Ingin menjalankan sebuah usaha tapi tidak tahu berapa modal yang dibutuhkan? Tenang saja, ada cara untuk menghitung modal awal yang cukup mudah untuk dilakukan. Modal memang faktor yang mutlak harus ada saat Anda akan memulai sebuah usaha sedangkan untuk besar kecilnya tergantung pada jenis usaha yang dilakukan.
Dalam sebuah kegiatan ekonomi termasuk usaha atau bisnis setidaknya terdapat 3 jenis modal yang berbeda yaitu modal awal, modal kerja serta modal operasional. Namun, Anda perlu mempelajari dari modal awal terlebih dahulu. Modal awal adalah modal yang dibutuhkan di awal usaha dan penggunaannya bersifat jangka panjang. Pada umumnya memang modal awal memiliki nilai yang cukup tinggi.
Cara untuk Menghitung Modal Awal Usaha
Modal awal merupakan modal investasi pada usaha yang dikeluarkan pada saat memulainya dan akan digunakan dalam waktu relatif panjang dalam usaha tersebut. Modal usaha ini bisa mengalami penyusutan dari tahun ke tahun bahkan ada yang hanya dalam hitungan bulan saja. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa pelajari bagaimana cara untuk memperhitungkan modal awal dibawah ini.
1. Aspek yang Dibutuhkan dalam Modal Awal
Untuk bisa menghitung berapa modal awal yang diperlukan untuk memulai suatu usaha maka Anda juga harus mengetahui nilai ketiga aspek yang ada didalamnya yaitu :
a. Modal Akhir
Modal akhir adalah seluruh dana atau uang yang didapatkan dari perhitungan hasil akhir melalui perhitungan modal awal ditambah dengan laba (jika usaha mendapatkan keuntungan) atau modal awal dikurangi jumlah rugi usaha (jika usaha mengalami kerugian). Dari jumlah yang didapatkan nantinya dikurangi lagi dengan nilai seluruh prive.
b. Laba
Laba yaitu jumlah keuntungan bersih yang bisa didapatkan individu maupun perusahaan dari kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Penghitungan jumlah laba dilakukan dengan menghitung selisih dari harga penjualan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kegiatan produksi usaha.
c. Prive
Apakah yang disebut dengan prive itu? Prive merupakan penarikan atas sejumlah dana yang dilakukan oleh pemilik perusahaan dan digunakan untuk kebutuhan pribadi atau diluar kegiatan usaha. Jumlah prive ini tentu saja akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki perusahaan atau usaha tersebut.
2. Rumus Perhitungan Modal Awal
Setelah Anda selesai menghitung ketiga aspek di atas maka angka-angka yang didapatkan bisa langsung dimasukkan ke dalam rumus untuk menentukan besaran modal awal.
Rumus modal awal = Modal akhir – (laba/ keuntungan – prive)
Setelah semua dimasukkan ke dalam rumus di atas maka modal awal bisa diketahui dengan mudah.
Contoh Perhitungan Modal Awal Usaha
Perusahaan PT. Langkah Maju mempunyai modal akhir sejumlah Rp. 35 juta. Kalau perusahaan tersebut memperoleh laba atau keuntungan sebesar Rp. 5 juta, prive sejumlah Rp. 1 juta maka jumlah modal awal usaha yaitu :
Modal Awal = Modal Akhir – (Laba/ keuntungan – prive)
= 35 juta – ( Rp. 5 juta – Rp. 1 juta)
= Rp. 35 juta – Rp. 4 juta
= Rp. 31 juta
Jadi setelah dimasukkan pada rumus jumlah modal awal dari PT. Langkah Maju yaitu sebesar Rp. 31 juta.
Cara untuk menghitung modal awal tidaklah sulit untuk dilakukan selama komponen-komponen yang diperlukan dalam perhitungan sudah diketahui. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha seperti promosi dan lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.
Referensi :
Ilmusiana. Cara Menghitung Modal Awal : Rumus + Contoh. Ilmusiana.com : https://bit.ly/3uejx3u
Ruangguru. Roboguru. Cara Menghitung Modal Awal. Ruangguru.com : https://bit.ly/3zDPaoc