5 Hal yang Harus Disiapkan dalam Perencanaan Usaha Makanan Beserta Contohnya

Memulai usaha atau bisnis kuliner bisa menjadi hal mudah atau sulit, tergantung dengan Anda sebagai pelaku bisnis itu sendiri. Faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha makanan adalah kemampuan untuk membuat perencanaan bisnis (business plan) yang tepat. Hal ini diperlukan agar bisnis makanan yang baru dirintis dapat terarah dan membuat pengusaha tetap fokus untuk mencapai tujuan usaha seperti mencari dana, menarik pemasok, dan mengevaluasi usaha.

Lalu bagaimana cara membuat perencanaan usaha makanan yang tepat? Berikut 5 hal yang harus Anda siapkan beserta contohnya!

  • Pelajari Kelemahan dan Kelebihan Brand Anda

Mempelajari tentang produk atau brand yang ingin Anda kembangkan adalah suatu kewajiban sebagai pelaku bisnis. Jika Anda belum bisa objektif menilai brand makanan Anda sendiri, ada baiknya Anda mempelajari kelemahan dan kelebihan dari brand kompetitor, kemudian membandingkannya dengan brand Anda. Contohnya, saat ini Anda memulai usaha pancake durian dengan merek Al-Hikam. Produk yang Anda tawarkan tentu belum sempurna dan membutuhkan banyak pengembangan dari berbagai sisi. Anda bisa membuat daftar kelemahan dan kelebihannya di sebuah tabel seperti berikut:

KELEMAHAN KELEBIHAN
  • Harus selalu disimpan di freezer karena tidak menggunakan bahan pengawet kimiawi sehingga kurang tahan lama jika dibiarkan di suhu ruang.
  • Musim durian tidak terjadi sepanjang tahun sehingga harus membeli stok durian yang banyak untuk diolah dan menggunakan teknologi untuk memastikan kesegarannya
  • Terdapat beberapa variasi rasa yang lebih lezat dibanding brand kompetitor yang sudah ada.
  • Terbuat dari bahan yang alami dan premium, diolah dengan higienis sehingga aman untuk semua kalangan tanpa ada efek samping.
  • Kualitas selalu terjaga karena menggunakan bahan-bahan yang segar dan diolah dengan higienis.
  • Harga sangat terjangkau untuk sekelas produk premium.
  • Terdapat variasi harga untuk ukuran pancake durian yang berbeda
  • Membuat Visi dan Misi Brand

Visi dan misi brand sering dikaitkan dengan jati diri brand tersebut. Visi mendeskripsikan tujuan brand di masa mendatang. Visi biasanya menggambarkan apa yang ingin diraih oleh brand. Sedangkan misi mendeskripsikan tujuan eksistensi dari sebuah brand. Misi bisa meliputi deskripsi mengenai fungsi dan kegiatan yang dilakukan oleh brand untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.

Membuat visi dan misi brand bukan hal yang sulit. Dengan bercermin dari brand lain yang unggul, sebenarnya Anda bisa membentuk visi dan misi brand sendiri. Contohnya dari visi dan misi brand pancake durian Al-Hikam dapat dilihat di tabel berikut:

VISI MISI
Menjadi brand cemilan buah ternama di Jakarta dengan membuka 100 cabang di seluruh Indonesia serta mengedepankan prinsip kesehatan serta kebermanfaatan bagi sesama.
  • Menghasilkan produk pancake durian yang lebih lezat dibandingkan yang lain.
  • Mempunyai produk dengan kualitas paling tinggi dan memiliki manfaat yang tidak kalah tingginya.
  • Menjalin relasi bisnis di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnis.
  • Menjalin komunikasi dengan konsumen dan mitra dengan baik dan terintegrasi.
  • Menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada sesama.
  • Deskripsi Produk

Deskripsi produk adalah sekumpulan informasi yang menjelaskan produk Anda. Manfaat utama dari deskripsi produk adalah agar bisa memperkenalkan produk Anda secara lebih spesifik. Sedangkan untuk pembeli, manfaat deskripsi produk adalah mempermudah mereka dalam mempertimbangkan pembelian produk tersebut. 

