Senang rasanya bisa bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan bakat. Setuju? Meski banyak dari kita sering kali baru menyadari minat dan passion setelah terjun ke bidang tersebut. Ya, sama seperti borrower Investree yang satu ini. Dialah Herry Lesmana, pemilik PT Cipta Gemilang Teknik Mandiri, sebuah perusahaan konstruksi di bidang engineering design, procurement, dan interior.
Beliau sebelumnya pernah bekerja di salah satu perusahaan kontraktor engineering, di situ beliau sadar cocok akan pekerjaan tersebut karena sesuai dengan minatnya. Lalu, beliau memutuskan untuk berwirausaha secara mandiri setelah perusahaan tempatnya bekerja mengalami kondisi pailit. Ternyata, setelah membangun usahanya sendiri, beliau jadi lebih sukses dan mampu mempertahankan bisnis hingga 15 tahun berdiri. Wow, memang bukan sesuatu yang mudah. Diakuinya juga, perjalanan hingga kini tidak selalu mulus. Nah, penasaran bagaimana cara Pak Herry bisa bertahan di tengah gempuran dinamika bisnis yang fluktuatif? Kali ini Investree berkesempatan mewawancarai beliau secara langsung. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Percayalah, tidak ada tantangan yang tidak punya solusi
Sama dengan bisnis-bisnis pada umumnya, tantangan pasti datang silih berganti. Namun, tak ada tantangan yang tidak punya solusi. Percaya dan yakinlah pada produk/jasa yang Anda tawarkan. Tapi, yang lebih penting adalah selalu mau belajar hal baru. Pak Herry juga mengaku punya tantangan utama dari bisnisnya yaitu kompetitor. Yang mana, para pendatang baru sering kali menawarkan jasa dengan harga lebih murah sehingga membuat pelanggan beliau beralih. Namun, beliau tidak khawatir. Beliau percaya, jasa yang ditawarkannya punya nilai lebih, yang membuat usahanya tetap bisa bersaing.
Biarkan klien mencoba jasa yang ditawarkan kompetitor lain dengan harga lebih murah, tapi saat mereka tidak puas, mereka akan kembali memilih perusahaan saya karena bagi kami kualitas pekerjaan dan pelayanan nomor satu. Ketepatan waktu penyelesaian dan hasil pekerjaan dari setiap proyek harus bisa memuaskan klien,” ungkap Pak Herry.
Tips rahasia untuk mempertahankan bisnis
Terkadang banyak pemilik bisnis memilih untuk bekerja di balik layar saja. Merasa tidak perlu tampil karena sudah punya banyak karyawan. Tapi, tidak bagi Pak Herry. Beliau selalu berusaha untuk menjalin komunikasi demi menjaga hubungan baik dengan para klien. Kenapa ini penting? Ya baginya, pemilik bisnis harus ikut terlibat dan bisa berkomunikasi langsung dengan para pelanggan/klien. Dengan begitu, klien akan merasa lebih aman dan yakin ketika mempercayakan tanggung jawab kepada perusahaannya. Apalagi usaha beliau bergerak di bidang jasa, kepercayaan menjadi faktor utama. Keterlibatan pemilik bisnis akan membuat klien lebih mudah percaya dengan perusahaan Anda. Meski sibuk sering dijadikan alasan, tapi dengan manajemen waktu yang baik – semua pasti mungkin untuk dilakukan.
Dampak yang dihadapi selama masa pandemi
Perusahaan milik Pak Herry juga terdampak di masa pandemi. Beliau sering menangani proyek-proyek pembangunan gerai retail di pusat perbelanjaan, sebut saja beberapa kliennya seperti Matahari Department Store, Pizza Hut, KFC, dan HokBen. Nah, saat pandemi ini banyak bisnis beralih ke online, yang membuat permintaan untuk membangun toko offline jadi berkurang. Bahkan, brand yang sudah terkenal sekalipun jarang melakukan ekspansi dengan membangun toko offline. Ini yang kemudian membuat pendapatan perusahaannya jadi berkurang. Tapi ada kelebihan dari usaha di bidang ini, yaitu pemasukan dari biaya jasa perawatan bangunan dan utility seperti listrik, gas, tata udara yang harus rutin dilakukan dalam kondisi apapun. Sehingga perusahaannya masih bisa mendapat pemasukan rutin setiap bulan. Pak Herry mengaku, “Sama dengan pelaku bisnis lainnya, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan di masa pandemi ini agar bisa bertahan. Kami coba dengan memangkas biaya-biaya operasional, terus menjalin koneksi, dan tetap giat menawarkan pekerjaan.”
Investree menjadi solusi agar bisnis berjalan lancar
Pekerjaan di bidang ini membutuhkan modal awal untuk memulai pekerjaan. Padahal banyak pemberi kerja (klien) tidak memberi cukup dana di awal pekerjaan. Beliau baru menerima pembayaran ketika pekerjaan sudah selesai. Ini yang kemudian menjadi tantangan lain di saat lembaga perbankan konvensional sulit untuk memberikan modal kerja kepada beliau karena ada ketentuan yang harus dipenuhi. Di sinilah peran Investree terasa sangat membantu. Kenapa? Karena Investree bisa memberi pendanaan yang dapat digunakan sebagai modal awal kerja dengan cara yang mudah dan proses yang cepat. “Saya sudah memilih Investree dari tahun 2016 dan merasa Investree bisa memenuhi kebutuhan permodalan usaha dengan model bisnis yang seperti ini, sehingga saya jadi sangat terbantu,” tutup Pak Herry.