-
Liputan6.com
Milenial Dominasi Pembelian E-SBN di Investree
CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan tren transaksi penyaluran elektronik surat berharga negara (e-SBN) sejak tahun 2017 terus mengalami peningkatan. Tak kurang dari 70 persen lender (pemberi pinjaman) yang membeli e-SBN merupakan milenial yang usianya belum 30 tahun. Mereka menginvestasikan dananya di beberapa produk seperti pembiayaan UMKM dan e-SBN. Tingginya minat pendana yang membeli e-SBN tersebut tak lepas dari adanya adopsi terhadap teknologi dan digital yang menjadi alternatif investasi di kalangan milenial.
-
Dailysocial
Investree Berambisi Jadi Solusi Fintech Menyeluruh; Berinvestasi ke OY! dan Buat Perusahaan Patungan
Investree mengungkapkan pada tahun kelima operasionalnya telah bertransformasi menjadi perusahaan penyedia ekosistem fintech untuk UKM, tak lagi sekedar perusahaan p2p lending saja. Transformasi telah dilakukan sejak tahun lalu dengan membentuk satu persatu produk yang dibangun sendiri atau melalui investasi. Usia perusahaan yang sudah memasuki tahun ke-5 ini membuka kesempatan untuk memberikan solusi yang lebih relevan kepada usaha mikro, tak hanya UKM dalam kemudahan mencari pendanaan.
-
CNBC
Usai Masuk Filipina, Investree Ekspansi ke Thailand
Perusahaan fintech lending atau pinjaman online (pinjol), Investree membidik untuk masuk ke Thailand. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan lisensi di Fillipina. “Kita harapkan di kuartal pertama bisa memperoleh lisence di Thailand yang sedang dalam tahap finalisasi,” kata CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam konferensi pers online, Rabu (3/2/2021). Bila itu tercapai, maka tahun 2021 ini Investree akan mengantongi lisensi penuh dari tiga negara di Asia Tenggara. Sebelumnya perusahaan sudah memiliki izin di Indonesia serta Fillipina.
-
Bisnis.com
Penyaluran Pinjaman Investree Tumbuh 29 Persen pada 2020
Investree, platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending besutan PT Investree Radhika Jaya meneguhkan dominasinya dalam penyaluran kredit produktif selama periode 2020. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengungkap bahwa per 31 Desember 2020, Investree membukukan penyaluran pinjaman mencapai Rp2,48 triliun dari loan origination permohonan di angka Rp3,12 triliun. Adapun, terkait jumlah pendana (lender), Investree mencatat total akumulasi unique lender yang berhasil digandeng telah mencapai 31.869 entitas.
-
Kompas.com
Selain Filipina, Investree Akan Lebarkan Sayapnya ke Thailand
Salah satu platform Financial Technology yaitu Investree menargetkan Thailand sebagai salah satu negara yang dipilih untuk melebarkan sayapnya dan mengembangkan ekspansinya. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, dengan ekspansi ke Thailand, Investree ingin membantu lebih banyak UMKM. Adrian berharap di tahun 2021 ini regulator dari Thailand bisa memberikan izin operasional. Sebelumnya Investree telah berhasil mendapatkan persetujuan atau izin operasional dari pihak regulator di Filipina untuk beroperasi.
-
Beritasatu.com
Sepanjang 2020 Investree Salurkan Pembiayaan Rp 2 Triliun
Investree telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2 triliun sepanjang tahun 2020. Sedangkan sejak berdiri Oktober 2015, perseroan mencatatkan akumulasi pembiayaan hampir Rp 6 triliun. Chief Information Officer Investree Dickie Widjaja menyampaikan bahwa tahun 2020 menjadi saat yang unik dan menantang selama perseroan berdiri lima tahun lalu. Dia menerangkan, pertumbuhan pembiayaan turut didukung hampir 50% penerima pinjaman (borrower) baru yang merupakan segmen ultra mikro dan mikro.
-
Kontan.co.id
Investree kantongi izin operasional di Filipina
Investree mengantongi izin operasional di Filipina sebagai penyelenggara crowdfunding dari Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina (SEC). Platform tersebut memiliki nama Investree Philippines. Mengutip siaran pers, Jumat (15/1), perusahaan join venture berbasis fintech antara Filinvest Development Corp. (FDC) ini dimiliki oleh keluarga Gotianun dan Investree Singapore Pte. Ltd. Investree siap memberikan solusi pembiayaan dengan menghubungkan UMKM dan startup dengan investor institusi melalui marketplace.
-
SINDOnews.com
Gandeng FDC, Investree Resmi Beroperasi di Filipina
Perusahaan teknologi keuangan atau financial technology (fintech) asal Indonesia, Investree resmi beroperasi di Filipina setelah mendapat restu dari Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina (SEC). Perseroan akan menjadi platform crowdfunding pertama untuk pembiayaan UKM di Filipina. Co-Founder Investree dan CEO Regional, Adrian Gunadi optimistis Investree Philippines akan mampu mendorong peningkatan inklusi keuangan di Filipina. Ekosistem yang dimiliki FDC dikenal kuat termasuk EastWest Bank sehingga pemahaman mereka lebih baik tentang pasar lokal.