Masuk daftar hitam BI Checking? Ini Tips Pemutihan dan Cara Menghindarinya

Anda pasti pernah mendengar istilah BI Checking terutama saat Anda mengajukan pinjaman kredit rumah atau kendaraan bermotor bukan? Ketika pelunasan kredit Anda bermasalah dan riwayat kredit Anda terdeteksi skor 3, apa yang harus Anda lakukan? Yap, jawabannya adalah pemutihan BI Checking! Mari simak pembahasannya berikut ini.

Proses Pemutihan BI Checking

Pernah dengan cerita bahwa ketika cicilan pinjaman Anda dari lembaga keuangan ataupun perbankan bermasalah dan tidak dibayar selama lebih dari 5 tahun maka akan ada pemutihan BI Checking? Jawabannya MITOS ya! Kecuali Anda melakukan pelunasan atas tunggakan.

Namun, jika Anda masih belum melakukan pelunasan, nama Anda masih akan ada di daftar hitam BI Checking. Selain itu, Anda tidak akan bisa mengambil kredit lain dari lembaga keuangan maupun lembaga perbankan lainnya kecuali Anda meminjam pada lembaga pinjaman ilegal.

Jika Anda sudah melakukan pelunasan, sebaiknya Anda menyerahkan Surat Keterangan Lunas (SKL) berupa bukti pelunasan. Selanjutnya Anda bisa memantau status BI Checking Anda apakah sudah berubah. Jika belum, segera ke lembaga tempat Anda meminjam dan mengajukan komplain terkait hal ini.

Selain itu, ada 3 cara yang bisa Anda tempuh untuk melunasi tunggakan kredit Anda, diantaranya adalah:

  1. Melalui Potongan atau Diskon dalam Satu Kali Bayar

Program yang biasanya diberikan kepada nasabah yang mengalami permasalahan tunggakan adalah potongan yang diberikan oleh pihak bank. Hal ini dilakukan agar nasabah bisa terbantu dan segera melunasi utangnya.

Selain itu, potongan utang atau diskon yang diberikan biasanya mewajibkan Anda untuk melunasi dengan sekali bayar. Jumlah asli utang Anda akan dikurangi atau dipotong dengan sekali pembayaran saja.

  1. Melalui Cicilan yang Diperpanjang Menggunakan Bunga Rendah atau Flat

Jika Anda melakukan pinjaman seperti pinjaman kredit modal usaha ataupun kredit kendaraan bermotor dalam jumlah bsear, namun Anda tidak mampu melunasinya dalam jangka waktu yang ditentukan, maka pihak bank biasanay akan menyarankan program pelunasan ini. Melalui program ini, Anda dapat mengajukan pembayaran dengan cara memperpanjang waktu cicilan hingga mencapai jumlah utang.

Selain itu, biasanya bunga untuk melunasi lebih rendah bahkan flat sehingga nasabah dapat melakukan pelunasan. Walaupun begitu, pihak bank tidak akan memberi potongan harga atau diskon pada total utang.

Baca juga:  Tahun Kolaborasi Investree dan Pefindo Biro Kredit IdScore, Perkuat Strategi Mitigasi Risiko untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan

  1. Melalui Diskon dengan Pembayaran Dicicil

Nah, adalagi bantuan pelunasan cicilan yang merupakan gabungan dari potongan jumlah utang dan perpanjangan waktu cicilan. Hal ini cocok bagi nasabah yang ingin segera melunasi utang namun tidak punya cukup biaya untuk mengikuti 2 program pelunasan yang dibahas di awal. Pada program ini, Anda akan diberi keringanan berupa potongan utang di awal pembayaran serta dapat mencicil sisa utangnya.

Tips Agar BI Checking Tidak Bermasalah

Anda memiliki masalah pembayaran utang cicilan kredit, baik kredit modal usaha ataupun kendaraan bermotor. Jangan khawatir! Segera lunasi dengan beragam kemudahan program pelunasan yang diberikan oleh bank. Sebab, ketika kredit Anda macet, maka akan sulit untuk kembali meminjam melalui lembaga keuangan ataupun perbankan.

