Apa Itu Forecasting? Tujuan dan Manfaat Serta Faktor yang Mempengaruhi

Dalam menjalankan suatu bisnis, Anda perlu memahami istilah forecasting. Istilah ini memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis Anda. Adanya peramalan akan membantu Anda dalam memperkirakan berapa banyak produk yang harus diproduksi supaya bisnis tidak mengalami kerugian.

Dalam kata lain, forecasting adalah suatu metode atau teknik dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan menggunakan data-data yang telah dirangkum sebelumnya. Metode ini didasari karena masa depan ialah suatu ketidakpastian yang tetap harus dihadapi. Oleh karena itu diperlukan prediksi serta perencanaan yang matang supaya bisnis dapat berkembang dengan maksimal.

Forecasting tentu memiliki tujuan serta manfaat. Untuk memahami lebih dalam mengenai metode ini, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Tujuan dan Manfaat Forecasting

Adapun tujuan dari forecasting sebagai solusi dalam menghadapi masalah akibat ketidakpastian kondisi bisnis di masa depan. Metode ini dilakukan dengan melihat kembali data-data di masa lalu, kemudian memperkirakan yang akan terjadi di masa depan.

Lantas manfaat dari metode peramalan ini diantaranya:

1. Memprediksi Bisnis di Masa Depan

Manajemen akan mendapatkan gambaran umum terkait arah bisnis Anda kedepannya dengan forecasting secara tidak langsung. Sehingga Anda dapat merencanakan untuk menempatkan bisnis ke target pasar yang tepat supaya dapat meraih income yang sebesar-besarnya.

2. Memenuhi Permintaan Pelanggan

Menggunakan metode ini juga memberi Anda manfaat untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lebih tepatnya mendapatkan gambaran terkait permintaan produk di masa depan. Dengan begitu, besar peluang bagi perusahaan Anda untuk dapat mencapai kepuasan pelanggan.

3. Terus Up to Date

Dengan memprediksi masa depan, Anda dituntut untuk terus update dengan informasi tren pasar. Hal ini berguna supaya bisnis Anda dapat mengantisipasi perubahan tren pasar di masa mendatang.

4. Memudahkan Mengajukan Pinjaman

Dalam menjalankan bisnis, Anda tentu akan terus membutuhkan modal operasional. Ada kalanya Anda membutuhkan pinjaman dana dari pihak luar. Maka metode ini dapat membantu Anda untuk meyakinkan para pemilik modal karena transparansi perusahaan jelas dan detail, seperti informasi terkait prediksi bisnis di masa depan, biaya produksi, penjualan, dan lain-lain.

Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal tersebut, Anda bisa mengembangkan usaha dengan lancar dan maksimal.

5. Menjaga Kondisi Keuangan

Dengan adanya prediksi permintaan produk di masa depan, Anda akan lebih mudah dalam mengatur keuangan perusahaan. Anda juga dapat mengetahui apakah perusahaan membutuhkan karyawan baru atau tidak. Hal ini untuk menghindari pengeluaran biaya berlebihan akibat mempekerjakan karyawan baru di waktu yang kurang tepat.

Metode Dasar Forecasting

Adapun dalam memprediksi masa depan bisnis, umumnya metode dasar yang digunakan ada 2, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Berikut penjelasannya.

1. Metode Kualitatif

Metode ini umumnya digunakan untuk melakukan riset pasar. Dimana prediksinya bersifat subjektif, yakni berdasarkan penilaian pribadi para ahli. Metode kualitatif kerap menghasilkan perkiraan yang bias karena jarang menggunakan data-data dari perusahaan.

2. Metode Kuantitatif

Kebalikannya, perkiraan dengan menggunakan metode kuantitatif bersifat objektif. Sebab penilaiannya berdasarkan data-data dari perusahaan. Sehingga metode ini dapat lebih akurat daripada metode kualitatif.

Faktor yang Memengaruhi Forecasting

Adapun dalam mengambil perkiraan bisnis, terdapat 3 faktor yang memengaruhi. Ketiga faktor tersebut diantaranya sifat produk, tingkat persaingan serta data historis.

1. Sifat Produk

Forecasting dapat dipengaruhi oleh sifat produk Anda sendiri. Anda dapat mengetahui apakah produk bisa bertahan dalam jangka panjang atau hanya jangka pendek.

2. Tingkat Persaingan

Selain sifat produk, tingkat persaingan juga termasuk faktor lainnya yang memengaruhi forecasting. Anda perlu mengetahui posisi perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor. Apakah perusahaan Anda lebih unggul atau tidak dari kompetitor.

3. Data Historis

Tak kalah pentingnya adalah data historis. Diperlukan data historis perusahaan untuk dapat menentukan perkiraan bisnis di masa depan. Setidaknya data yang terkumpul yaitu data dalam lima tahun terakhir.

Demikian penjelasan mengenai forecasting. Semoga bermanfaat.

Referensi :

Maulana Adieb. 19 Januari 2021. Memprediksi Masa Depan dengan Teknik Forecasting dalam Bisnis. Glints.com: https://bit.ly/3qmoU0O