ID
English
Pengertian usaha jasa penting untuk Anda ketahui dari sekarang. Usaha jasa jelas berbeda dari usaha barang. Usaha jasa menawarkan produk kepada konsumen dalam bentuk jasa, bukan berbentuk barang secara fisik. Jasa yang dimaksud berupa tenaga manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang tertentu.
Usaha jasa dapat dimulai secara mandiri tanpa harus merekrut karyawan. Meski begitu nantinya saat usaha tersebut berkembang hingga menjadi populer di kalangan konsumen, tentunya permintaan jasa akan naik sehingga dibutuhkan karyawan untuk memenuhi seluruh permintaan. Tujuan dari usaha jasa adalah untuk memberi kepuasan dan kesenangan pada konsumen yang bersangkutan dengan memberikan pelayanan yang bermanfaat serta berkualitas. Untuk itu dalam usaha jasa terdapat beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan bisnis produk secara fisik, di antaranya sebagai berikut.
1. Tidak Menjual Produk Wujud Fisik
Bisa dikatakan bahwa usaha jasa menjual produk berbentuk layanan jasa. Dengan melakukan transaksi produk jasa, Anda akan merasakan manfaat dari layanan jasa tersebut. Semisal Anda ingin menjahit pakaian tapi tidak memiliki kemampuan menjahit, maka Anda dapat melakukan transaksi dengan penjahit untuk mengambil manfaat dari jasanya supaya dapat menjahitkan pakaian dengan baik. Sehingga produk usaha jasa tidak dapat dirasakan oleh panca indera.
2. Harga Tidak Pasti
Harga produk fisik selalu pasti karena mengikuti harga pasar. Walaupun ada perbedaan, itu pun tidak jauh berbeda. Lain lagi dengan produk jasa yang harganya tidak pasti. Ada harga, ada kualitas. Sehingga perbedaan harga dari pengusaha jasa yang satu dengan yang lainnya biasanya cukup besar. Terlebih jika berada di wilayah geografis yang berbeda.
3. Standar Mutu Relatif
Standar mutu produk jasa tidak mudah ditentukan seperti standar mutu produk berbentuk fisik. Karena dalam usaha jasa yang dinilai adalah pelayanannya, sehingga penilaian untuk standar mutu pelayanan relatif antara satu konsumen dengan konsumen yang lain. Perbedaan penilaian tersebut tergantung kepada tingkat kepuasan masing-masing konsumen ketika menikmati hasilnya.
4. Tidak Bisa Dijual Kembali
Produk dari usaha jasa tidak bisa dijual kembali, tidak seperti barang fisik. Bahkan barang bekas pun masih bisa dijual kembali. Hal tersebut dikarenakan bentuk produk jasa tidak memiliki wujud secara fisik.
5. Konsumsi Bersifat Spontan
Dari segi konsumsinya, produk jasa juga tidak bertahan lama dan tidak dapat disimpan. Konsumen hanya dapat mengonsumsinya secara spontan dan di saat itu juga. Namun untuk manfaatnya dapat Anda rasakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha jasa juga memiliki kelebihan maupun kekurangan. Adapun beberapa kelebihan dari usaha jasa antara lain:
- Karena tidak menyimpan produk dalam jumlah besar, maka usaha ini tidak membutuhkan tempat atau gudang yang luas.
- Umumnya usaha ini tidak membutuhkan etalase atau display untuk memajang produk.
- Modal yang digunakan jauh lebih hemat karena tidak membeli stok barang dagangan.
- Umumnya tidak membutuhkan karyawan yang relatif banyak, sehingga biaya pengeluaran dapat dipangkas.
- Harga produk umumnya tidak mengikuti skema harga pasar, sehingga imbal hasil yang didapat bisa lebih tinggi.
Selain memiliki kelebihan, usaha jasa sebenarnya juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari usaha jasa diantaranya meliputi:
- Standar mutu relatif, sehingga konsumen sangat berhati-hati terlebih bila baru pertama kali mencoba.
- Membutuhkan promosi yang sangat keras untuk menarik konsumen berpindah dari usaha jasa yang lain.
- Bergantung kepada review, testimoni, serta kepuasan pelanggan.
- Apabila konsumen kurang puas dengan pelayanan jasa, maka tidak ada pengembalian barang setelah melakukan transaksi.
Demikian pengertian usaha jasa yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!
Referensi:
Chinta Safira. Usaha Jasa Adalah: Pengertian Usaha Jasa Beserta Contoh Usahanya. Bisnishandal.com: https://bit.ly/2UbGZRt
