8 Alasan Harus Punya Dana Darurat Saat Situasi Pandemi

Musibah atau keadaan darurat tidak ada yang bisa memprediksi. Itu terjadi begitu saja tanpa pemberitahuan sebelumnya. Meski kita tidak pernah benar-benar siap untuk menghadapinya, namun paling tidak ada satu cara yang dapat meminimalisir beban finansial yang Anda pikul ketika kondisi tersebut benar-benar terjadi. Yaitu, dengan memiliki dana darurat. Dana darurat merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun rumah tangga. Terlebih saat situasi pandemi seperti sekarang, banyak hal tidak terduga yang mungkin saja terjadi. Sehingga tidak ada salahnya bila kita melakukan persiapan. Setidaknya, sisihkan 10% – 20% dari total penghasilan setiap bulan untuk tabungan dana darurat. Lalu, kenapa dana darurat itu menjadi penting? Nah, Investree sudah menyiapkan jawabannya di bawah ini. Yuk, kita simak bareng-bareng!

Cegah agar tidak berutang

Dana darurat bisa digunakan ketika ada kebutuhan tak terduga tanpa harus membuat Anda membutuhkan pinjaman. Pinjaman atau utang pada akhirnya hanya akan menambah beban keuangan. Sehingga untuk menghindarinya, Anda harus mempersiapkan dana khusus yang bisa digunakan sebagai solusi dari situasi darurat yang Anda hadapi. Misal, anak Anda tiba-tiba jatuh sakit dan harus membayar tagihan rumah sakit. Bila Anda memiliki tabungan dana darurat, Anda tidak perlu lagi merasa khawatir karena semuanya telah dipersiapkan. Anda pun jadi bisa membayar tagihan tersebut tanpa harus berutang.

Terlebih bila Anda merasa jumlah uang yang dimiliki hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dalam keadaan terdesak, biasanya keputusan untuk berutang yang terpikirkan pertama kali. Coba kalau Anda sudah mengusahakan tabungan dana darurat sejak awal, pasti utang tersebut bisa dihindari.

Buat jalani hidup dengan lebih tenang

Dana darurat yang dipersiapkan untuk situasi darurat tentu menjadikan Anda lebih siap ketika harus menghadapinya. Anda bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan percaya diri karena sudah ada dana cadangan yang dapat menolong Anda ketika harus menghadapi kondisi yang tak terduga. Meski selalu ada saja masalah dalam hidup, setidaknya dengan dana darurat dapat meringankan beban finansial yang mungkin Anda pikul nantinya.

Menyelamatkan Anda jika terkena PHK

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hingga 31 Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan akibat dari pandemi sudah mencapai 3,5 juta orang lebih. Setidaknya ada 13,9% perusahaan di Indonesia yang melakukan pengurangan pegawai. Sehingga agar lebih siap menghadapi risiko tersebut, ada baiknya untuk mengusahakan dana darurat terlebih dahulu. Meski kena PHK, Anda masih memiliki tabungan untuk biaya hidup sampai Anda menemukan pekerjaan yang baru.

Terlebih bila Anda sudah berkeluarga dan pekerjaan Anda menjadi mata pencaharian tunggal. Maka penting untuk memiliki dana darurat. Ketika terpaksa harus kehilangan pekerjaan yang membuat hilangnya penghasilan, dengan dana darurat kebutuhan hidup sehari-hari tetap bisa terpenuhi. Sebaiknya Anda memiliki tabungan dana darurat setara dengan pengeluaran selama 6 bulan. Jika Anda tidak memiliki utang, Anda bisa memiliki dana darurat dengan jumlah yang lebih besar atau setara dengan pengeluaran selama 1 tahun. Yuk, bagi Anda yang mumpung masih bekerja, ini saatnya untuk mengumpulkan dana darurat.

Dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan

Apabila Anda memiliki tujuan keuangan tertentu, misal ingin membeli rumah atau membangun sebuah bisnis, dana darurat bisa membantu Anda untuk tidak mengutak-atik dana yang telah dipersiapkan khusus untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut. Apalagi bila Anda meletakkan dana itu di instrumen investasi jangka panjang dengan tingkat likuiditas rendah, tentu tidak bisa berfungsi ganda sebagai simpanan dana darurat juga. Artinya, Anda harus meletakkan kedua kebutuhan tersebut di tempat yang berbeda. Dana darurat yang sifatnya harus segera tersedia saat dibutuhkan, tidak cocok dengan investasi jangka panjang yang akan lebih menguntungkan bila semakin lama disimpan. Jika diambil sewaktu-waktu, tentu Anda tidak akan mendapat manfaat yang maksimal. Itu mengapa, dana yang ditujukan untuk mewujudkan tujuan finansial harus dibedakan dengan tabungan dana darurat.