Umumnya, kredit macet sering terjadi ketika Anda mengajukan kredit kepemilikan rumah atau KPR. Ada beragam kondisi mulai dari PHK mendadak hingga adanya musibah. Lantas, adakah tips menghindari kredit macet agar status BI Checking tetap aman?

  1. Stop Ajukan Kredit

Status pengajuan kredit Anda masih cenderung baru? Atau bisa dikatakan kurang dari 2 tahun? Sebaiknya, jangan ajukan kredit lain. Terutama mengajukan pinjaman dengan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif.

Sudah rahasia umum, jika Anda memiliki kartu kredit akan memicu Anda berbelanja diluar daya belinya. Bahkan terkadang, saking mudahnya hanya tinggal gesek, cicilan Anda semakin membengkak. Semakin bertambah jumalh tagihan yang tidak mampu Anda bayar, risiko kredit macet akan semakin besar. Hal ini akan berdampak pada status BI Checking Anda.

Baca juga: Tips Kenali dan Hadapi Fintech Ilegal ala Investree

 

  1. Biasakan Bayar Tagihan Tepat Waktu

Umumnya, kredit macet dikarenakan telat membayar atau ketidakmampuan Anda dalam melunasi cicilan. Baik itu cicilan KPR, tagihan kartu kredit, tagihan listrik, telepon pascabayar, dan lainnya.

Untuk menghindari telat bayar, Anda bisa memasang reminder pada telepon genggam Anda sesuai dengan tanggal bayar tagihan Anda setiap bulannya. Bayar semua tagihan tepat waktu dengan jumlah maksimum yang Anda mampu.

  1. Buat Target Anggaran

Boros. Itulah mengapa banyak yang terjebak kredit macet. Anda harus mengubah kebiasaan membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan. Jangan lupa untuk menganggarkan setiap bulannya dengan membuat pos-pos pengeluaran. Baik untuk zakat, dana darurat, gaya hidup, kebutuhan sehari-hari, servis dan sebagainya.

Buat laporan keuangan pribadi, sehingga Anda bisa melacak pengeluaraninvesta Anda terbesar di pos apa. Apakah di pos makanan, gaya hidup, ataupun yang lainnya. Dengan melakukan pencatatan, Anda bisa meminimalisir agar status BI Checking Anda tetap aman.

  1. Go Cash!

Kemudahan membayar apapun dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit terkadang menyilaukan pikiran Anda dari berpikir jernih. Seringkali Anda tak sadar mengeluarkan banyak uang karena membayarnya lewat kartu debit atau kartu kredit. Penelitian dari IAIN Purwokerto menyebutkan minat pengunaan uang elektronik di kalangan masyarakat cukup besar.

Intinya, jika Anda tidak mampu untuk mencicil sesuatu, baiknya Anda menabung maupun berinvestasi pada instrumen yang menguntungkan seperti saham, reksadana ataupun deposito. Bila Anda terlanjur memiliki kredit macet, lunasi segera cicilannya! Ingin mendapatkan modal usaha? Daftar di Investree sekarang! Naikkan omzet, lancarkan cashflow bisnis Anda dengan mengajukan pinjaman bisnis di Investree. Marjin mulai 1% per bulan, proses mudah dan transparan.

Referensi:

https://www.kompas.tv/article/303081/apa-bedanya-daftar-hitam-nasional-dengan-bi-checking-ini-penjelasannya

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220628082757-78-814313/hati-hati-dampak-bi-checking-bermasalah

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/9029/2/1617201120-%20ROMADHOTUL%20INAYAH_Pengaruh%20Persepsi%20Kemudahan%20Penggunaan%2C%20Persepsi%20Kemanfaatan%2C%20Dan%20Promosi%20Terhadap%20Minat%20Penggunaan%20Uang%20Elektronik%20Pada%20Masyarakat%20%28Studi%20Kasus%20di%20Wilayah%20Kota%20Purwokerto%29.pdf