Gagal Terus Punya Tabungan? Yuk, Coba Lakukan Challenges Berikut!

Masih gagal terus coba menabung? Atau, nilai tabungan segitu-gitu aja? Menurut Nev Harris, seorang ahli finansial di Pittsburgh mengungkap bahwa masalah utama yang membuat orang tidak bisa menabung bukan karena mereka tidak memiliki uang, melainkan pola pikir yang keliru tentang uang. Secara mental, kita sering kali beranggapan, membuat perubahan dengan menabung itu tak ada gunanya. Meremehkan bahwa menabung tidak memberi manfaat yang signifikan di masa depan. Menurut laporan Lifepal yang dikutip dari Detik.com, sebanyak 88,66% orang Indonesia tak memiliki tabungan dana darurat. Diperkuat oleh riset Nielsen IQ bersama OCBC NISP yang menyebut hanya 16% anak muda yang memiliki tabungan dana darurat. Itu artinya, ketika situasi sedang tidak stabil, banyak dari kita yang tidak siap menghadapinya secara finansial. Kalau sudah seperti ini, masih menganggap menabung itu tidak bermanfaat? 

Jika memang selalu gagal di tengah jalan, banyak cara yang bisa Anda lakukan asal mau bersungguh-sungguh. Karena bukan Anda tidak memiliki cukup uang, tapi Anda hanya belum melatih diri untuk membiasakan menabung. Nah, biar makin mudah, Investree punya beberapa trik challenges menghemat uang yang bisa Anda coba. Dengan begitu, impian untuk memiliki tabungan dapat terwujud. Yuk, simak!

Tantangan menabung 365 hari

Tantangan ini meski terlihat melelahkan, namun dapat membantu Anda untuk membiasakan diri. Dengan secara rutin menyisihkan uang, dimulai dari nominal terkecil yang terus bertambah seiring bergantinya hari. Sebagai contoh, di hari pertama Anda menabung Rp1.000, di hari kedua bertambah Rp2.000, di hari ketiga Rp3.000, dan begitu seterusnya hingga 365 hari. Anda bisa menyisihkan uang tersebut ke dalam celengan atau ke akun e-money yang jarang Anda gunakan. Setelah 365 hari, Anda bisa kembali ke start awal dengan menambah nominal kelipatan yang lebih besar. Misal menjadi Rp2.000 di hari pertama, Rp4.000 di hari kedua, dan seterusnya. Setelah Anda berhasil melakukannya di 365 hari pertama, Anda akan terbiasa dan semakin mudah untuk meneruskannya. 

Tantangan yang juga mirip dengan ini adalah tantangan mengumpulkan uang kembalian. Setiap kali Anda menerima uang kembalian atau menemukan uang receh di rumah, kumpulkan ke dalam celengan. Lakukan selama satu tahun, dan Anda akan lihat berapa banyak hasil tabungan yang bisa Anda miliki.

Tantangan no spend day

Ini lebih menyenangkan dari kedengarannya. Anda bisa menentukan sendiri kapan hari yang tepat setiap minggunya untuk Anda berkomitmen tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Tapi beri pengecualian bila hari yang Anda pilih bertepatan dengan waktu jatuh tempo pembayaran tagihan. Karena tidak dianjurkan menunda pembayaran tagihan. Tantangan ini tak selamanya menyiksa, tapi Anda justru akan menemukan pengalaman baru yang menyenangkan. Seperti, memungkinkan munculnya ide-ide kreatif karena Anda terpaksa tidak bisa membeli alat yang dibutuhkan. Selain itu, membuat Anda tidak berkendara jauh-jauh agar tidak mengeluarkan uang di hari itu untuk membeli bensin dan membuat Anda bisa menikmati me time yang berkualitas di rumah. Uang yang dihemat hari itu kemudian bisa Anda sisihkan untuk tabungan. Tantangan ini sangat cocok dilakukan di waktu pandemi seperti sekarang.

