Ini Ciri-Ciri Perindustrian yang Perlu Anda Ketahui

Ciri-ciri perindustrian pada dasarnya berbeda-beda, bergantung pada jenis usaha perindustrian yang digunakan. Secara umum, industri sendiri dibedakan menjadi 4 jenis, diantaranya industri ringan, industri menengah, industri besar, dan industri rumah tangga. Lalu, apa sebenarnya perindustrian itu? Dan apa sajakah ciri-ciri dari masing-masing jenis perindustrian tersebut? Anda bisa pelajari dibawah ini.

Ciri-Ciri Perindustrian Berdasarkan Jenisnya

Secara garis besar, industri kerap kali diidentikkan dengan berbagai kegiatan ekonomi manusia dalam mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap digunakan. Dalam kacamata yang lebih luas, perindustrian diartikan sebagai segala aktivitas manusia di ranah ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.

Tujuan utama diadakannya kegiatan industri ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup pelakunya sekaligus membuka lapangan pekerjaan di sekitar lokasi industri:

1. Industri Ringan

Industri ringan diartikan sebagai industri yang didominasi dengan bisnis tekstil. Salah satu contoh industri ringan adalah industri bahan pakaian, industri sepatu, dan lainnya. Untuk ciri-ciri khusus dari industri ringan sendiri adalah modalnya sedang, dalam artian tidak terlalu kecil maupun terlalu besar. Selain itu, perindustrian ini akan menghasilkan barang-barang siap konsumsi, mesin yang digunakan untuk operasional tidak besar, serta jumlah tenaga kerjanya hanya berkisar antara 6 sampai 10 karyawan saja.

2. Industri Menengah

Industri sedang atau menengah adalah jenis industri yang fokus operasionalnya berjalan di bidang penggarapan kayu, konveksi, percetakan, dan lainnya. Ciri utama dari industri menengah adalah modal yang perlu dikeluarkan cukup besar, jumlah tenaga kerja terdiri dari 10 sampai 300 karyawan, terdapat sistem pembagian kerja yang terstruktur dengan jelas, dan menggunakan mesin yang cukup canggih.

3. Industri Besar

Industri besar umumnya dimiliki oleh pemerintah, perusahaan swasta, dan/ atau perusahaan asing. Ciri-ciri yang dimiliki oleh industri besar yaitu modal bisnis yang sangat besar, mesin yang digunakan cukup banyak dan canggih, hasil produksi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau diekspor.

Selain itu, industri besar merupakan salah satu mata pencaharian pokok bagi karyawannya, diikuti oleh lebih dari 300 karyawan, dikerjakan oleh banyak tenaga ahli nan profesional di bidangnya, proses produksi berjalan selama 24 jam dengan karyawan yang bekerja dalam shift, dan terdapat struktur kepemimpinan berikut pembagian kerja yang jelas.

4. Industri Rumah Tangga

Jenis industri ini dibagi lagi menjadi 2 jenis, yakni industri kerajinan dan industri bahan pangan. Salah satu contoh dari industri kerajinan adalah industri batik, ukir-ukiran, tenun, dan anyaman. Sementara untuk industri pangan meliputi produksi makanan ringan, tempe, tahu, kerupuk, kecap, dan lain sebagainya.

Terkait dengan ciri-ciri yang dimiliki dari industri pangan, diantaranya adalah upah yang relatif kecil, modal berskala kecil, proses produksi hanya dilakukan di rumah atau bangunan perusahaan kecil, alat dan prosedur pengolahan masih sederhana, pengetahuan khusus yang dimiliki pelaku usaha berikut karyawannya tidak banyak, serta barang yang diproduksi cenderung terbatas pada produk yang dipakai sehari-hari.

Kesimpulannya, perindustrian disebut sebagai salah satu fase dalam proses produksi yang tidak menawarkan bahan alam secara langsung ke pasaran, melainkan dengan mengolahnya terlebih dahulu guna meningkatkan nilai barang terkait. Perindustrian secara khusus mengklasifikasikan dirinya menjadi suatu upaya terencana untuk mengelola bahan organik melalui sistem kimia maupun mekanik sehingga menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Itulah beberapa ciri-ciri perindustrian yang perlu Anda ketahui. Dari informasi ini, bisa Anda pahami bahwa setiap sektor industri pasti memiliki cirinya tersendiri. Mulai dari industri ringan, menengah, besar, dan rumah tangga. Jika Anda memiliki industri dan ingin mengembangkannya, Anda bisa mengajukan pinjaman modal ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk mengembangkan industri. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal tersebut, Anda bisa mengembangkan industri dengan lancar dan maksimal.

Referensi :

14 September 2021. Pengertian dan Ciri-Ciri Jenis Usaha Perindustrian di Indonesia. Kumparan.com : https://bit.ly/327OEnm