukan sejak awal juga.

2. Membatasi Jumlah Penarikan

Investor dapat mengambil kembali seluruh modal atau aset yang mereka miliki. Meski begitu, Anda sebagai pelaku bisnis ada baiknya membatasi nilai modal yang ditarik dalam kurun waktu tertentu. Sebab prive tidak termasuk bagian dari pajak yang tentunya dapat memberatkan perusahaan. Buatlah aturan pembatasan jumlah penarikan. Semisal dengan menetapkan penarikan tidak lebih dari 50% dari modal awal. Hal ini dapat membantu Anda untuk tetap mempertahankan kinerja perusahaan.

3. Mempersiapkan Dana Cadangan

Ada suatu waktu dimana investor akan menarik modal secara besar-besaran. Hal seperti ini harus Anda antisipasi sejak awal yakni dengan mempersiapkan dana cadangan. Adanya dana cadangan ini akan membantu Anda untuk mempertahankan perusahaan tetap aman saat investor mundur teratur.

Anda juga dapat mengembangkan sebagian dana cadangan yang dimiliki dengan melakukan pendanaan di Investree yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pendanaan di Investree telah dijamin dengan perlindungan asuransi kredit dan risiko pendanaan yang terukur. Selain itu Anda bisa mulai mendanai dengan nominal minimal Rp1 juta dengan imbal hasil atraktif hingga 20% p.a. Dengan ini akan membantu Anda untuk mempersiapkan dana cadangan bila sewaktu-waktu investor menarik modal secara besar-besaran.

4. Melakukan Evaluasi Prive

Melakukan evaluasi penting supaya penarikan yang dilakukan oleh investor tidak melebihi jumlah modal yang dimiliki. Kurang bijaknya investor ketika menggunakan prive dapat berimbas kepada saldo prive yang kian memburuk. Agar tidak mengalami masalah besar pada operasional bisnis, ada baiknya Anda melakukan evaluasi prive secara rutin.

5. Memisahkan Urusan Pribadi dan Perusahaan

Investor juga sebaiknya dapat memisahkan mana yang menjadi urusan pribadi dengan urusan perusahaan. Kedua urusan ini tidak dapat dicampuradukkan, karena bisa berdampak buruk kepada jalannya bisnis. Investor harus memiliki kesadaran untuk bijak dalam menggunakan prive, terutama jika digunakan untuk memenuhi gaya hidup yang dapat berdampak terhadap keuangan pribadi.

Maka dapat disimpulkan bahwa prive adalah penarikan modal yang dilakukan investor untuk kepentingan pribadi yang dapat berdampak terhadap ekuitas perusahaan. Penggunaan prive perlu dikelola dengan baik supaya tidak menjadi bumerang bagi perusahaan. Semoga bermanfaat.

Referensi:

Admin. 5 November 2019. Pengertian Prive dan Dampaknya bagi Perusahaan. Pengadaan.web.id: https://bit.ly/3g5F3Sd