Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Efektif dan Mudah

Bagi Anda yang sekarang ini memiliki utang, baik di bank maupun lembaga keuangan lain, maka wajib mengetahui cara menghitung bunga pinjaman, Sebab, cara ini akan membuat Anda tidak lagi keliru dalam pengelolaan utang tersebut.

Selain itu, mengetahui cara menghitung bunga pinjaman juga akan sangat membantu Anda dalam memahami besaran kemampuan keuangan dalam membayar cicilan utang.

Nah, Anda bisa simak artikel tentang cara menghitung bunga pinjaman yang efektif dan mudah dalam artikel ini, ya. Jadi, pastikan Anda membacanya sampai akhir, ya.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman yang Efektif

Berikut ini adalah penjelasan tentang cara menghitung bunga pinjaman yang efektif dan penting untuk Anda pahami.

  • Bunga Flat

Bunga flat merupakan sistem perhitungan suku bunga yang mengacu pada besaran pokok awal pinjaman. Biasanya jenis perhitungan yang seperti ini digunakan untuk kelompok kredit konsumtif, seperti mobil, handphone, KTA, dan sebagainya. 

Dibandingkan jenis perhitungan lainnya, bunga flat ini termasuk cara menghitung pinjaman yang paling mudah. Hal ini dikarenakan besaran nilai bunga dan pokok dalam cicilan setiap bulan akan selalu sama dan cenderung tidak berubah.

Adapun rumus untuk menghitung bunga flat adalah sebagai berikut:

Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Total Jangka Waktu Kredit) / Jumlah Bulan dalam Jangka Waktu Kredit

Agar lebih paham tentang rumus tersebut, kami akan memberikan simulasi perhitungannya. Jadi, misalnya Anda meminjam uang senilai Rp 50.000.000,- dengan jangka waktu 12 bulan dan bunga sebesar 10% dalam satu tahun. 

Dari data tersebut, maka perhitungannya, yaitu:

  • Pokok pinjaman per bulan = Rp 50.000.000,- / 12 = Rp 4.166.666,67,-
  • Bunga per tahun = Rp 50.000.000,- x 10% = Rp 5.000.000,-
  • Bunga per bulan = Rp 5.000.000 / 12 = Rp 416.666,667,-

Artinya, cicilan per bulan yang wajib Anda bayarkan adalah sebesar Rp 4.583.333,34,-.

  • Bunga Efektif

Bunga efektif adalah cara menghitung bunga pinjaman khusus untuk koperasi atau bank. Kebalikan dari bunga flat, sistem perhitungan pada bunga efektif justru malah membuat angsuran jadi semakin kecil setiap bulannya.

Sebab, bunga efektif menghitung besaran bunga yang berdasarkan pada sisa pokok utang atau jumlah yang belum dibayarkan. Artinya, pembayaran bunga akan terus berkurang dari waktu ke waktu.

Biasanya bunga efektif ini lebih sering digunakan untuk jenis kredit jangka panjang. Misalnya, investasi atau KPR. Adapun rumus untuk menghitung bunga efektif adalah sebagai berikut.

Bunga = Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga per Tahun x (20 hari / 360 hari)

Adapun simulasi perhitungannya jika Anda mengajukan kredit senilai Rp 100.000.000,- dengan bunga tahunan 10% untuk angsuran 12 bulan, maka cara menghitungnya, yaitu:

  • Angsuran bulanan pokok = Rp 240.000.000,- / 12 = Rp 20.000.000,-
  • Bunga bulan ke-1 = (Rp 240.000.000,- – (1-1) x Rp 20.000.000,-) x 10% / 12 = Rp 2.000.000,-
  • Total cicilan bulan ke-1 = Rp 20.000.000,- + Rp 2.000.000,- = Rp 22.000.000,-
  • Bunga bulan ke-2 = (Rp 240.000.000,- – (2-1) x Rp 20.000.000,-) x 10% / 12 = Rp 1.833.333,-
  • Total cicilan bulan ke-2 = Rp 20.000.000,- + Rp 1.833.333,- = Rp 21.833.333,-

Begitu cara menghitung besaran bunga seterusnya sampai bulan ke-12 yang perlu dibayarkan.

Itu dia penjelasan tentang 2 cara menghitung bunga pinjaman yang efektif dan mudah. Semoga membantu, ya.