Mengenal Tugas Otoritas Jasa Keuangan Lebih Dalam

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan memiliki peran penting dalam sektor keuangan Indonesia. Tugas OJK adalah menjaga, mengawasi dan mengatur keuangan di dalam negeri termasuk aplikasi pinjaman dan pendanaan. Salah satu aplikasi pinjaman dan pendanaan yang berizin dan diawasi oleh OJK adalah Investree. Anda bisa mengajukan pinjaman dan pendanaan di Investree dengan nyaman dan aman. Biaya terjangkau, transparan, proses mudah dan cepat.

Mengenal OJK

Gambar 1

Pemerintah membentuk Otoritas Jasa Keuangan karena ingin memiliki dan membuat sebuah lembaga yang memang mampu untuk menjalankan sistem pengaturan serta pengawasan. Sistem tersebut diharapkan bisa mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang terjadi di dalam sektor keuangan baik itu yang perbankan atau non perbankan.

Jika dilihat dari fungsinya, OJK memiliki tugas yang sama dengan Badan Pengawas Pasar dan Lembaga Keuangan atau Bapepam LK. OJK juga mengambil alih tugas BI atau Bank Indonesia untuk melakukan pengawasan pada perbankan. OJK dibentuk di tahun 2012, namun baru menjalankan tugasnya secara penuh di tahun 2013.

Apa Fungsi OJK?

Gambar 2

Secara umum, fungsi Otoritas Jasa Keuangan untuk membuat dan menjalankan sebuah sistem pengaturan serta pengawasan yang saling terintegrasi pada semua kegiatan yang ada di dalam sektor keuangan. Dengan kata lain OJK menjadi inti dari semua kegiatan sektor keuangan di Indonesia.

OJK tidak hanya membuat sistem pengaturan dan pengawasan saja, namun ada juga pemeriksaan serta penyidikan yang juga terintegrasi pada semua kegiatan sektor keuangan. Sektor keuangan yang dimaksud seperti perbankan, pasar modal, serta lembaga keuangan non perbankan. Tak hanya itu, OJK pun berfungsi untuk mengambil keputusan yang terkait dengan perkembangan dan kemajuan keuangan.

Dilihat secara rinci fungsi OJK terdiri dari beberapa nilai yang menjadi sebuah landasan Otoritas Jasa Keuangan Itu Sendiri, landasan tersebut antara lain:

1. Profesionalisme

Nilai yang pertama ini diartikan sebagai kerja dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kompetensi yang tinggi agar bisa mencapai kinerja yang optimal. Oleh karenanya hanya orang terbaik yang bisa menjadi anggota OJK karena melihat fungsi OJK yang berperan sebagai inti seluruh kegiatan dalam sektor keuangan.

2. Integritas

Anggota OJK dituntut untuk bisa bertindak dengan objektif, konsisten, serta adil disesuaikan dengan kode etik serta kebijakan organisasi. Kejujuran dan komitmen harus dijunjung tinggi oleh para anggota OJK.

3. Inklusif

Maksud dari nilai ini adalah terbuka serta bisa menerima semua keberagaman pemangku kepentingan. Inklusif ini juga diartikan dengan melakukan pengembangan pada kesempatan dan akses masyarakat pada sektor keuangan.

4. Visioner

Untuk  nilai yang terakhir ini artinya anggota OJK harus mempunyai pengetahuan atau wawasan yang luas serta bisa melihat kedepan dan berpikir di luar kebiasaan. Hal ini untuk bisa membuat OJK bisa lebih teliti dan jeli dalam melakukan pengawasan di sektor keuangan.

Tugas Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan dibentuk tentunya untuk melakukan tugas yang diberikan pemerintah. Sedikitnya ada tiga tugas pokok OJK yang perlu diketahui, antara lain:

  • Mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang ada di sektor keuangan khususnya perbankan.
  • Mengawasi serta mengatur seluruh kegiatan jasa keuangan khususnya di pasar modal.
  • Mengawasi, mengontrol, dan mengatur semua kegiatan keuangan pada sektor keuangan selain perbankan dan pasar modal seperti dana pensiun, asuransi, dan lembaga keuangan lain.

Pada intinya tugas OJK adalah untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang terjadi pada sektor keuangan baik itu perbankan, pasar modal, atau IKNB. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Kompas. 19/11/2020, 13:25 WIB. OJK: Tujuan Pembentukan, Tugas, Fungsi, dan Wewenangnya. Kompas.com: https://bit.ly/2X1Boye