ID
English
Refinancing adalah salah satu solusi untuk orang-orang yang kesulitan membayar tagihan kredit tiap bulan yang menjadi tanggung jawabnya. Sebab, terkadang banyak orang yang tak bisa membayar tagihan bukan karena kondisi finansial, melainkan karena bunga yang cukup besar,
Makanya, kehadiran refinancing ini sangat membantu kelompok masyarakat seperti itu. Nah, bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang apa itu refinancing, manfaat hingga jenisnya, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Apa Itu Refinancing?
Refinancing adalah suatu istilah dari bahasa Inggris yang memiliki arti pendanaan kembali. Adapun refinancing dalam perbankan merupakan pendanaan ulang dari lembaga kredit atas kredit yang belum tuntas dengan besaran bunga yang lebih rendah.
Biasanya masyarakat awam cenderung berpikiran jika refinancing adalah solusi pembayaran yang terkesan gali lubang tutup lubang bagi pihak peminjam kredit yang bermasalah. Padahal sebenarnya istilah refinancing ini bukan seperti itu, lho.
Sebab, cara kerja refinancing ini tidak hanya bisa diterapkan dalam banyak konteks. Sehingga tidak hanya terbatas pada transaksi pinjam meminjam saja. Hal ini karena refinancing adalah kegiatan pendanaan yang singkatnya bisa memberikan keuntungan lebih bagi penerima dana.
Manfaat Refinancing
Adapun beberapa manfaat refinancing bagi pengguna kredit adalah sebagai berikut.
– Memilih Opsi Kredit yang Lebih Baik
Refinancing bisa membantu para nasabah untuk memilih opsi kredit yang dianggap paling menguntungkan. Baik itu dari segi finansial, pelayanan, maupun rentang waktu pembayarannya. Dengan begitu, maka nasabah dapat meminimalisir opportunity cost yang diterimanya.
– Mengurangi Beban Kredit
Manfaat selanjutnya dari refinancing adalah dapat mengurangi beban angsuran nasabah tiap periodenya. Caranya adalah dengan menambah durasi pelunasan sehingga beban kredit bulanan akan berkurang.
– Menjaga Stabilitas Keuangan
Terakhir, refinancing juga dapat menjaga stabilitas finansial, khususnya bagi pengguna kredit yang pendapatannya cenderung pas-pasan. Jika Anda berhasil menemukan opsi refinancing dengan angsuran lebih rendah, maka alokasi tagihan kredit tentu bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain.
Jenis-Jenis Refinancing
Setelah mengetahui pengertian dan manfaatnya, berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis refinancing yang dapat Anda ketahui.
– Rate and Term Refinancing
Rate and term refinancing adalah opsi refinance yang dapat memberikan Anda kesempatan untuk mengganti opsi kredit sebelumnya menjadi opsi yang lebih baik sesuai dengan pertimbangan Anda. Misalnya, rate and term refinancing untuk mengajukan refinance ke lembaga kredit dengan bunga 7% untuk membayar utang berbunga sebesar 10%.
– Cash-Out Refinancing
Cash-out refinancing adalah opsi refinance dengan cara memberi aset secara kredit dan nantinya akan dijual kembali ke orang lain dengan harga yang lebih tinggi. Adapun tipe refinancing seperti ini termasuk paling sering terjadi dalam proses transaksi mobil, rumah, dan berbagai barang langka.
– Cash-In Refinancing
Cash-in refinancing merupakan opsi refinance yang mengajukan utang untuk membayar sebagian utang lainnya agar mendapat angsuran bulanan yang kecil. Misalnya, Anda mengajukan kredit mobil dengan harga pokok Rp 200.000.000,- dan bunga total Rp 80.000.000,-.
Namun, jika Anda membayar Rp 100.000.000,- terlebih dulu, maka bunganya akan berkurang jadi Rp 50.000.000,-. Artinya, Anda berhasil mengurangi selisih pembayaran bunga sebesar Rp 30.000.000,-.
– Consolidating Refinancing
Consolidation refinancing secara umum mirip seperti rate and term refinancing. Namun, skema transaksi yang dilakukan relatif berbeda. Misalnya, Anda memiliki banyak utang yang bunganya cenderung tinggi.
Nah, agar bunganya tidak terlalu banyak, Anda dapat mengajukan refinancing ke lembaga lain untuk membantu melunasi utang berbunga tinggi yang dimiliki.
Itu dia informasi singkat seputar refinancing bagi pengguna kredit. Jadi, jangan salah persepsi lagi, ya.
Referensi:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/01/refinancing-adalah
