ID
English
Safe haven adalah jenis instrumen investasi yang diharapkan bisa bertahan atau bahkan meningkat nilainya ketika kondisi pasar sedang bergejolak. Artinya, safe haven ini bertujuan sebagai tempat berlindung yang aman bagi investor untuk membatasi risiko kerugian apabila terjadi penurunan pasar.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang investasi safe haven dan tertarik untuk menggelutinya, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Pengertian Safe Haven
Secara umum, investasi safe haven dapat mendiversifikasi portofolio investor dan bermanfaat ketika pasar dalam kondisi yang tidak stabil. Akan tetapi, ada beberapa kondisi, misalnya saat resesi ekonomi, yakni ketika terjadi penurunan pasar berkepanjangan, justru nilai pasar di sebagian instrumen investasi menurun tajam.
Artinya, safe haven adalah jenis instrumen yang dianggap lebih aman ketika muncul ketidakpastian ekonomi, politik, maupun geopolitik yang meningkat dan mempunyai kecenderungan untuk meningkat dari segi valuasi akibat meningkatnya permintaan investor.
Nah, valuasi aset safe haven tersebut bisa terlihat meningkat ketika terjadi tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang kemudian diikuti dengan serangan militer Rusia. Ketika risiko mulai menurun, investor akan berpotensi untuk beralih kembali ke instrumen investasi yang lebih berisiko. Tujuannya adalah untuk mendapatkan potensi return yang lebih tinggi.
Namun, aset pada investasi safe haven ini belum tentu bisa memberikan return yang lebih optimal. Makanya, sangat penting bagi Anda untuk melakukan strategi alokasi aset dan diversifikasi. Dengan tujuan untuk mengurangi risiko konsentrasi ketika terjadi perubahan arah pasar yang bisa mengakibatkan kerugian yang lebih tinggi pada portofolio investasi Anda.
Aset Investasi pada Safe Haven
Berikut ini adalah 5 aset investasi pada safe haven yang bisa menjadi pilihan Anda.
-
Emas
Sudah bertahun-tahun emas dianggap sebagai salah satu investasi penyimpan nilai. Sebagai salah satu komoditas fisik, emas tidak bisa dicetak seperti uang dan nilainya tidak akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga yang dibuat pemerintah.
Hal ini karena emas secara historis akan mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu dan dapat berfungsi sebagai bentuk asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang merugikan.
-
Treasury Bills
Sekuritas utang ini didukung secara penuh dari pemerintah Amerika Serikat. Jadi, aset ini dianggap sebagai safe haven yang aman bahkan dalam kondisi ekonomi yang sedang kacau. Treasury bills juga bebas risiko karena pada setiap pokok yang diinvestasikan dilunasi oleh pemerintah ketika tagihan jatuh tempo.
-
Saham Defensif
Beberapa contoh saham defensif adalah perusahaan utilitas, perawatan kesehatan, bioteknologi, dan juga barang konsumsi. Terlepas dari bagaimana kondisi pasar pada saat itu, konsumen masih akan terus membeli produk-produk dari perusahaan tersebut. Makanya, perusahaan yang beroperasi di sektor defensif akan mempertahankan nilainya selama masa krisis.
-
Uang Tunai
Uang tunai merupakan satu-satunya aset safe haven yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung selama periode penurunan pasar. Akan tetapi, uang tunai tidak menawarkan pengembalian atau hasil nyata dan dipengaruhi secara negatif oleh inflasi.
-
Mata Uang
Ada beberapa jenis mata uang yang dianggap sebagai safe haven yang aman dibandingkan dengan lainnya. Pada kondisi pasar yang bergejolak, investor dan pedagang mata uang akan berusaha mengubah kepemilikan mata uang tunai menjadi mata uang tersebut untuk perlindungan. Yen Jepang dan dolar AS adalah contoh mata uang yang dianggap sebagai aset safe haven.
Itulah penjelasan mengenai aset safe haven dalam investasi yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil.
Referensi:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/04/safe-haven-asset#:~:text=Instrumen%20safe%2Dhaven%20adalah%20suatu,harga%20akibat%20meningkatnya%20permintaan%20investor
