Rahasia sukses dalam menyusun resolusi/tujuan keuangan adalah dengan membuatnya secara jelas serta spesifik tentang apa yang ingin Anda capai dan apa tindakan yang akan Anda lakukan untuk mewujudkannya. Sebab, kebanyakan orang gagal karena membuatnya terlalu bias sehingga sulit untuk dicapai. Cara terbaik adalah dengan menyusun resolusi Anda berdasarkan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Yuk, kita bahas satu per satu!
Specific
Anda harus memiliki tujuan khusus yang dapat dieksekusi berdasarkan siapa, apa, mengapa, dan di mana. Misal, alih-alih punya tujuan “ingin menghemat lebih banyak uang”, mending buat tujuan Anda menjadi lebih jelas dengan “ingin meningkatkan nilai tabungan dari 18% menjadi 20% di tahun depan”.
Measurable
Pastikan resolusi yang Anda susun di tahun depan dapat terukur dan bisa dilacak. Sehingga Anda dapat mengetahui secara pasti sejauh mana prosesnya berjalan dan tahu kapan tujuan Anda bisa tercapai.
Achievable
Ini artinya, resolusi yang Anda buat harus realistis. Misal Anda memiliki utang sebesar Rp100 juta. Lalu, menurut Anda mana yang lebih realistis, ingin melunasinya dalam jangka waktu 12 bulan atau 30 hari? Tentu lebih baik bila Anda menyusun resolusi untuk bisa melunasi utang tersebut dalam 12 bulan, ketimbang memaksakan diri untuk melunasinya dalam 30 hari yang jelas akan lebih sulit bagi Anda.
Relevant
Resolusi yang Anda susun harus relevan dengan kebutuhan Anda. Tanyakan pada diri sendiri, apa kebutuhan yang harus dipenuhi tahun depan dan tentukan prioritasnya. Misal, Anda ingin menikah di tahun depan atau anak-anak Anda masuk SD dan SMP berbarengan, tentu kebutuhan ini yang harus menjadi prioritas untuk masuk ke dalam daftar tujuan keuangan yang harus dicapai tahun depan, dan kebutuhan lain di luar itu bisa ditunda dulu.
Time-bound
Tujuan yang ingin dicapai harus memiliki jangka waktu. Tetapkan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Misal, ketimbang Anda hanya membuat tujuan seperti “Saya ingin menghemat uang sebesar Rp10 juta”, lebih baik membuatnya seperti “Saya ingin menghemat uang sebesar Rp10 juta sebelum bulan Agustus”. Jangka waktu yang pasti ini akan memudahkan Anda untuk mencapai resolusi tahun depan.
Supaya lebih jelas, simak contoh penerapan metode SMART dalam menyusun resolusi keuangan berikut:
“Resolusi di tahun depan, saya ingin menabung sebesar Rp 50 juta (specific) dengan menyisihkan Rp 4 juta dari gaji setiap bulannya (achievable) untuk uang muka membeli tempat tinggal (relevant) yang akan dimasukkan ke rekening tabungan khusus (measurable) selama 12 bulan (time-bound).”
Nah, berikut Investree punya 5 ide resolusi keuangan yang bisa Anda wujudkan di tahun 2021. Simak ulasannya di bawah, ya!
Lunasi utang kartu kredit
Salah satu motivasi utama ketika orang membuat resolusi keuangan adalah terbebas dari utang. Realistis atau tidak, tergantung dari seberapa besar utang yang Anda miliki dan bagaimana kondisi keuangan Anda saat ini. Mulai saja dulu dari utang yang paling mungkin bisa Anda lunasi segera, misal utang kartu kredit. Jika perlu tutup kartu kredit Anda untuk bantu mengurangi pengeluaran konsumtif. Atau, Anda bisa mendahulukan pelunasan utang dengan suku bunga tertinggi. Sesuaikan nominal utang yang akan dibayar dengan kemampuan Anda. Cari tahu seberapa banyak yang mampu Anda bayarkan setiap bulan untuk dapat melunasi utang tersebut, lalu jadikan sebagai tujuan keuangan prioritas yang harus terwujud di tahun depan.
