Apa Itu Industri Kreatif? Ketahui Pengertian Lengkapnya

Industri kreatif banyak diminati generasi milenial saat ini. Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2018 lalu, industri ini menyumbang sekitar Rp 852 triliun atau setara dengan 7,3% dari total PDB negara. Untuk mengetahui lebih lengkap, Anda bisa pelajari dibawah ini.

Lebih Jauh Tentang Industri Kreatif

Industri kreatif dikonotasikan sebagai proses kreativitas, penciptaan, atau ide dari seseorang maupun sekelompok orang yang dapat menghasilkan suatu karya tanpa mengeksploitasi sumber daya yang dimilikinya, serta bisa disulap menjadi barang ekonomi yang bernilai.

Kreativitas yang dimiliki anak bangsa mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Karena alasan tersebut, industri ini harus dikembangkan sebagai salah satu penopang perekonomian nasional.

Jika sektor industri lain sangat bergantung pada besarnya kuantitas faktor produksi yang meliputi sumber daya alam dan manusia, industri kreatif lebih berfokus pada soft skill atau kualitas sumber daya manusia yang mempunyai kreativitas, talenta, dan ide-ide inovatif.

Tidak mengherankan jika kemudian industri ini didominasi oleh individu atau sekelompok orang yang memiliki ide cemerlang, bakat, intelektual, dan kreativitas untuk menghasilkan karya otentik yang sesuai dengan permintaan pasar.

Jenis-Jenis Industri Kreatif

1. Musik

Sebagai bentuk mengekspresikan kreativitas melalui bunyi, musik banyak diminati masyarakat global. Musik memiliki beberapa unsur yang paling mendasar seperti irama, melodi, dan harmoni. Sementara unsur pendukung lainnya meliputi sifat, ide, dan warna bunyi. Sederhananya, industri musik menjadi wadah untuk menggabungkan berbagai macam aktivitas mulai dari komposisi musik, rekaman suara, penerbitan, promosi, sampai pertunjukan musik.

2. Film

Film saat ini sedang berkembang dan memiliki potensi besar terhadap peningkatan perekonomian nasional. Dalam proses pembuatan film, ada cukup banyak faktor pendukung yang bisa digunakan sebagai latar belakang sebuah film, mulai dari unsur budaya, fashion, hingga tempat wisata.

Proses kreatif pembuatan film dimulai dengan penemuan ide, penulisan naskah dan skenario, pemilihan kru film, casting aktor dan aktris yang akan beradu peran dalam film tersebut, proses pengambilan gambar, peluncuran film, serta strategi promosi dan pemasarannya.

3. Kerajinan

Bahan baku yang sering digunakan dalam industri ini biasanya didapat dari lingkungan sekitar seperti tanah liat, kayu, bambu, batu, akar, logam, kain, ataupun barang bekas yang sudah tidak terpakai.

Ditangan para pengrajin, bahan baku tersebut akan diolah menjadi produk baru yang mempunyai nilai jual. Seperti barang sederhana untuk keperluan rumah tangga, sampai produk modern bernilai estetis tinggi.

4. Fashion

Industri fashion terus mempertahankan eksistensinya. Apapun yang terjadi seperti resesi ekonomi, perang, bahkan pandemi, jenis industri ini akan terus berjalan selama para desainer-desainer masih mempunyai ide kreatif dan menuangkannya dalam bentuk pakaian dan item-item fashion lainnya.

Desainer fashion seharusnya bisa terus beradaptasi demi menciptakan tren fashion yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Saat musim panas, musim dingin, atau musim lainnya.

Industri kreatif merupakan tempat para pemikir mengemukakan idenya, memproduksi, menambah nilai jual, sekaligus memasarkannya. Untuk mengembangkan usaha kreatif, Anda harus memiliki modal yang cukup. Jika Anda membutuhkan tambahan modal usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Modal dari Investree bisa Anda gunakan untuk mengembangkan usaha kreatif lebih maju lagi. Daftar Investree sekarang juga!

Referensi:

Dini N. Rizeki. 4 Mei 2021. Memahami Pengertian dan Jenis Industri Kreatif. Majoo.com : https://bit.ly/3tJEPWs