Cara Meminimalkan Risiko dalam Berbisnis Biar Makin Lancar

Cara Meminimalkan Risiko dalam Berbisnis Biar Makin Lancar

Cara Meminimalkan Risiko dalam Berbisnis – Dalam berbisnis, keuntungan tidak menjadi satu-satunya hal yang diutamakan. Masih ada beberapa aspek, seperti risiko yang harus dihadapi dan diselesaikan. Hal ini karena, risiko dapat berubah menjadi ancaman bagi bisnis. Oleh karena itu, mengetahui cara meminimalkan risiko dalam bisnis merupakan suatu hal yang sangat penting.

Risiko bisnis sifatnya mutlak. Artinya, mau tidak mau dan siap tidak siap, Anda tetap akan menghadapinya. Apalagi saat ini, sosial media dan teknologi bukan hanya menjadi media untuk mengembangkan bisnis, tapi juga bisa merugikan bisnis Anda secara perlahan. Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Simak selengkapnya di sini!

Cara Meminimalkan Risiko dalam Berbisnis

Membangun bisnis merupakan hal yang sulit, karena Anda dituntut untuk menguasai berbagai aspek supaya bisnis bisa tetap bertahan saat ini. Berikut ini cara meminimalkan risikonya:

1. Melakukan Riset Pasar

Cara meminimalkan risiko dalam bisnis yaitu melakukan riset pasar. Anda harus rutin mencari tahu mengenai sumber risiko yang akan terjadi di masa depan. Hal ini harus dilakukan secara rinci supaya Anda bisa mendapatkan jawabannya.

Riset juga bertujuan untuk mengetahui apa saja kemungkinan risiko yang dapat membuat bisnis Anda terancam. Kegiatan ini dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. 

2. Menyiapkan Perencanaan Bisnis yang Matang

Modal dan niat memang menjadi hal yang penting untuk membangun bisnis. Akan tetapi, dua hal tersebut tidak cukup untuk membuat bisnis Anda berhasil. Percuma apabila Anda mempunyai  modal, tapi tidak memiliki rencana yang matang, karena perencanaan dalam bisnis bisa menjadi senjata utama.

3. Membentuk Tim yang Berkualitas

Bisnis yang Anda bangun memang milik diri Anda sendiri. Akan tetapi, jangan pernah berpikir untuk bekerja sendirian. Anda harus mempunyai dan membentuk tim atau SDM manajemen risiko yang solid dan berkualitas. Tim ini akan ditugaskan untuk mengelola rencana dan strategi untuk menyelesaikan risiko yang mungkin bisa terjadi.

Selain itu, tim juga bisa membantu Anda untuk membuat bisnis tetap berjalan sesuai dengan visi dan misinya. Harus diketahui bahwa SDM juga mempunyai peran sebagai roda dalam bisnis. Jika salah satunya ada yang tidak seimbang, maka hasilnya juga tidak akan maksimal.

4. Menyeimbangkan Modal dan Permintaan

Saat menjalankan sebuah bisnis, tidak mungkin apabila Anda tidak mengharapkan keuntungan. Supaya terhindar dari kerugian, sebaiknya Anda gunakan modal yang ada secara efektif dan mengetahui seberapa besar permintaan. Apalagi jika dirasa bisnis sudah mulai pesat perkembangannya biasanya pelaku usaha mulai butuh banyak modal. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Investree adalah platform peer to peer lending yang dapat membantu Anda mendapatkan pinjaman modal bisnis. Untuk syarat dan ketentuan serta proses yang mudah.

daftar borrower investree

Lihat pasar produk Anda dan sesuaikan dengan keinginan mereka untuk membeli. Dalam proses ini, Anda harus bersikap profesional dan cermat. Semakin besar permintaan pasar, maka akan semakin kecil risiko yang Anda tanggung. Peluang untuk berkembang juga akan menjadi lebih besar apabila pelanggan menyukai produk.

5. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Supaya bisnis mendapat kepercayaan dari pelanggan, maka Anda jangan mengecewakan mereka. Selain itu, Anda bisa melakukan interaksi yang aktif dengan pelanggan. Anda dapat memanfaatkan media sosial dalam hal ini.

Beri kesempatan bagi pelanggan untuk memberikan pendapatnya. Jika mendapat kritik yang tidak mengenakan, jangan emosi. Akan tetapi, Anda harus berfokus untuk memperbaiki dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 

6. Mengenal Partner Bisnis dan Kompetitor

Saat menjalankan sebuah bisnis, pasti Anda tidak bisa menghindari kompetitor. Selain itu, supaya bisnis bisa berjalan lebih baik, kehadiran partner bisnis juga sangat penting. Keduanya mempunyai peran yang berbeda dan dapat mempengaruhi kualitas bisnis Anda. Maka dari itu, Anda harus mengenali mereka.

Apabila mengenal kompetitor, Anda dapat menganalisa strategi yang mereka gunakan. Sehingga, Anda dapat memahami bagaimana cara mereka untuk menjalankan bisnis yang berhasil. Bahkan, membuat Anda bisa menemukan apa kekurangan mereka dan menjadikannya sebagai unique selling point bagi bisnis Anda. 

Sedangkan untuk partner, Anda harus memahamai perusahaan seperti apa yang sesuai untuk diajak bekerja sama. Mendapat rekan bisnis dengan visi misi yang sama tentu akan menjadi lebih baik agar bisa mengembangkan bisnis.

7. Jangan Terburu-Buru ketika Mengambil Keputusan

Pikirkan apa saja keuntungan dan kerugian yang akan dihadapi nantinya. Sebaiknya, buat daftar risiko secara umum. Baik itu dalam jangka waktu seminggu, sebulan, atau setahun.

Risiko tersebut bisa memudahkan Anda untuk menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya. Setelah mendapat beberapa pertimbangan dan perbandingan, jangan langsung membuat keputusan. Pastikan bahwa keputusan tersebut tepat dan tidak memberikan dampak buruk bagi bisnis.

8. Melakukan Evaluasi Secara Bertahap

Evaluasi menjadi cara terakhir yang harus dilakukan. Hal ini bukan hanya bagi bisnis yang sudah berkembang saja, tapi penting juga untuk bisnis yang baru dibangun. Evaluasi bisa Anda jadwalkan secara bertahap, baik itu mingguan, bulanan, atau tahunan.

Jika rutin melakukan hal ini, Anda akan mengetahui risiko terbesar bagi bisnis. Selain itu, ini akan membantu untuk mengetahui apakah bisnis berkembang atau tidak.

Kegiatan ini bisa membantu Anda untuk mendapatkan jawaban dari apa yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Melalui evaluasi, Anda bisa memperbaiki kesalahan pada rencana yang telah dibuat supaya tidak terulang kembali.