Menambah jumlah dana darurat
Resolusi keuangan lain yang bisa Anda pilih adalah menambah jumlah dana darurat yang Anda miliki. Katakan pengeluaran Anda rata-rata sebesar Rp7 juta per bulan termasuk untuk membayar cicilan. Itu berarti, setidaknya Anda harus memiliki dana darurat sebesar Rp42 juta agar dapat masuk kategori aman. Jika tahun ini Anda baru bisa mengumpulkan setengahnya, berarti target yang harus dicapai tahun depan adalah Anda harus menambah lagi sebesar Rp21 juta dengan jangka waktu misal selama 6 bulan. Itu berarti Anda harus menyisihkan dana sebesar Rp3,5 juta setiap bulan agar target tersebut dapat segera tercapai. Kalau sudah begini, jangan biarkan resolusi tahun depan gagal lagi, ya!
Disiplin mematuhi anggaran
Cara untuk mempermudah Anda agar bisa disiplin mematuhi anggaran adalah dengan membuatnya secara realistis. Artinya, Anda harus menyusun anggaran sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Pos pengeluaran untuk makan, belanja bulanan, membayar cicilan, uang sekolah anak, tabungan, hingga kebutuhan entertainment harus menggunakan angka yang sebenarnya, tidak dikurang-kurangi. Itu mengapa Anda wajib mencatat (melacak) semua pengeluaran agar tahu berapa banyak dana yang harus dianggarkan bagi setiap pos. Jika Anda terbiasa mematuhi anggaran yang telah dibuat, akan membantu menjaga kondisi keuangan Anda tetap sehat, lho! Resolusi ini menjadi kunci kelancaran untuk bisa mewujudkan resolusi lainnya di 2021.
Menambah pemasukan bulanan
Meskipun meningkatkan penghasilan lebih sulit ketimbang memotong pengeluaran, namun ini bisa dijadikan resolusi sekaligus motivasi di tahun 2021. Jika pemasukan Anda bertambah dengan catatan pengeluaran tidak ikut bertambah, tentu akan berguna untuk meningkatkan posisi keuangan Anda. Ada tiga cara yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penghasilan. Pertama, minta kenaikan gaji atau lakukan negosiasi secara strategis, yaitu ketika waktu, alasan, dan kinerja yang Anda berikan ke atasan tepat. Kedua, melakukan pekerjaan sampingan di luar pekerjaan utama Anda karena ini bisa menjadi salah satu cara tercepat untuk mencapai kemandirian finansial. Ketiga, bangun pendapatan pasif seperti dengan melakukan investasi pada produk yang tepat.
Tingkatkan skor kredit Anda
Sering Anda tidak sadar bahwa skor kredit itu penting untuk dijaga nilainya bila Anda tidak ingin menemui hambatan ketika akan mengajukan pinjaman/kredit, terutama bila yang dituju adalah lembaga perbankan. Bila sebelumnya Anda pernah melakukan keterlambatan pembayaran cicilan, tentu akan mempengaruhi nilai skor kredit Anda. Namun, itu bisa diperbaiki dengan tidak lagi mengulangi keterlambatan pembayaran dan mengurangi nilai utang yang Anda miliki. Selain itu, gunakan momen pergantian tahun untuk memeriksa laporan kredit Anda. Mintakan laporan kredit tersebut ke pihak pemberi kredit, lalu periksalah dengan cermat – apakah ada kesalahan atau tidak. Memeriksa laporan kredit juga merupakan salah satu bentuk pengawasan untuk menghindari terjadinya tindak pencurian identitas ataupun penipuan.
Sekarang, sudah siapkah Anda memasuki tahun 2021? Jangan sampai kesalahan yang sama terulang di tahun depan. Bila Anda bisa menyusun resolusi keuangan dengan benar dan menjadikannya sebuah motivasi/tujuan yang ingin dicapai, bukan tidak mungkin untuk Anda mewujudkannya. Harapan baik menanti di tahun depan, dan tidak ada kata terlambat dalam menetapkan tujuan atau memimpikan impian yang baru. Semangat!
Referensi:
Connor Brown. 29 September 2020. 9 Financial Resolutions You Need for 2021. After School Finance: https://afterschoolfinance.com/financial-resolutions/
Connor Brown. 23 Agustus 2020. How to Improve Your Credit Score. After School Finance: https://afterschoolfinance.com/how-to-improve-your-credit-score/