7 Tips Membangun Usaha Ternak Petelur yang Tepat Bagi Pemula

Membangun usaha ternak ayam petelur memang membutuhkan kehati-hatian tinggi karena ada tahapan yang tidak boleh Anda lewatkan. Selain dari segi lingkungan, kondisi bibit yang digunakan juga dapat menentukan keberhasilan ternak ayam petelur tersebut.

Apabila diabaikan, bukan tidak mungkin Anda akan menghadapi kegagalan sehingga berakhir dengan rugi. Jika Anda tertarik ingin membangun usaha ternak ayam petelur, simak beberapa tipsnya dalam artikel ini, ya.

7 Tips Membangun Usaha Ternak Ayam Petelur yang Tepat

Berikut ini adalah 7 tips membangun usaha ternak ayam petelur yang tepat bagi pemula untuk Anda ikuti setiap tahapannya.

  1. Buat Perencanaan Bisnis

Hal pertama yang wajib Anda lakukan sebelum memulai usaha ternak ayam petelur adalah membuat perencanaan bisnis. Dengan perencanaan bisnis ini, maka Anda dapat meminimalisir risiko yang Anda karena sudah mencari informasi dan referensi sumber terlebih dahulu tentang bisnis ini.

  1. Siapkan Lokasi Kandang Ayam

Selanjutnya Anda juga perlu memilih lokasi yang tepat untuk dijadikan kandang. Sebab, tempat merupakan pondasi utama yang tidak boleh dilewatkan dan harus melalui perhitungan yang tepat. Apalagi ternak ayam dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dari kotoran hewan tersebut.

Jika lingkungan kandang terlalu berisik, maka akan membuat ayam menjadi stres. Selain itu, pemilihan tempat kandang yang tepat juga dapat mengurangi risiko penyakit ke manusia, seperti flu burung.

  1. Tentukan Jenis Kandang

Selain lokasi kandang, Anda juga perlu menentukan jenis kandang yang akan digunakan. Secara umum, ada dua jenis kandang, yakni umbaran atau koloni dan jenis baterai. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga wajib Anda pelajari terlebih dahulu.

  1. Pilih Bibit Unggul

Terdapat dua jenis bibit ayam yang banyak digunakan di Indonesia, yaitu ayam petelur putih dan coklat. Umumnya, ayam petelur putih mempunyai bulu yang berwarna putih dengan telur berwarna putih kecoklatan. Sedangkan ayam petelur coklat mempunyai bulu berwarna coklat yang sama dengan warna telurnya.

Saat memilih bibit, pastikan Anda melihat kondisi kesehatan bibit tersebut. Anda perlu memastikan jika bibit tidak cacat dan seluruh bulunya menutup dengan rata. Selain itu, Anda juga harus memilih bibit ayam petelur yang pertumbuhannya normal.

  1. Pemberian Makanan

Ada banyak jenis makanan ayam yang bisa diberikan seperti sentrat, jagung, tepung ikan, dan lainnya. Tentu setiap jenis makanan tersebut mempunyai kelebihan dan juga fungsinya masing-masing. Anda bisa memberikan makanan apa saja selagi makanan tersebut mengandung unsur protein, karbohidrat, kalsium, mineral, dan juga vitamin.

Tidak hanya itu, Anda juga harus memberikan pakan ayam dalam jumlah yang cukup karena dapat memengaruhi produktivitas ayam untuk bertelur. Pemberian makanan juga perlu diimbangi dengan minuman yang telah dicampur dengan obat anti stres.

  1. Vaksinasi

Vaksinasi menjadi salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga nutrisi dan vitamin ayam. Vaksin juga membantu ayam-ayam yang Anda pelihara mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Umumnya, vaksin diberikan dengan cara mencampurkan langsung pada makanannya.

  1. Jangan Kebersihan Kandang

Tips terakhir untuk membangun usaha ternak ayam petelur adalah selalu menjaga kebersihan kandang. Hal ini penting dilakukan karena akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ayam-ayam ternak tersebut.

Demikian informasi singkat tentang 7 tips membangun usaha ternak ayam petelur yang bisa Anda coba. Dengan menerapkan semua tips tersebut, maka usaha ternak ayam petelur Anda bisa berhasil dan mendatangkan keuntungan berlipat. Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://hot.liputan6.com/read/4310294/7-cara-beternak-ayam-petelur-bagi-pemula

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/panduan-cara-memulai-usaha-ayam-petelur-untuk-pemula