6 Perbedaan Vendor dan Supplier yang Harus Anda Ketahui

Meskipun fungsinya sama-sama sebagai pemasok, namun terdapat beberapa perbedaan vendor dan supplier yang penting Anda ketahui. Vendor dan supplier harus dipahami para pelaku usaha yang berhubungan langsung dengan proses rantai pasokan barang maupun jasa. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa pelajari secara lengkap dibawah ini.

Perbedaan Antara Vendor dan Supplier

1. Perbedaan Pengertian

Perbedaan pertama bisa dilihat dari pengertian diantara keduanya. Vendor adalah pihak baik perorangan maupun lembaga/perusahaan yang bertugas untuk menyediakan barang maupun jasa kepada pihak lain. Vendor di dalam kegiatannya tersebut akan langsung berhubungan dengan distribusi maupun pembelian barang yang berasal dari produsen kepada konsumen.

Sedangkan supplier adalah pihak bisa perorangan maupun lembaga atau perusahaan yang menyediakan bahan produksi/jasa kepada perusahaan tertentu dimana selanjutnya akan diolah serta didistribusikan pada konsumen melalui distributor dan juga vendor.

2. Perbedaan Hubungan dalam Bisnis

Aktivitas vendor akan langsung terhubung kepada konsumen/user sementara supplier akan terhubung dari satu bisnis kepada bisnis yang lainnya. Sehingga bisa dikatakan hubungan bisnis supplier dengan perusahaan/pihak lain lebih besar daripada vendor.

3. Perbedaan Tautan Rantai Pasokan

Jika dilihat dari posisinya dalam rantai pasokan/supply chain management, Anda juga bisa melihat dengan jelas perbedaan vendor dan supplier. Vendor berada di posisi terakhir kedua dalam sebelum konsumen dalam rantai pasokan. Ini jelas berbeda dengan supplier yang berada pada urutan pertama.

4. Perbedaan Tujuan

Perbedaan lainnya dari vendor dan supplier yaitu tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Vendor memiliki tujuan untuk menyediakan dan menjual barang maupun jasa kepada konsumen terakhir. Sedangkan supplier adalah pihak yang menyediakan dan menjual barang maupun jasa kepada perusahaan yang membutuhkan untuk kemudian dijual kembali.

5. Perbedaan Jumlah Produk

Pada umumnya vendor hanya akan menyediakan dan menjual produknya dalam jumlah kecil dari waktu ke waktu. Beda halnya dengan supplier yang menyediakan atau memasok barang atau jasa jeni tertentu kepada produsen dalam jumlah yang besar.

6. Perbedaan Risiko

Perbedaan dari segi risiko yang mungkin bisa dihadapi oleh vendor dan supplier menjadi hal yang harus dicatat selanjutnya. Karena jumlah persediaannya relatif kecil dan barang disediakan berdasarkan atas permintaan konsumen maka risiko yang harus dihadapi oleh vendor dalam bisnis tersebut juga lebih rendah. Sementara itu risiko yang harus dihadapi oleh suplier lebih besar karena produksinya dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak.

 

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan vendor dan supplier yang bisa Anda pelajari dari sekarang. Meski terdapat perbedaan, vendor dan supplier memiliki peranan penting dalam rantai pasokan pada sebuah usaha. Jika Anda ingin menjalankan dan mengembangkan usaha dalam bidang rantai pasokan seperti vendor dan supplier, penting untuk memiliki modal yang cukup. Untuk tambahan modal usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Dengan modal tersebut, Anda bisa mengembangkan usaha dengan lancar dan maksimal.

Referensi :

Admin Rederp. 29 Januari 2020. Kenali Dengan Jelas Perbedaan Vendor dan Supplier. Rederp.co.id : https://bit.ly/3lxtlST

Perbedaan Vendor dan Suplier. Pengadaan.web.id : https://bit.ly/3Gl9kat