-
Warta Ekonomi
Kantongi Izin, Investree Lebarkan Sayap ke Filipina
Perusahaan joint venture berbasis fintech antara Filinvest Development Corp. (FDC) yang dimiliki oleh Keluarga Gotianun dengan Investree Singapore Pte. Ltd. resmi menerima persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina (SEC) untuk mengoperasikan platform crowdfunding pertama untuk pembiayaan UKM di Filipina. Peresmian ini sekaligus menandai penerbitan perizinan pertama bagi perusahaan di Filipina sejak SEC merilis aturan dan regulasi pelaksanaan baru pada tahun 2019.
-
Kompas.com
Simak Modus Penipuan Pinjol Ilegal
Ketua Umum AFPI sekaligus Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menjelaskan, dalam kondisi ekonomi yang sulit, masyarakat mudah tergiur untuk mengambil tawaran yang sebetulnya direkayasa secara sengaja menjadi produk atau layanan yang menarik oleh para oknum penipuan. Seiring dengan semakin maraknya aktivitas fintech lending yang tidak terdaftar maupun berizin di OJK, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan supaya tidak terjebak dan berurusan dengan layanan pinjaman fintech lending ilegal.
-
Kontan.co.id
Investree: Cara Menghindari dan Melaporkan Kerugian Karena Fintech Ilegal
Dalam situasi ekonomi sulit terutama karena adanya pandemi saat ini, masyarakat rentan menjadi korban penipuan seiring dengan meningkatnya praktik penipuan yang sangat merugikan. Salah satu yang sering terjadi adalah mengaku sebagai marketing dari perusahaan fintech lending dengan menawarkan pinjaman uang dengan jumlah tertentu. Belakangan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk selalu memanfaatkan layanan teknologi finansial pinjam meminjam atau fintech lending yang legal jika membutuhkan dana.
-
Republika.co.id
Investree Beri Tips Hadapi Fintech Ilegal
Investree memberikan saran terkait cara menghindari dan melaporkan kerugian karena fintech ilegal. Co-Founder & CEO Investree sekaligus Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi, menjelaskan saat ini banyak oknum penipuan yang beraksi dengan memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit. Kondisi tersebut membuat masyarakat menjadi mudah tergiur untuk mengambil tawaran yang sebetulnya direkayasa secara sengaja atau sedemikian rupa sehingga berubah menjadi produk atau layanan yang menarik.
-
SINDOnews.com
Investree Sasar UKM Pemborong Barang dan Jasa di Kemendikbud
Investree terus menambah daftar kerja sama, yang terbaru adalah menggandeng marketplace SIPLah Blibli. SIPLah Blibli merupakan marketplace untuk kebutuhan pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang dalam platform ini mencakup keperluan sekolah, mulai dari buku, seragam, hingga barang elektronik. Investree siap menyalurkan pembiayaan kepada para penjual yang terdaftar di SIPLah Blibli sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas pengadaan barang-barang sekolah hingga ke pelosok Indonesia.
-
Info Komputer
Investree Gandeng SIPLah Blibli untuk Salurkan Pembiayaan bagi UKM
Percepat pemulihan ekonomi UKM di masa pandemi, Investree terus menambah daftar kerja sama dengan berbagai rekanan. Yang terbaru adalah marketplace SIPLah Blibli. SIPLah Blibli merupakan marketplace untuk memenuhi kebutuhan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) khususnya keperluan sekolah, mulai dari buku, seragam, hingga barang elektronik. Investree ikut berperan dengan menyalurkan pembiayaan bagi para penjual yang terdaftar di SIPLah Blibli.
-
Bisnis.com
Aturan P2P Lending Mau Diperketat, Investree Pede Model Bisnisnya Kuat
Platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending PT Investree Radhika Jaya atau Investree percaya diri bahwa penguatan model bisnis jadi kunci menghadapi tantangan industri pada 2021. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi industri fintech P2P lending bakal memulai era baru, di mana beberapa pemain diproyeksi kurang bisa bertahan hidup dan bersaing, akibat tuntutan regulator yang semakin ketat.
-
Neraca
Ketimpangan Gender Saat Pandemi – Investree Support Pelaku Usaha Wanita Berkarya dan Sukses
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), 99% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki atau dikelola oleh perempuan. Sebagai pionir marketplace lending, Investree telah melakukan beberapa inisiatif untuk membantu UKM yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan untuk berkembang dan mendorong pemulihan perekonomian Indonesia.