Contoh usaha mikro sebenarnya bisa Anda lihat di sekitar karena banyak dilakukan oleh masyarakat seperti pedagang kaki lima, toko kelontong dan sejenisnya. Usaha mikro bisa dimulai dengan modal kecil dan modal besar agar bisa berkembang dengan cepat dan maksimal. Sebelum memulai usaha mikro, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu apa itu usaha mikro dan contohnya. Berikut ini penjelasan lengkap yang bisa Anda pelajari.
Apa Itu Usaha Mikro?
Usaha mikro adalah jenis usaha yang dimiliki oleh perorangan dimana total aset yang dimiliki maksimal sebesar Rp 50 juta. Jumlah aset tersebut belum termasuk tanah ataupun bangunan yang dijadikan sebagai tempat usaha.
Sementara itu, kriteria usaha mikro adalah usaha yang memiliki omzet seandar Rp 300 juta per tahunnya. Jika usaha Anda sudah memenuhi kedua kriteria tersebut maka termasuk pada kelompok usaha mikro.
Contoh-Contoh Usaha Mikro
Usaha mikro sangat mudah ditemukan di seandar anda karena memang menjadi pilihan mayoritas masyarakat sebagai sumber penghasilan utama maupun tambahan. Supaya lebih jelas Anda bisa melihat beberapa contoh dari usaha mikro yang umum ditemui berikut ini.
1. Usaha Kue Tradisional
Di pinggir jalan terutama saat masih pagi, Anda bisa dengan mudah menemukan penjual kue tradisional. Nah, usaha jualan kue tradisional tersebut merupakan salah satu contoh dari usaha mikro yang sering sekali ditemui. Usaha kue tradisional tersebut tidak hanya yang berada di pinggir jalan atau kaki lima saja, tetapi juga yang memiliki tempat usaha tetap seperti kios misalnya.
Selama aset yang dimilikinya tidak lebih dari Rp 50 juta maka termasuk usaha mikro. Begitu juga dengan jenis usaha kaki lima lainnya masuk ke dalam kelompok usaha mikro.
2. Usaha Sablon
Contoh lainnya yaitu usaha sablon baik sablon untuk kaos, tas, piring, MMT dan lainnya. Bedanya dengan usaha kaki lima seperti jualan kue tradisional adalah sablon membutuhkan tempat usaha menetap karena harus menggunakan peralatan khusus.
Namun seperti yang telah disampaikan dalam penjelasan sebelumnya bangunan tempat usaha seperti kios tidak masuk sebagai aset yang diperhitungkan.
3. Usaha Keramik
Kalau Anda pernah berjalan-jalan ke daerah Kasongan di Yogyakarta maka akan menemukan banyak sekali pengrajin keramik dan gerabah. Ini adalah contoh dari usaha mikro yang sifatnya padat karya dan memberikan pengaruh cukup signifikan pada pergerakan roda ekonomi masyarakat setempat. Mengapa? Karena kebanyakan masyarakat disana bekerja sebagai pengrajin baik sebagai pemilik usaha ataupun pegawai.
4. Usaha Warung Sembako
Di sekitar Anda pasti ada tetangga yang membuka usaha warung sembako. Itulah contoh dari usaha mikro yang termasuk mudah sekali ditemukan dan banyak dilakukan oleh masyarakat. Bisnis sembako ini meskipun kecil namun jika ditekuni dan dikelola dengan benar bukan tidak mungkin suatu saat dari warung menjadi minimarket.
Nah, itulah penjelasan mengenai contoh usaha mikro yang sebenarnya sangat sering anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Kembangkan usaha mikro Anda dengan penuh ketekunan dan keuletan supaya mendapatkan kesuksesan optimal.
Referensi :
Andy Nugroho. 22 Januari 2021. Contoh Lengkap Usaha Mikro di Berbagai Bidang. Qwords.com : https://bit.ly/3sgt2hM