Tantangan menghabiskan stok di dapur

Ini juga merupakan tantangan menghemat uang yang baik dilakukan saat ini. Tantangan ini mengharuskan Anda untuk tidak membeli makanan apapun sampai semua stok bahan makanan di kulkas/dapur habis. Selama bahan makanan di dapur Anda tidak kadaluarsa atau busuk, Anda bisa mengolahnya menjadi makanan tanpa harus membelinya lagi di luar. Kreativitas Anda dalam mengolah menu makanan akan tertantang. Anda bisa menemukan banyak resep unik dan kreatif di YouTube yang simpel dan tidak membutuhkan banyak bahan untuk diolah. Tantangan ini menjadi kesempatan Anda untuk mengkonsumsi semua bahan makanan yang dimiliki agar tidak ada yang terbuang. Sekaligus mendorong Anda untuk menghemat uang selama beberapa hari atau minggu. 

Tantangan denda atas kesalahan finansial

Tantangan ini membuat Anda berjanji pada diri sendiri untuk menyisihkan nominal tertentu setiap kali Anda melakukan sesuatu yang salah dari sudut pandang finansial. Seperti, terlambat membayar tagihan, melakukan pembelanjaan impulsif, atau terlalu banyak jajan di luar. Besar nominal yang ditabung bisa Anda tentukan sendiri. Atau bisa menggunakan persenan dari total pengeluaran yang Anda habiskan. Misal, Anda memutuskan untuk membayar denda 10% dari setiap total pengeluaran impulsif yang dilakukan. Ketika Anda tergoda menghabiskan uang hingga Rp1 juta untuk berbelanja, berarti Anda harus menyisihkan Rp100 ribu untuk ditabung. Aturan ini membuat Anda bisa mendisiplinkan diri sendiri terkait urusan finansial. Di akhir tahun, Anda akan mendapati total tabungan yang berhasil terkumpul dan merasa senang karena sudah bertanggung jawab secara finansial. Dan tertarik untuk menabung lebih banyak lagi. 

Tantangan tidak makan di luar

Di tahun 2019, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika, rata-rata rumah tangga menghabiskan $3.526 atau sekitar Rp50,5 juta per tahun untuk makan di luar. Dari angka tersebut, bila dalam sebulan saja Anda bisa tidak makan di luar, berarti Anda bisa menghemat uang sekitar Rp4,2 juta. Dengan mengurangi makan di luar, Anda bisa menghemat banyak uang. Mengingat lebih murah untuk memasak sendiri di rumah atau membeli makanan sendiri di luar tanpa jasa layanan antar. Sebab, layanan antar makanan juga akan menambah pengeluaran Anda, ketimbang Anda membelinya sendiri. 

Keseringan makan di luar juga membuat bahan makanan di dapur jadi tidak terpakai, dan akhirnya terbuang sia-sia. Anda harus mendorong diri Anda untuk mengurangi pengeluaran makan di luar agar bisa berhemat. Bila Anda sering makan di luar ditambah suka berbelanja secara impulsif, cita-cita memiliki tabungan hanya akan menjadi mimpi.

Itu tadi tantangan menghemat uang buat Anda yang sampai hari ini masih kesulitan menabung. Oiya, jangan lupa juga mencoba tantangan 50/30/20. Apa, sih, itu? Tantangan untuk membagi total pemasukan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk entertainment/belanja keinginan, dan 20% untuk tabungan dan membayar utang. Pembagian seperti ini memudahkan Anda secara rutin menyisihkan tabungan dan tidak over budget. Ya, menabung memang butuh usaha dan komitmen agar Anda bisa melakukannya secara konsisten. Good luck!

Referensi: 

Geoff Williams. 28 April 2021. 12 Money-Saving Challenges to Try in 2021. Usnews.com: https://bit.ly/3K2M7vp

Susannah Snider. 23 Juni 2020. 35 Ways to Save Money. Usnews.com: https://bit.ly/3K1OI8U

Hendra Kusuma. 6 Februari 2021. Ngeri! 88% Orang RI Belum Punya Dana Darurat. Detik Finance: https://bit.ly/3stc4yk

Ulf/Age. 19 Agustus 2021. Hanya 16 Persen Generasi Muda yang Punya Dana Darurat. CNN Indonesia: https://bit.ly/3Mfk25R