Contohnya, Pancake Durian Al-Hikam adalah usaha di bidang kuliner yang menjual pancake durian dan produk olahan durian. Brand ini melakukan proses produksi secara mandiri kemudian memasarkan produk tersebut. Adapun kegiatan produksi dan penjualan dilakukan di alamat perusahaan. Untuk kelancaran usaha, Pancake Durian Al-Hikam mempekerjakan beberapa karyawan. Produk ini dapat bertahan lama namun harus disimpan di dalam freezer sehingga dapat dijadikan sebagai stok atau persediaan di rumah. Pancake durian ini tersedia dalam 3 ukuran, yaitu pancake mini, normal, dan jumbo. Pancake Durian Al-Hikam selalu menjunjung tinggi prinsip higienis dalam proses produksi, kandungan manfaat yang baik untuk kesehatan, serta efisien bagi para konsumen. Harga produk Pancake Durian Al-Hikam sangat terjangkau dan dikemas dengan baik sehingga kualitas produk selalu terjaga. Informasi terkait produk dan pemesanan dapat diakses melalui Instagram dan Facebook.

  • Membuat Segmentasi Pasar & Pemasaran

Segmentasi pasar adalah sebuah riset yang dilakukan untuk menentukan bagaimana bisnis Anda membagi pelanggan atau konsumen menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan berbagai karakteristik seperti usia, pendapatan, dan perilaku. Segmen ini nantinya dapat digunakan untuk mengoptimalkan produk dan strategi pemasaran yang tepat ke setiap pelanggan yang berbeda.

Dalam segmentasi pasarnya, Pancake Durian Al-Hikam menyasar semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, bahkan lansia. Produk makanan ini aman dikonsumsi oleh semua kalangan karena tidak menimbulkan efek samping. Selain itu, produk ini memiliki banyak manfaat karena terbuat dari bahan-bahan premium yang kaya akan zat gizi. Namun secara spesifik, segmentasi pasar produk ini diperuntukkan bagi anak-anak hingga remaja serta ibu rumah tangga. Alasannya adalah kalangan ini lebih menyukai produk camilan seperti pancake durian yang manis. Pemasaran produk ini dilakukan dengan beberapa metode, seperti mulut ke mulut, media sosial, dan relasi bisnis.

  • Menghitung Pendapatan & Pengeluaran

Menghitung estimasi pendapatan dan pengeluaran usaha adalah hal yang wajib dilakukan oleh pelaku bisnis. Modal, pengeluaran produksi, gaji karyawan, dan lain-lain harus selalu diperhatikan untuk keberlanjutan usaha Anda. Misalnya, dalam satu kali produksi, Pancake Durian Al-Hikam membutuhkan biaya sejumlah Rp 6.000.000 untuk membeli bahan baku sampai menjadi produk. Dalam satu bulan dilakukan 2 kali produksi dan menghasilkan bruto sebesar Rp 20.000.000. Jadi, bruto dikurangi biaya produksi, yaitu Rp 20.000.000 – Rp 12.000.000, berarti keuntungan bersih yang didapatkan adalah Rp 8.000.000.

Bagaimana? Itulah 5 hal yang perlu Anda siapkan dalam perencanaan usaha makanan beserta contoh penjabaran lengkapnya. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk memulai usaha kuliner Anda, silahkan mendaftarkan diri sebagai peminjam dana (borrower) di Investree melalui laman berikut: https://investr.ee/BlogBorrower. Proses pendaftaran 100% online tanpa dikenakan biaya pendaftaran. 

Selamat mencoba membuat business plan makanan Anda sendiri ya!

Referensi:

https://www.bisabisnis.id/503/contoh-perencanaan-usaha.html

https://www.hubster.co.id/blog/contoh-bisnis-plan-makanan