Dapat diandalkan saat sakit

Di situasi pandemi seperti sekarang ini, kesehatan menjadi fokus utama. Jelas akan ada biaya ekstra yang harus dikeluarkan untuk melindungi diri Anda dari risiko penularan. Mau tidak mau ada pos pengeluaran yang harus ditambah setiap bulannya untuk biaya kesehatan. Bila Anda sudah memiliki tabungan dana darurat, Anda tidak perlu lagi khawatir. Anda bisa memanfaatkan dana tersebut untuk situasi yang tidak terduga. Apalagi bila Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, atau penyakit yang diderita tidak ditanggung oleh asuransi, dana darurat adalah satu-satunya jawaban yang dapat membantu Anda. Jadi, Anda bisa fokus menyembuhkan penyakit tanpa harus menambah beban keuangan lain.

Berguna untuk biaya perbaikan

Ketika Anda sudah memiliki rumah atau mobil pribadi, pasti tahu kalau keduanya bisa saja sewaktu-waktu rusak. Untuk itu, Anda harus punya anggaran untuk perawatan atau perbaikan. Di sinilah dana darurat bisa berguna. Anda bisa menempatkan anggaran perbaikan pada dana darurat sehingga ketika tiba-tiba ada yang rusak, dana tersebut bisa Anda gunakan. Jika Anda hanya mengandalkan kartu kredit, itu berarti Anda harus berutang lagi untuk biaya perbaikan tersebut. Bukankah sayang? Ujung-ujungnya beban keuangan Anda jadi bertambah. Belum lagi bila biaya perbaikannya terbilang mahal, Anda akan semakin kebingungan bila tidak memiliki dana darurat.

Biaya perjalanan tidak terduga bagi perantau

Bila Anda tinggal jauh dari orang tua atau keluarga lainnya, tentu Anda harus menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Misal, ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, memaksa Anda membeli tiket perjalanan pulang di menit-menit terakhir dengan harga selangit untuk menuju pemakaman. Apalagi bila harus memboyong anggota keluarga lainnya, tentu pengeluarannya jadi bertambah besar. Nah, ketika Anda memiliki dana darurat, Anda bisa segera menggunakannya tanpa harus berutang lagi melalui kartu kredit Anda. Belum lagi Anda juga harus ikut mengeluarkan biaya untuk pemakaman, dll. Bila Anda tidak memiliki cukup uang tunai karena mungkin waktunya bertepatan dengan tanggal tua, Anda bisa menggunakan dana darurat untuk membiayai kebutuhan tersebut.

Bantu memilih pekerjaan dengan lebih fleksibel

Tidak jarang orang terpaksa mengambil pekerjaan apa saja setelah dirumahkan. Alasannya karena mereka harus segera mendapat pemasukan kembali untuk bisa bertahan hidup. Sehingga tidak jarang pekerjaan yang harus mereka ambil tidak sesuai dengan passion atau terpaksa menerima pekerjaan meski gajinya tidak sesuai. Ada juga orang yang terpaksa harus bertahan di satu pekerjaan, padahal mereka sudah tidak merasa nyaman hanya karena takut kehilangan sumber pemasukan. Bila Anda memiliki tabungan dana darurat, hal ini bisa Anda hindari. Anda bisa lebih leluasa dalam memilih pekerjaan sesuai keinginan, tanpa harus terburu-buru memilihnya. Sehingga kehidupan ini bisa Anda atur lebih baik dengan melakukan hal-hal yang bisa membuat Anda bahagia.

Itu dia 8 alasan kenapa Anda harus memiliki tabungan dana darurat terutama di situasi pandemi seperti sekarang ini. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan segala sesuatu yang kita bisa untuk meminimalisir risiko, terlebih risiko gangguan finansial. Perekonomian yang sedang tidak stabil sebagai dampak dari pandemi membuat kita tetap harus waspada, salah satunya dengan menyiapkan dana darurat. Bukankah “sedia payung sebelum hujan” itu lebih baik?

Referensi:

Sakina Rakhma. 28 Agustus 2020. Simak, 7 Alasan Kamu Harus Punya Dana Darurat. Kompas.com: https://bit.ly/3kHvGI3

Editors of Kiplinger’s Personal Finance. 9 Reasons You Need an Emergency Fund. NEA Member Benefits: https://bit.ly/3kB9f7y